Sisi Terang
Sisi Terang

7 Cara untuk Menghadapi Rekan Kerja “Toxic” dan Menghindari Konfrontasi

Sebuah studi menyimpulkan, berada di dekat orang-orang toxic di tempat kerja bisa menyebabkan depresi, gelisah, dan insomnia. Ini bisa berpengaruh negatif terhadap pekerjaan dan kesehatan. Sayangnya, kita tahu bekerja bersama rekan kerja yang menyulitkan ini sangat umum terjadi.

Kami di Sisi Terang paham bahwa pada suatu titik, kamu mungkin menjumpai rekan kerja yang akan menguras energimu di tempat kerja. Kalau ini terjadi, kami sudah mengumpulkan beberapa tips dalam menghadapi orang-orang seperti itu dengan cara-cara sederhana dan damai.

1. Jangan ikut terpengaruh pikiran negatif rekan kerjamu.

Bayangkan bergabung di suatu perusahaan baru dan disambut oleh tim yang anggotanya selalu bersikap negatif terhadap semua hal. Bikin enggak semangat, ’kan? Sayangnya, punya rekan kerja dengan segudang pikiran negatif akan memengaruhi seluruh tim. Ada seseorang yang pernah berkata, “Kapal tidak tenggelam akibat air di sekitarnya; kapal tenggelam karena air yang masuk ke dalamnya.”

Karena itu, jangan biarkan pikiran negatif mereka menggerogoti dirimu.

2. Bersikap tegaslah mengenai ide-idemu.

Kamu mungkin akan bertemu rekan kerja yang mencoba mempertanyakan semua keputusan atau idemu di depan rekan kerja lainnya hanya untuk bersenang-senang atau membuatmu terlihat tidak kompeten. Dalam hal ini, minta dia atau rekan kerja lainnya untuk memberikan opini. Selain itu, jelaskan pendapatmu dengan cara yang tegas. Ini akan membuatmu terlihat lebih seperti pemimpin dan pribadi profesional yang dapat diajak kerja sama.

3. Ketahui batasanmu dan kapan untuk menolak.

Terkadang rekan kerja toxic akan berusaha memberimu banyak sekali aktivitas yang akan membuatmu kewalahan. Memahami cakupan proyek dan pekerjaan akan membantumu bilang “tidak” saat diberi beban kerja baru. Dengan begini, orang akan memahami prioritasmu sebelum memintamu mengerjakan tugas lain.

4. Jika memungkinkan, cobalah untuk membalikkan situasinya.

Ada saatnya rekan kerja akan mulai berperilaku toxic terhadapmu karena kecemburuan. Mungkin kinerja kerjamu lebih baik atau kamu bisa berkomunikasi lebih baik dengan orang lain—alasannya bisa bermacam-macam. Jika melihat perilaku seperti ini, mungkin akan lebih baik jika kamu coba memahami alasan mereka merasa terancam oleh keberadaanmu. Kamu juga bisa mencari cara untuk membuat mereka tidak merasa terancam.

Kamu bisa melakukannya dengan mengajari mereka keahlian baru atau mengakui kinerja mereka di hadapan orang lain. Mungkin hal seperti ini bisa mengubah suasana di lingkungan kerjamu!

5. Atur batasan—jangan bergosip!

Kamu mungkin pernah mendengar gosip di tempat kerjamu, khususnya yang bernada jahat. Sebuah studi mengungkap bahwa baik gosip yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan pekerjaan mengindikasikan adanya ketakpercayaan antarkaryawan. Padahal sebenarnya, kita tidak pernah tahu apa yang sedang dihadapi orang lain dalam kehidupan pribadinya. Untuk menghindari rekan kerja yang toxic itu, tentukan batasanmu dan jangan terlibat dalam percakapan bernada dengki.

6. Jangan coba untuk memenuhi harapan mereka yang tidak realistis.

Jika seseorang mencoba memaksamu untuk melakukan pekerjaan pada tingkatan yang sama dengannya, berhentilah sejenak dan lakukan evaluasi mengenai waktu, sumber daya, dan orang-orang yang membantumu. Jika kamu mendapati ada niatan toxic di balik perintah itu, janganlah merasa cemas dan terus bekerja sesuai ritmemu sendiri, dengan mengusahakan hasil yang etis dan baik.

7. Teruslah bersikap positif menyangkut pekerjaanmu.

Fokuslah untuk membangun rasa percaya diri dan memahami kelemahan serta kelebihanmu. Pahami cara untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain—ini akan menjadi kunci menuju kesuksesan dan bisa membentuk jejaring yang kuat. Selain itu, ingatlah bahwa tidak semua orang memiliki sifat toxic. Fokuslah untuk bersikap positif dan beri dorongan pada mereka yang berusaha berkembang sebagai profesional dan yang lebih penting lagi, menjadi manusia yang baik.

Seperti apa pengalamanmu dengan rekan kerja toxic? Bagaimana caramu menghadapi sikap mereka yang negatif? Apa tipsmu untuk mereka yang sedang menghadapi situasi sulit ini?

Bagikan Artikel Ini