Sisi Terang
Sisi Terang

Sayuran Mikro 40 Kali Lebih Bermanfaat Daripada Sayuran Biasa, dan Bisa Ditanam di Rumah

Meskipun kecil, sayuran mikro mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan saat mereka siap dipanen. Hal ini membuatnya cocok untuk semua diet. Selain itu, sayuran mikro juga dapat memberikan tampilan baru pada hidanganmu serta membuatnya tampak sedap dipandang, wangi dan kaya akan cita rasa. Setelah mencoba menanamnya sendiri dan menambahkannya ke hidanganmu, kamu pasti ketagihan.

Kami di Sisi Terang ingin membagikan cara membuat kebun sayuran mikro di rumah dan manfaat sayuran jenis ini bagi kesehatan. Sebagai bonus, kami juga memiliki beberapa ide bagaimana kamu bisa memulai menanamnya.

Membuat kebun mikro berarti berusaha untuk lebih sehat.

Sayuran mikro adalah versi lebih muda dari sayuran yang biasa kita makan. Tingginya hanya sekitar 7 cm. Sayuran dipercaya punya manfaat kesehatan, begitu pun dengan sayuran yang lebih mirip konfeti ini. Tapi biasanya sayuran jenis ini mengandung nilai nutrisi yang lebih tinggi. Faktanya, sayuran mikro mengandung 40 kali lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan saat umurnya lebih tua. Selain itu, sayuran mikro bisa membantu melawan masalah kesehatan sebagai berikut:

  • Penyakit jantung: Sayuran mikro memiliki antioksidan yang tinggi, yang menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, sayuran mikro dapat membantu menurunkan kolesterol.
  • Diabetes: Antioksidan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan mencegah gula terserap ke dalam sel-sel tubuh. Ini artinya mereka dapat membantu menurunkan kadar gula di dalam tubuh kita.
  • Kanker: Sayuran mikro yang kaya akan antioksidan dapat menurunkan risiko kanker.
  • Penyakit Alzheimer: Antioksidan yang sama juga dapat menurunkan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer.

Sayuran mikro dapat membantu mengurangi berat badan.

Sebagian besar diet mewajibkan kamu untuk makan makanan rendah kalori, yang artinya fokus pada porsi yang lebih besar sehingga kamu merasa kenyang. Tetapi, tujuan sebenarnya adalah supaya kamu makan makanan yang kaya serat, sehingga tidak perlu lagi menambah porsi makanmu. Karena itu, pertimbangkanlah menambahkan sayuran mikro pada menu dietmu. Sebagai makanan super, sayuran mikro juga membantu mendetoksifikasi tubuhmu dan menurunkan berat badan. Berikut ini adalah sayuran mikro yang mengandung banyak serat: jelai, kacang arab, kara oncet, kelabat, flaks, rami, daun lemon balm, dan kacang lentil.

Langkah 1 — Kumpulkan peralatan dan benih.

Sebelum memulai, pastikan bahan-bahan yang diperlukan sudah lengkap. Hal ini akan mempermudah pekerjaanmu, sehingga prosesnya akan berjalan lancar dan rapi. Barang-barang yang dibutuhkan pun tidak banyak, yaitu:

  • Pot atau kontainer plastik
  • Label
  • Kantong plastik (opsional)
  • Tisu kertas
  • Benih
  • Tanah

Langkah 2 — Siapkan campuran untuk pot.

Gunakan campuran untuk benih tanpa tanah. Ini adalah tanah khusus yang dibuat untuk mendukung perkembangan benih yang lebih baik. Pindahkan campuran ke dalam kontainer besar dan siramkan sedikit air di atasnya. Aduk hingga merata agar tanah menjadi lembap, lalu tempatkan tanah pada pot-pot yang akan digunakan. Kamu juga bisa menggunakan tisu kertas di dalam kontainer plastik, lalu jangan lupa diberi sedikit air.

Langkah 3 — Masukkan benih.

