12 Cara untuk Mengatasi Keram Kaki dan Mencegahnya Kambuh Lagi
Keram kaki adalah salah satu penyakit paling umum yang dialami banyak orang. Masalah ini lazim terjadi khususnya pada orang tua dan wanita hamil. Keram kaki dan telapak kaki biasanya terjadi setelah aktivitas yang tak biasa atau saat tidur (“keram kaki nokturnal”). Sebagian besar keram terjadi karena dehidrasi atau ketegangan otot. Tapi terkadang, penyebab keram jauh lebih serius daripada itu, seperti adanya darah menggumpal, saraf tertekan, atau kurangnya mineral.
Sisi Terang mengumpulkan beberapa rekomendasi yang dapat kita lakukan untuk mengobati dan mencegah keram kaki.
1. Minum banyak air.
Dehidrasi adalah salah satu hal yang paling sering menyebabkan keram kaki. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk minum banyak cairan pada siang hari, terutama saat berolahraga. Bahkan, saat kamu mengalami keram, air dapat membantumu meringankannya.
2. Mengonsumsi makanan bermineral tinggi.
Kekurangan empat mineral penting: kalsium, kalium, magnesium, dan natrium bisa berpengaruh pada cara otot kita berkontraksi. Jadi, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangannya di dalam tubuh.
3. Konsumsi cuka sari apel.
Konsumsi cuka sari apel sangat bermanfaat jika kamu ingin meredakan keram kaki karena mengandung sejumlah besar mineral penting (natrium, magnesium, dan kalium). Cuka sari apel juga menyeimbangkan beragam cairan tubuh berbeda dan mencegah dehidrasi.
4. Pijat bagian tubuh yang keram.
Saat keram, otot biasanya tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, yang mengarah pada kekurangan oksigen dan nutrisi penting lainnya. Pijatan dapat mengembalikan aliran darah, merilekskan otot, dan meredakan rasa sakit. Pijatan juga bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan.
5. Gunakan kompres panas dan dingin.
Kamu bisa menerapkan bantalan panas di atas otot yang keram, yang akan mengendurkannya dengan meningkatkan aliran darah ke sana. Kamu juga bisa menggunakan bantalan es yang akan membuat area yang keram menjadi kebas dan meredakan pembengkakan. Atau kamu bisa menggunakan kompres panas dan dingin secara bergantian. Metode ini tidak dapat digunakan oleh orang-orang yang mengidap diabetes, migrain, atau kondisi medis lainnya yang mengakibatkan mati rasa.
6. Jangan duduk seharian.
Keram kaki mungkin muncul karena otot-otot yang kaku. Jika pekerjaanmu banyak dihabiskan dengan duduk, cobalah untuk berdiri setidaknya setiap satu jam dan berjalan saat makan siang jika memungkinkan.
7. Lakukan peregangan menggunakan handuk.
Saat mengalami keram kaki, akan sangat membantu untuk meregangkan otot-ototmu. Salah satu metode yang paling ampuh adalah melakukan peregangan dengan menggunakan handuk, syal, atau dasi: duduk dan bentangkan kakimu ke depan, jari kaki mengarah ke atas. Pasang handuk di sekitar kakimu, pegang ujung handuk dengan kedua tangan, dan tarik handuk untuk menarik kaki yang keram.
8. Lakukan peregangan betis tangga.
Berdirilah tegak menghadap tangga dengan kedua kaki di anak tangga pertama. Tempatkan tanganmu ke dinding atau susurannya. Geser kakimu ke belakang sampai tumitmu berada di luar anak tangga. Pusatkan berat badanmu di salah satu kaki. Perlahan, turunkan tumit ke lantai. Berhenti saat kamu merasakan sensasi peregangan ringan di bagian betis. Tahan gerakan ini selama 30 detik.
9. Lakukan peregangan kaki.
Ini juga sangat membantu untuk meregangkan kakimu saat mengalami keram kaki. Kamu juga bisa melakukannya sebagai pencegahan.
10. Mandi air panas dengan garam epsom.
Mandi garam epsom adalah cara yang baik untuk mendapatkan lebih banyak magnesium. Beberapa orang bisa menyerapnya dengan lebih baik lewat kulit dibanding saat mengonsumsinya lewat makanan. Berendam air hangat menggunakan garam epsom dapat meringankan dan mencegah nyeri otot.
11. Berlatih akupresur.
Ada beberapa titik tertentu di tubuh kita yang harus kita perhatikan jika ingin meredakan keram kaki yang menyakitkan. Tekanan di titik-titik ini harus tinggi, tapi tidak menyakitkan. Salah satunya adalah titik di antara jempol kaki dan telunjuk kakimu. Titik lainnya ada di antara hidung dan bibir atas, lebih dekat ke hidungmu dengan jarak sepertiga.
12. Dan jangan lupa: selalu lakukan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga.
Apa kamu pernah mengalami keram kaki? Apa kamu tahu cara lain untuk meredakannya? Coba bagikan caramu di kolom komentar dan bantu orang lain yang masih belum menemukan cara paling efektif.