12 Eksperimen Sosial dengan Plot Twist yang Mengungkap Warna Asli Kita
Para ilmuwan dan berbagai merek besar senang melakukan eksperimen sosial untuk mencari tahu sifat asli manusia. Terkadang, ada peserta yang melanggar aturan, tindakan mereka bertentangan dengan logika, bahkan psikolog sama sekali tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi.
Sisi Terang memilih beberapa eksperimen sosial super keren yang hasilnya tidak terduga dan menggugah pemikiran (bahkan mungkin mengubah dunia menjadi lebih baik).
12. Apa yang akan terjadi jika sebagian pengemudi dihukum dan yang lainnya diberi penghargaan?
Deskripsi: Sebuah kamera jalan merekam kecepatan mobil yang melintas. Pelanggar menerima surat berisi denda, sementara pengemudi yang bertanggung jawab menerima surat terima kasih dan tawaran untuk ikut serta dalam lotre. Hadiah utamanya adalah uang yang dibayar oleh pengemudi yang melanggar aturan. Eksperimen ini merupakan bagian dari kampanye iklan Fun Theory yang dibuat oleh Volkswagen.
Hasil: Sebelum percobaan, kecepatan rata-rata di jalan ini adalah 32 km per jam, sementara selama percobaan, berkurang 22% menjadi 24 km per jam. Hasilnya, The Swedish National Society for Road Safety memasang beberapa kamera kecepatan seperti ini di sepanjang jalan raya nasional mereka.
11. Apa yang akan terjadi jika tangga piano dipasang di dekat eskalator?
Deskripsi: Masih dalam bingkai kampanye iklan Fun Theory, tangga biasa diganti dengan tangga musikal. Saat menginjak tangga tersebut, orang akan memainkan melodi di piano raksasa. Idenya adalah untuk membuat orang naik tangga alih-alih menggunakan eskalator.
Hasil: 66% orang lebih banyak menggunakan tangga selama percobaan. Konsep ini menjadi begitu populer, sampai diterapkan di banyak kota di seluruh dunia, seperti Kuala Lumpur, Seoul, San Francisco, Mexico City, Sarajevo, Wina, dan banyak lainnya.
10. Apakah orang cenderung membedakan bakat atau cuma menyukai apa yang sedang populer?
Deskripsi: Anggota band musik U2 menyamar sebagai musisi jalanan biasa dan memberikan konser gratis di stasiun kereta bawah tanah New York City. Biasanya, sangat sulit untuk menyaksikan konser mereka karena semua tiket terjual habis dalam beberapa jam. Apakah orang yang lewat akan mampu membedakan bakat yang dimiliki musisi jalanan yang tidak dikenal?
Hasil: Orang-orang tidak memperhatikan para musisi ini sampai mereka mengungkapkan jati diri mereka. Percobaan yang sama dilakukan oleh Cristiano Ronaldo di kampung halamannya di Madrid. Orang-orang tidak peduli dengan pemain sepak bola yang terampil, berpakaian seperti pria tunawisma, sampai Ronaldo melepas topengnya.
Tulisan di gambar:
Foto terbaik sejauh ini, #u2 ngamen semalam di Kota New York. Ayo, bagikan!!!
9. Apa yang akan terjadi jika orang mulai membaca berita buruk setiap hari?
Deskripsi: Sebagian pengguna Facebook harus melihat postingan berisikan informasi negatif selama 7 hari. Sebagian dari berita tersebut berisikan konteks yang sangat emosional. Total sebanyak 689.003 peserta berpartisipasi dalam eksperimen ini.
Hasil: Berita semacam itu mengubah perilaku online para pengguna internet, memprovokasi mereka untuk menekankan emosi negatif dan lebih sering memposting informasi yang serupa. Berita buruk ini memengaruhi para peserta seolah berita itu menimpa mereka dalam kehidupan nyata. Oleh sebab itu, berita ini berkesan bagi mereka. Teori bertolak belakang juga diuji. Saat newsfeed penuh dengan postingan positif, orang cenderung merasa lebih bahagia, lebih sering menunjukkan kebaikan, cinta, dan kasih sayang.
