Sisi Terang
Sisi Terang

16 Orang Tua Mengakui Kesalahan Mengasuh Anak yang Mereka Sesali Lebih dari Apa pun

Masa depan anak-anak dan kemampuan adaptasi sosial mereka sangat tergantung pada bagaimana cara mereka dibesarkan. Penulis Antoine de Saint-Exupéry pernah berkata, “Semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak.” Sayangnya, orang tua sering melakukan kesalahan ketika membesarkan anak, kemudian menyesalinya. Hal ini juga dialami para pengguna Reddit, yang kemudian membagikan pengalaman paling tidak menyenangkan soal membesarkan anak.

Sisi Terang percaya kita bisa dan sudah seharusnya belajar dari kesalahan. Maka kami berharap kamu dapat membaca semua situasi tidak menyenangkan dalam artikel kali ini untuk menghindari kesalahan yang serupa.

  • Mempermalukan di depan umum sebagai bentuk mendisiplinkan anak adalah kesalahan pola asuh yang serius. ©MojaveRed / Reddit
  • Pernah suatu saat aku dan istriku mengajak putra kami pergi ke pelabuhan karena dia sudah cukup besar untuk perjalanan ini. Setelah sehari penuh bersenang-senang, kami berkendara pulang dan istriku melirik ke kursi belakang sambil bertanya, “Mana anak kita?” Ya ampun, kurasa kami belum terbiasa dengan adanya orang ketiga bersama kami saat bepergian. Itulah ceritanya bagaimana kami hampir melupakan anak kami dan meninggalkannya di toko es krim. Syukurlah, pemilik toko menjaganya, bahkan memberinya es krim gratis sampai kami kembali. ©rapidnash / Reddit
  • Ajari mereka untuk mengekspresikan perasaan dengan benar. Tidak masalah kamu merasa marah/sedih/putus asa, tapi melempar buku kepada saudaramu atau membanting pintu di depan mataku adalah masalah besar. Sebagai ibu, kadang aku juga merasa marah, tapi alih-alih berteriak dan mengeluarkan tantrum sebagai senjata, aku akan melakukan trik “time out” di kamarku selama beberapa menit untuk menenangkan diri. Aku juga meminta putraku (umur 4,5 tahun) untuk duduk di kursi time out selama 4 menit dan menjelaskan apa yang salah dan kenapa dia marah. Aku ingin dia mengerti bahwa tidak masalah merasa emosional, tapi ada cara yang lebih baik untuk mengatasinya selain merusak barang-barang. ©PinkleopardPJ / Reddit
  • Tempo hari, aku bilang kepada anakku (umurnya hampir 2 tahun) untuk “berhati-hati” ketika dia berusaha memberanikan diri untuk memanjat permainan yang punya batasan usia tertentu. Dia langsung berhenti dan menolak untuk mencoba lagi. Sampai sekarang, aku masih menyalahkan diriku sendiri karena kejadian ini. ©neobeguine / Reddit
  • Putriku (umur 3 tahun) terbangun tengah malam dan datang untuk memberi tahu aku bahwa dia baru saja mimpi buruk. Aku mengantarnya kembali ke kamarnya dan mengajaknya bicara soal mimpinya. Dia bilang dia bermimpi ada banyak serangga merayap di dinding dan di tempat tidurnya. Kukatakan kepadanya bahwa itu cuma mimpi dan serangga itu cuma ada di kepalanya. Setelah diberi tahu ada serangga di kepalanya, LAMA SEKALI dia tidak kembali tidur. Jadi, hati-hati dengan apa yang kamu katakan kepada anak-anakmu. ©fitcht3ll / Reddit
  • Mengolok-olok ketika anakmu menyebut cewek/cowok yang yang disukainya. ©Pixelated_Fudge / Reddit
  • Setelah putriku membelanjakan seluruh uangnya untuk membeli skateboard, aku bilang kepadanya aku takut kalau dia jatuh dari skateboard-nya, dia bisa saja tertabrak mobil. Dalam waktu kurang dari 2 hari, dia tidak main skateboard lagi. Aku tidak tahu apa dia takut atau cuma tak ingin aku khawatir. Tapi aku merasa seperti merampas salah satu hobinya, yang sejauh ini paling melibatkan latihan fisik yang bisa dilakukannya dengan memproyeksikan rasa takutku sendiri. Walhasil, dia jadi tidak terlalu tertarik kepada aktivitas fisik di masa mudanya. ©preciousephish / Reddit
  • Diajari untuk menghabiskan apa yang ada di piring. Anak-anak harus makan hanya sampai dia merasa kenyang, kalau tidak, kondisi ini bisa menyebabkan kebiasaan buruk seperti kenaikan berat badan/merasa mual atau sakit. ©Aerolites