Sekarang, saatnya menaburkan benih. Pastikan jumlah benih yang ditabur cukup banyak! Berikut cara melakukannya menggunakan tanah dan tisu kertas: Jika menaburnya ke atas tanah, tambahkan vermikulit dan air di atasnya, tetapi jika kamu menebarkannya di atas tisu kertas, cukup taburkan benihnya saja.

  • Tanah: Taburkan benih di atasnya. Tutup dengan lapisan tipis tanah dan beri sedikit air.
  • Tisu kertas: Tambahkan benih di atasnya, tutup kontainer untuk menjaga kelembapannya.

Langkah 4 — Ciptakan lingkungan yang tepat untuk sayuran mikro.

Penting untuk menjaga kelembapan tanah dan tisu kertas tanpa membuatnya terlalu basah. Terlalu banyak air berpotensi menumbuhkan jamur yang dapat merusak sayuran mikro. Ingat, siram tanamanmu hanya saat kamu melihat tanahnya hampir kering. Sebagai tambahan, kamu bisa menutupinya dengan plastik sehingga menjaga kelembapan tanah lebih lama.

Pastikan pot dan kontainer plastikmu mendapat sinar matahari yang cukup di siang hari. Kamu juga bisa membeli lampu untuk tanamanmu, jika tidak ada cukup cahaya yang masuk ke dalam rumahmu.

Langkah 5 — Waktunya panen.

Kamu harus menunggu 1-3 minggu untuk mendapatkan sayuran dengan tinggi yang sempurna, tergantung pada jenis benih yang kamu tanam. Kamu bisa memanennya saat tingginya mencapai 2,5-7,5 cm. Pegang dengan hati-hati, lalu potong dengan gunting, sayuranmu pun siap disajikan. Jangan lupa untuk membersihkan sisa benihnya! Kamu bisa langsung memakannya atau menyimpannya di dalam kontainer plastik hingga satu minggu kemudian.

Tidak seperti sayur yang masih bayi, kamu tidak akan mendapatkan kecambah baru dari sisa benih ini. Tetapi, hal positifnya adalah kamu bisa menambahkan benih baru di atas benih yang lama. Akar yang lama akan menjadi sumber alami bahan organik untuk benih yang baru.

Bonus: Ide sayuran mikro yang bisa kamu coba

  • Alfalfa — Tekstur renyahnya mirip kacang polong, dan rasanya ringan seperti kacang tanah. Kaya akan vitamin K dan C, serta asam folat. Dapat dipanen setelah 8 hingga 11 hari.
  • Kemangi — Rasanya tajam, pedas, dan sedikit manis. Aromanya juga menusuk. Kaya akan mineral, vitamin A, C, dan K, juga tinggi polifenol. Dapat dipanen setelah 10 hingga 13 hari.
  • Brokoli — Rasanya sedikit pahit, padat, dan ringan. Teksturnya juga renyah. Brokoli mikro memiliki kandungan vitamin K, C, dan A, serta tinggi protein dan kalsium. Dapat dipanen setelah 7 hingga 10 hari.
  • Kubis merah — Rasanya agak seperti tanah, ringan, dan sedikit manis. Kubis merah mengandung banyak air dan tinggi vitamin E, A, dan C, potasium, beta karotena, dan masih banyak lagi. Dapat dipanen setelah 8 hingga 10 hari.
  • Seledri — Dengan rasa yang khas, tajam namun ringan, seledri sangat cocok untuk salad. Dapat dipanen setelah 13 hingga 16 hari.
  • Benih bunga matahari — Sayuran mikro ini rasanya seperti kacang. Kaya protein, kalsium dan zat besi, 8 asam amino esensial, vitamin A, C, K, dan D, vitamin B kompleks, asam folat, dan berbagai jenis mineral. Dapat dipanen setelah 8 hingga 12 hari.
  • Kacang arab — Memiliki rasa seperti kacang dan manis. Tinggi akan folat, serat, protein, serta vitamin A, C, K, dan B6. Dapat dipanen setelah 8 hingga 12 hari.

Pernah mencoba menanam sayuran mikro? Sayuran mana yang kamu suka?

Kredit foto pratinjau depositphotos.com/, shutterstock.com
Bagikan Artikel Ini