8. Bagaimana menyatukan orang yang memiliki pandangan berbeda?
Deskripsi: Tiga pasang orang asing harus pergi ke gudang bersama-sama. Mereka berinteraksi sambil membangun konstruksi tertentu, dan mereka saling mengajukan pertanyaan yang dibuat oleh fasilitator acara. Pada akhir percobaan, setiap peserta menemukan bahwa pasangannya memiliki keyakinan yang sama sekali berbeda. Masing-masing dari peserta memutuskan apakah sesudahnya dia ingin mengenal pasangannya lebih mendalam lagi dan mengobrol dengannya sambil menikmati sebotol bir. Percobaan ini adalah bagian dari kampanye iklan Heineken.
Hasil: Tiga pasang peserta yang berpartisipasi dalam percobaan: pendukung dan penentang teori pemanasan global; seorang feminis dan seorang pria dengan pandangan konservatif, serta seorang transgender dan seorang pria yang menentang pergantian kembali gender. Terlepas dari pandangan mereka yang berlawanan dan sikap yang sangat keras kepada siapa saja yang berpikiran berbeda, para peserta akhirnya tetap bersama untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik dan mencari tahu lebih banyak tentang sisi lain dari pertanyaan kontroversial tersebut.
7. Apa yang terjadi jika para pengangguran menerima uang €560 (sekitar Rp 8,9 juta) per bulan tanpa melakukan apa pun?
Deskripsi: Dua ribu orang di Finlandia menerima uang €560 (sekitar Rp 8,9 juta) per bulan selama 2 tahun... tanpa melakukan apa pun. Uang ini dibayarkan sebagai pengganti tunjangan pengangguran, dan mereka tidak dituntut untuk mencari pekerjaan. Namun, meskipun orang-orang ini mendapatkan pekerjaan atau membuka bisnis sendiri, mereka masih akan terus menerima jumlah uang yang sama.
Hasil: Beberapa peserta menunjukkan penurunan stres. Jumlah €560 dianggap pendapatan yang agak rendah untuk Finlandia, tapi ini pendapatan bulanan yang stabil. Oleh karena itu, peserta dapat memilih pekerjaan yang dia sukai, memulai bisnisnya sendiri, atau melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan kualifikasi yang lebih tinggi. Percobaan ini membantu banyak orang untuk menemukan jati diri, dan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi daripada sebelumnya dalam waktu enam bulan.
6. Apa yang akan terjadi jika pengguna jaringan diberi kebebasan bertindak dan sedikit ruang gerak?
Deskripsi: Reddit meluncurkan proyek kolaboratif unik yang melibatkan kanvas online, di mana setiap pengguna dapat menggambar, memilih piksel, dan mengubah warnanya sendiri. Untuk mewarnai piksel lain, pengguna harus menunggu selama 5 menit atau bekerja dalam kelompok. Begitulah cara sekelompok “pencipta” yang membuat gambar bermunculan, juga kelompok lain yang baru saja mewarnai berbagai bagian kanvas dengan warna yang sama. Ada juga “pengawas” yang melindungi kanvas dari kerusuhan seperti itu.
Hasil: Pada awalnya, “pencipta” membuat gambar yang rumit, berkat tindakan “pengawas”. Namun, sensor tertentu muncul sesudahnya: “pengawas” mulai memilih gambar mana yang akan dilindungi. Kemudian pengguna mulai membuat kerusuhan, dan beberapa pengguna hanya mengisi piksel apa pun dengan warna hitam. Dengan menghancurkan segalanya, mereka memberi jalan untuk gambar baru. Proyek ini berlangsung selama 72 jam, dan memperlihatkan model interaksi komunitas masyarakat.
5. Bagaimana dukungan orang dewasa memengaruhi anak-anak?
Deskripsi: Seorang guru memisahkan anak-anak di kelas yang sama menjadi 2 kelompok berdasarkan warna mata mereka. Pada hari pertama eksperimen ini, anak-anak bermata biru menerima banyak sekali kemudahan, pujian, dan dukungan, sementara teman-teman sekelas mereka yang bermata cokelat harus mengenakan pita spesial di leher mereka dan kurang mendapat perhatian maupun kemudahan. Pada hari kedua, kelompok tersebut bertukar tempat.
