Apa Itu “Situationship” dan Cara Mengetahuinya jika Kamu Berada dalam Hubungan Seperti Ini
Istilah “situationship” menjadi populer pada tahun 2019 saat kata ini digunakan untuk menjelaskan sejarah hubungan tanpa komitmen. Dalam era “tanpa label” dan “kami cuma teman”, menjalin hubungan dan membuat komitmen tidak sepopuler sebelumnya. Dengan istilah dan label baru bermunculan dalam beberapa tahun terakhir, dunia pacaran dan hubungan makin ribet dan bikin pusing.
Kami di Sisi Terang telah melakukan riset mengenai apa itu “situationship”, juga opsi apa yang mungkin kamu miliki kalau kamu berada dalam hubungan seperti ini.
Makna sebenarnya di balik “situationship”
Situationship adalah kata gabungan yang muncul pada abad ke-21 dan berakar dari kata “situation” dan “relationship”. Maknanya adalah hubungan yang ada tanpa komitmen dan tetap tidak memiliki arti. Menurut ahli medis, situationship adalah “sesuatu yang ada antara hubungan berkomitmen dan sesuatu yang lebih dari persahabatan. Tidak seperti teman dengan manfaat atau [sebuah] hubungan, tidak ada konsensus mengenai hubungan tersebut”.
Dalam suatu generasi di mana frasa seperti “kongko” dan “swipe left” (geser ke kiri) sering digunakan, tidak mengejutkan kalau istilah seperti “situationship” muncul.
Hubungan “situationship” menjadi semakin sering muncul.
Seorang profesor komunikasi mengobservasi kalau situationship muncul akibat tekanan media sosial. Di zaman dan era modern ini, keberadaan media sosial yang luas telah menciptakan obsesi “like” dan “follow” di antara banyak orang. Hasil studi menemukan kalau orang zaman sekarang lebih takut untuk menunjukkan komitmen di media sosial, yang menyebabkan munculnya hubungan yang jauh lebih kasual dan netral.
Selain budaya populer, para ahli sains mengobservasi kalau anak muda zaman sekarang lebih fokus pada pengembangan diri dan karier, dibandingkan terlibat dalam hubungan yang berkomitmen. Situationship memungkinkan orang berada dalam hubungan tanpa harus merasa cemas akan meluangkan waktu dan memiliki komitmen. Pada dasarnya, tidak ada yang jelas dan tidak ada ikatan apa pun dalam situationship.
Situationship tidak memiliki tanda-tanda atau bentuk komitmen.
Mungkin, ada orang yang kamu sukai untuk menghabiskan waktu bersama atau seseorang yang kamu pikirkan sesekali. Kamu pernah berkencan bersamanya beberapa kali, lalu tidak ada kontak apa pun selama beberapa hari atau minggu. Indikator kuat dari situationship adalah tidak ada rencana atau konsistensi—ini merupakan tahap hubungan yang kamu pikirkan sekarang dan bukan untuk masa depan bersama.
Cara keluar dari situationship
Jika penjelasan dari istilah hubungan zaman sekarang ini memicu sesuatu dalam dirimu, mungkin memang kamu berada dalam situasi ini. Kalau kamu merasa tenang saja, berarti tidak ada yang harus dikhawatirkan; kecuali kalau kamu mencari sesuatu yang lebih dari situationship, ini beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan.
- Refleksikan: Lihat ke belakang dalam hubunganmu dan cobalah untuk mengingat kamu dan “pasanganmu”. Apa orang ini membuatmu bahagia saat kamu menghabiskan waktu bersama? Apakah kamu ingin berkomitmen dengan orang ini?
- Mulai percakapan: Kalau kamu menjawab ya untuk dua pertanyaan di atas, kemungkinan besar ini adalah saatnya untuk membahas perasaanmu dengan si dia. Temukan tempat yang sepi agar dapat melakukan percakapan yang tak bisa diganggu dan jujur. Selain itu, coba jelaskan perasaanmu dengan cara yang simpel dan sebisa mungkin langsung ke intinya.
- Penuh pengertian: Memutuskan untuk mengambil risiko bisa memberi hasil yang indah atau membuatmu patah hati. Kalau “pasanganmu” merasakan hal yang sama denganmu dan kalian berdua memutuskan untuk menjalani hubungan berkomitmen, kalian patut diberi ucapan selamat. Namun, jika ternyata tidak seperti harapanmu, kamu selalu bisa menggunakannya sebagai pengalaman untuk belajar.
Ada pengalaman positif dan negatif yang berakar dari situationship.
Apa kamu pernah berada dalam situationship? Apa saja keuntungan dan kerugian yang kamu alami saat menjalaninya?