10 Hal yang Sebaiknya Tidak Kamu Lakukan Sebelum Menemui Dokter
Lebih dari 30% maldiagnosis mengakibatkan luka parah atau kematian, menurut suatu studi, dan alasan di balik kejadian seperti ini salah satunya adalah kesalahan dari pasien. Jadi, ketika kamu ingin menemui dokter, penting agar kamu ingat bahwa kualitas pemeriksaan tidak hanya bergantung pada yang ahli, tetapi juga dirimu sendiri.
Sisi Terang telah mengumpulkan daftar tips yang bisa membantu kamu menghindari ketidakakuratan diagnosis dan tetap sehat.
1. Jangan manikur/pedikur sebelum menemui ahli dermatologi.
Ahli dermatologi mengobati lebih dari 3.000 penyakit. Selama pemeriksaan menyeluruh, dokter harus memeriksa tidak hanya kulit, tetapi kukumu juga. Lagi pula, banyak infeksi jamur yang biasanya tumbuh di sana. Penting bagi dokter untuk melihat seperti apa keadaan alami dari kukumu.
Selain itu, perubahan apa pun dalam kuku dapat menunjukkan penyakit organ lain, jadi perhatikan kukumu lebih cermat.
2. Jangan meminum alkohol sebelum uji kolesterol.
Meski tidak mengandung kolesterol, bir dan minuman keras mengandung gula tinggi serta zat yang disebut karbohidrat, yang bisa menyebabkan lonjakan kolesterol dalam tubuh.
Setelahnya, tingkat kolesterol kamu akan langsung kembali normal, tetapi dokter bisa mendapatkan hasil yang tidak akurat.
3. Jangan terlalu haus sebelum tes urine.
Urine manusia mengandung 99% air dan hanya 1% asam, amonia, hormon, sel darah yang mati, protein, dan zat lainnya yang dipakai untuk diteliti. Sehingga, konsentrasinya sangat rendah. Jadi, jika kamu memberikan 100 ml urine, sekitar 1 ml dari urine tersebut memadai untuk melakukan analisis. Minumlah lebih banyak air beberapa jam sebelum tes agar kamu memproduksi urine yang cukup.
4. Jangan pakai deodoran sebelum menjalani tes mamografi.
Dilarangnya penggunaan deodoran sebelum tes mamografi berkaitan dengan komposisinya yang mengandung zat logam kecil. Selama prosedur ini, akan mudah terjadi kesalahan perhitungan, yang merupakan tanda pertumbuhan sel kanker. Hasilnya tidak hanya salah, tetapi akan membuat kamu cemas.
5. Jangan makan makanan berwarna merah sebelum kolonoskopi.
Makanan yang secara alami berwarna merah bisa memberi warna pada usus besarmu dan memengaruhi hasil penelitiannya. Di antara produk yang harus kamu hindari setidaknya seminggu sebelum kolonoskopi adalah buah bit, kranberi, permen merah, frosting kue berwarna merah, permen akar manis (licorice) merah, tomat, dan saus tomat.
Kamu juga perlu ingat bahwa ini bukan berarti produk yang berwarna lain bisa dikonsumsi sebelum menemui dokter. Sehari sebelum prosedur medis ini, kamu hanya bisa memakan makanan tanpa warna dan cair.
6. Jangan makan makanan asin sebelum tes tekanan darah.
American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 milligram garam per hari. Selain semua efek samping yang buruk, garam membuat tekanan darah meningkat.
Jadi, sebelum tes, kamu tidak boleh makan makanan cepat saji, kacang, atau produk lainnya yang mengandung banyak garam. Jika tidak, hasilnya akan salah.
7. Jangan meminum obat sebelum tes darah.
Beberapa hari sebelum tes, agar hasilnya lebih akurat, kamu tidak boleh meminum obat sehingga darahmu bisa bersih dan terbebas dari faktor eksternal.
Meski ada pil yang diresepkan untuk kamu minum setiap hari, para dokter biasanya tidak menyarankan untuk meminumnya di pagi hari sebelum pengambilan darah, alih-alih meminumnya langsung setelah tes. Namun, pada setiap kasus tertentu, sebaiknya konsultasikan masalah ini sebelumnya dengan dokter spesialis.
8. Jangan mengubah kebiasaan sehari-harimu.
Tubuh kita adalah sistem stabil yang memerlukan waktu tertentu untuk beradaptasi dengan pengaturan baru. Misalnya, wisatawan menggunakan aturan universal bahwa perjalanan yang melewati satu zona waktu saja akan memerlukan sekitar 2 hari untuk pulih. Ternyata, ketika kamu tidur satu jam lebih lambat dari biasanya, tubuhmu akan langsung mengalami tekanan, yang memengaruhi kondisi umum dan indeks tubuh yang berbeda.
Hal yang sama berlaku pada proses alami lainnya, seperti nutrisi, konsumsi air, dan tingkat stres.
9. Jangan menggunakan krim, pelumas, atau tampon sebelum tes pap smear.
Pap smear adalah salah satu tes paling penting untuk menentukan kesehatan organ kelamin wanita. Para dokter menyarankan untuk melakukannya setiap 3 tahun. Karena zona penelitiannya sangat sensitif, dan mudah iritasi terhadap faktor eksternal, kamu harus mengingat aturan berikut:
Jangan memakai tampon 48 jam sebelum tes pap smear.
Jangan memakai krim dan pelumas selama 48 jam sebelum tes.
Jangan memakai spermisida selama 48 jam sebelum tes.
Jangan memakai alat pencuci vagina (vaginal douche) selama 72 jam sebelum tes.
10. Jangan menelusuri internet sebelum menemui dokter mata.
Mata yang terus tegang bisa menunjukkan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian khusus. Namun, keadaan seperti ini juga bisa terjadi sementara karena penggunaan gawai yang berkepanjangan. Selama beberapa jam, hingga matamu istirahat, penglihatanmu bisa saja lebih buruk dari kelihatannya.
Jika berencana menemui dokter mata untuk memperoleh sertifikat medis untuk keperluan pekerjaan atau sekolah mengemudi, kamu harus menunjukkan hasil terbaikmu. Berikut gejala yang bisa membantu kamu mengenali mata tegang. Jika kamu mengalaminya, kamu harus menunda rencanamu sementara sehingga hasilnya bisa akurat.
Kamu merasa tidak bisa membuka mata lebih lama
Sensasi pedih atau gatal pada mata
Penglihatan buram atau terbagi menjadi dua
Tingkat sensitivitas pada cahaya meningkat
Sakit kepala
Pernah menunda kunjungan ke dokter karena persiapan yang salah? Bagikan tips yang kamu tahu tentang hal yang tidak boleh dilakukan sebelum pergi ke dokter.