Hasil: Kelompok anak-anak yang punya kemudahan merasakan dukungan guru mereka dan mulai menunjukkan hasil yang lebih tinggi dalam belajar. Pada saat yang sama, mereka menjadi lebih arogan terhadap kelompok lainnya. Kelompok lainnya merasa dipermalukan, dan sulit bagi mereka untuk memecahkan soal, bahkan untuk tugas termudah sekalipun. Situasi yang sama berlaku saat kelompok tersebut bertukar tempat. Saat ini, banyak institusi pendidikan yang menangani anak-anak bermasalah menerapkan metode dukungan dan pujian demi membantu anak-anak tersebut mengubah jalan hidupnya.
4. Apa yang akan terjadi jika semua produk buatan luar negeri disingkirkan dari rak supermarket?
Deskripsi: Selama akhir pekan, supermarket Edeka di Hamburg hanya menyisakan produk-produk buatan Jerman di seluruh raknya. Para pembeli pun menemukan banyak rak yang kosong.
Hasil: Kampanye ini ditargetkan terhadap segala bentuk rasisme, memperlihatkan kepada pembeli Jerman betapa miskinnya kehidupan sebuah negara kecil jika tidak bekerja sama dengan negara lain.
3. Bagaimana orang melihat diri mereka sendiri, dan bagaimana mereka dilihat oleh orang asing?
Deskripsi: Seniman forensik jebolan FBI melukis beberapa wanita, tanpa benar-benar melihat mereka, hanya berdasarkan deskripsi dari wanita yang dilukis. Kemudian, seniman tersebut bertanya kepada orang asing untuk mendeskripsikan wanita yang dilukisnya dan membuat lukisan yang baru. Pada akhirnya, setiap wanita menerima 2 potret dirinya dan mendapatkan pelajaran yang menarik. Kreator dari eksperimen ini adalah Dove.
Hasil: Seluruh potret yang berdasarkan deskripsi sendiri sangat berbeda dari potret yang dideskripsikan oleh orang asing. Kebanyakan orang cenderung melebih-lebihkan kekurangan dirinya, sementara orang asing melihat penampilan secara keseluruhan, berfokus pada fitur positifnya.
2. Bagaimana musik di taksi memengaruhi penumpang?
Deskripsi: Seorang pengemudi taksi mengganti musik di mobilnya sekali seminggu dan menyaksikan bagaimana hal ini memengaruhi perilaku penumpang dan nilai pribadinya dalam aplikasi taksi.
Hasil: Saat pengemudi tersebut memutar musik rock dan lagu-lagu retro, nilainya turun. Musik rap ditolak oleh sebagian besar penumpang, dan nilai pengemudi berkurang secara signifikan. Sebagian orang menikmati lagu-lagu hit dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi emosi paling positif dicapai saat ada kombinasi musik klasik dengan sedikit musik rock. Hasilnya, si pengemudi memutuskan untuk memutar lagu-lagu klasik saja. Ketika orang mendengar musik yang menyenangkan, mereka memberikan tip yang lebih banyak.
1. Seberapa miripnya kita?
Deskripsi: 67 orang diundang untuk melakukan tes DNA demi mengetahui asal-usul genetik mereka dan membuat perjalanan DNA dengan Momondo. Hampir semua peserta yakin mengenai akarnya, dan mereka memiliki banyak prasangka terhadap negara lain.
Hasil: Tes tersebut mengidentifikasi bahwa tidak satu pun dari 67 orang itu murni berasal dari ras atau etnis tertentu. Hampir semua peserta yang memiliki prasangka terhadap negara tertentu punya gen dari negara itu dalam DNA mereka. Percobaan ini membuat setiap peserta mengubah sikap mereka terhadap orang lain dan diri mereka sendiri. Beberapa orang bahkan menawarkan untuk menerapkan tes ini di sekolah untuk menyingkirkan xenofobia, rasisme, dan ekstremisme nasional.
Apa menurutmu artikel ini menarik? Bagikan opinimu dalam komentar di bawah dan tekan tombol “Like” kalau kamu ingin melihat lebih banyak informasi seperti ini.