11 Hal yang Jarang Dibagikan para Penata Rambut kepada Pelanggan Mereka
Tata rambut yang bagus bisa meningkatkan rasa percaya diri seorang wanita secara signifikan dan membuat harinya menjadi luar biasa. Namun, janji temu dengan penata rambut tidak selalu menjamin hasil yang bagus. Terutama karena setiap penata gaya punya rahasianya sendiri yang tidak selalu bertujuan untuk membuat rambutmu terlihat cantik dan sehat.
Sisi Terang mengumpulkan 11 rahasia yang disembunyikan para penata rambut yang harus kamu ketahui sebelum mengubah penampilanmu.
1. Tunjukkan kepada penata rambutmu bukan hanya contoh gaya rambut yang kamu suka, tapi juga yang tidak kamu sukai.
Sebelum datang ke salon lagi, cari dan ambil screenshot beberapa gaya rambut yang kamu suka dan beberapa varian yang sangat tidak kamu sukai. Akan lebih baik lagi kalau kamu bisa menunjukkan seperti apa tepatnya hasil akhir yang diinginkan. Sulit untuk menghasilkan sesuatu yang terlihat “tepat seperti ini tapi sedikit lebih pendek” (karena semua orang punya pemahaman berbeda soal “lebih pendek”). Memberinya contoh yang jelas akan membantu penata gayamu memahami apa yang sebenarnya kamu ingin lihat di kepalamu.
2. Tidak mungkin mendapatkan warna impianmu hanya dengan satu kali pewarnaan.
Kalau selama bertahun-tahun ini kamu selalu mewarnai rambut dengan warna gelap dan sekarang ingin punya rambut pirang platinum, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam dan menjalani proses selama berhari-hari agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Hair lightening yang berkualitas merupakan proses yang mahal dan panjang. Jika penata rambut menawarkan untuk mengubah rambutmu dari warna gelap menjadi pirang terang, jangan terlalu cepat menyetujui, karena rambutmu berisiko jadi berwarna kekuningan atau malah rontok parah.
3. Penata rambut harus selalu mengetahui riwayat pewarnaan rambutmu.
Sebelum mengecat rambutmu, sebisa mungkin penata rambut harus mencari tahu semua tentang rambutmu, seperti berapa kali kamu telah mengubah warna dan cat jenis apa yang dipakai. Informasi ini sangat penting jika kamu memutuskan untuk mengubah warna rambut sepenuhnya. Semua detail ini diperlukan dalam memilih pendekatan yang tepat untuk pewarnaan rambut.
4. Pastikan berapa persentase hidrogen peroksida (oksidan) yang digunakan oleh penata rambut.
Kalau kamu memutuskan untuk mengubah warna rambut dan membuatnya lebih terang, tanyakan kepada penata rambutmu berapa persentase oksidan yang akan dia gunakan. Jika 9% atau di atasnya, berarti ada risiko cukup besar bahwa protein di rambutmu akan terpigmentasi serta mengubah rambutmu jadi kuning, dan warna rambutmu tak bisa menjadi lebih terang lagi.
5. Pengeritingan menyembunyikan kesalahan yang dilakukan penata rambut.
Para penata rambut bisa menggunakan trik sederhana untuk menyembunyikan kesalahan kecil yang mereka buat saat mewarnai atau memotong rambut, yaitu dengan mengeriting rambutmu. Untuk menilai hasil kerja penata rambut, mintalah agar dia meluruskan rambutmu menggunakan pengering rambut. Rambut halus dan lembut membuat semua kesalahan tersebut terlihat jelas.
6. Produk rambut profesional yang mahal bisa digantikan dengan produk murah atau diencerkan dengan air.
Sayangnya ini benar adanya. Kalau salon sedang menghemat, produk perawatan rambut pun termasuk di dalamnya. Sampo dan hair balm mahal bisa dicampur dengan produk murah atau diencerkan dengan air. Hasilnya, tingkat pH produknya berubah dan menjadi tidak berefek atau bahkan merusak rambut. Sebagai contoh, sampo untuk rambut rapuh atau diwarnai memiliki pH 4,5-5,5; sementara sampo untuk rambut alami atau berminyak memiliki pH 7-8.
7. Pengeritingan rambut permanen hanya baik untuk rambut yang sehat.
Banyak wanita berambut halus dan lembut pernah berpikir untuk mengeriting permanen rambutnya setidaknya sekali dalam hidup mereka. Namun, ini tidak disarankan untuk beberapa jenis rambut. Rambut tipis, rapuh, atau di-bleaching bisa rusak akibat bahan-bahan yang digunakan untuk proses pengeritingan. Selain itu, bisa saja pengeritingan ini tak berhasil untuk tipe rambut tertentu.
8. Ingat struktur rambutmu saat memilih model potongan rambut.
Saat memilih gaya rambut berikutnya, jangan cuma perhatikan bentuk wajah, tapi juga struktur rambutmu. Sebagai contoh, rambut lembut mengembang cenderung gampang berubah bentuknya. Itulah sebabnya gaya rambut geometris tidak direkomendasikan untuk wanita berambut seperti ini. Perhatikan model rambut yang dipilih para seleb, khususnya yang memiliki struktur rambut sama denganmu.
9. Tidak semua jenis rambut harus bermodel layer.
Rambut tipis, mengembang, atau keriting sebaiknya tidak usah ditipiskan. Rambut keriting punya struktur berpori, sehingga membentuk layer pada jenis rambut seperti ini malah membuatnya semakin mengembang, serta ujungnya akan menjadi lebih rapuh dan bercabang.
10. Pelurus rambut dengan keratin tidak memperbaiki rambut.
Keratin adalah protein yang ada pada rambut manusia. Saat proses pelurusan dengan keratin, para penata rambut mengoleskannya ke rambut untuk mengisi bagian-bagian yang rapuh dan kosong. Sebagian produk pelurus mengandung keratin buatan. Kandungan ini tidak memperbaiki rambut atau mengatasi rambut rusak, melainkan menciptakan lapisan “penutup” pada rambut.
Ketika efek produk tersebut sudah habis, rambutmu akan menjadi rapuh dan kasar. Produk yang berbahan keratin alami mengandung formaldehida yang punya efek merusak paru-paru dan saluran pernapasan.
11. Sebagian besar perawatan salon sebenarnya tidak berguna.
Sebagian besar prosedur di salon bertujuan untuk menghasilkan uang banyak dari setiap pelanggannya, tapi tidak memberi pengobatan dan perawatan yang tepat untuk rambutmu. Yang menjadi alasan kamu memiliki rambut tipis, rapuh, dan bercabang terletak pada kesehatan tubuhmu. Memotong rambut dengan gunting panas, pemakaian botox, serta penyemiran rambut merupakan prosedur yang tidak berguna.
Apa kamu tahu rahasia lain yang disembunyikan para penata rambut dari kita? Bagikan di kolom komentar, ya.