  • Stereotip gender, anakku tidak boleh menari balet karena dia laki-laki, atau tidak bisa main sepak bola karena dia perempuan... Dia manusia, biarkan dia menjadi manusia. Beri tahu anakmu bahwa kamu mendukungnya dalam bidang apa pun yang dia lakukan, tak peduli gendernya.
    ©gohugatree / Reddit
  • Tidak menganggap serius omongan anak remaja. Kebanyakan orang tua yang kukenal mengabaikan begitu saja perasaan anak mereka yang sudah remaja hanya karena si anak berada dalam “usia tersebut”, sehingga mereka merendahkan kata-katanya. Dan kurasa ini sangat merusak harga diri para remaja terutama untuk mengemukakan pendapat. Sumber: aku tidak pernah dianggap serius waktu masih remaja, aku sekarang berumur 21 tahun dan masih belum dianggap serius. ©Aehnyx / Reddit
  • Putraku (umur 8 tahun) bertanya kepadaku apa Santa itu benaran ada. Dia menatap lurus mataku dan bilang ingin tahu kebenarannya. Dia juga ingin aku bersumpah bahwa aku berkata jujur. Jadi, kuputuskan bahwa dia sudah cukup besar dan aku harus mengatakan yang sebenarnya. Yang terjadi kemudian adalah, dia mulai menangis sesenggukan dan merasa sangat hancur. Dia bercerita setelahnya bahwa beberapa anak lain di kelasnya bilang bahwa Santa itu tidak nyata, jadi, dia ingin memastikan sebelum berdebat dengan mereka. Tiga tahun berlalu, dan pada hari Natal lalu dia bercerita bahwa itu momen paling sedih yang pernah dialaminya dan lebih baik aku berbohong kepada adik perempuannya kalau nanti dia bertanya. Baiklah, hikmah telah dipetik. ©thats_my_username / Reddit
  • Orang tua yang memastikan bahwa anak-anak mereka harus selalu memakai hand sanitizer dan menjauh dari kuman biasanya punya anak yang sakit-sakitan. Tubuhmu harus terbiasa dengan sedikit kuman-kuman ini dari waktu ke waktu, sehingga tahu cara melawannya. Sebagian bakteri adalah bakteri baik dan kamu membunuh 99,99% darinya. ©HEYdontIknowU / Reddit
  • Aku memercayai adik lelakiku (umur 18 tahun) untuk mengawasi putraku. Dia menyuruh putraku berdiri di bagian atas ranjang susunnya agar dia tidak usah mengurusnya sementara dia main video game. Putraku melihat dari tepian ranjang dan terjepit kipas angin pas di atas alisnya. Sekarang, dia punya bekas luka yang cukup besar. ©theonethesongisabout / Reddit
  • Aku suka mendengarkan musik di mobil dan sebagian dari lagu yang kudengar jelas mengandung kata-kata nakal atau meragukan. Ketika ada putra kecilku di mobil, aku selalu menghindari lagu-lagu tertentu, tapi terkadang ada saja yang terlewatkan, contohnya Sex on Fire oleh Kings of Leon. Suatu hari, kami tiba di rumah dan dia menyanyikan sebagian lagu tersebut. Dengan putus asa aku mencoba mengalihkan perhatiannya agar dia melupakan lagu itu, tapi percuma. Aku punya ide cemerlang untuk mencoba menyuruhnya mengganti kata-katanya dengan yang lain. Dia baru dalam tahap belajar bicara, sehingga semua ucapannya terdengar agak kacau. Ternyata, aku berhasil menyamarkan kata ’sex’ dengan kata ’shed’ (gudang). Selama sekitar sehari, dia berkeliaran sambil bernyanyi tentang bagaimana gudangnya kebakaran. Lalu dia lupa soal lagu tersebut dan beralih ke hal lain. Ketakutanku yang luar biasa soal dia akan mengucapkan kata itu di penitipan anak pun reda. Bertahun-tahun setelah kejadian itu, aku masih tidak pernah memutar lagu itu lagi di mobil. ©cardboardshrimp / Reddit
  • Aku membiarkan anak-anakku melewatkan terlalu banyak waktu jauh dari rumah, jauh dari keluarga. Pada dasarnya aku membiarkan orang lain membesarkan anak-anakku selama sekitar satu tahun. Kesalahan terbesar. Kebanyakan bekerja. Aku jadi kehilangan masa balita putraku dengan bekerja 60 jam lebih seminggu. ©invayduhzym / Reddit
  • Tidak dipeluk. Aku benar-benar harus belajar untuk memeluk anak-anakku. ©tuurrr / Reddit

Apa kamu pernah melakukan kesalahan yang kamu sesali ketika membesarkan anak? Atau mungkin kamu pernah menghadapi masalah yang sama seperti para pengguna Reddit ini?

Sisi Terang/Keluarga & anak/16 Orang Tua Mengakui Kesalahan Mengasuh Anak yang Mereka Sesali Lebih dari Apa pun
Bagikan Artikel Ini