8 Tanda Seseorang yang Ternyata Memanipulasi Kamu dan Cara Memutus Siklusnya
Para ilmuwan sudah menemukan 30 karakteristik yang paling sering dimiliki seorang manipulator. Namun, bukan berarti setiap orang yang punya satu atau dua fitur dari daftar ini di dalam perilaku mereka adalah ahli manipulasi. Sebenarnya, kamu bisa memiliki sampai 8 di antaranya dan masih tidak termasuk di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa kita semua hanya manusia yang terkadang berbuat salah. Dengan begitu, kita semua harus memperhatikan sifat-sifat ini untuk mencegah manipulasi tanpa menyadarinya.
Sisi Terang sudah membuat daftar hal-hal yang sering dilakukan para manipulator agar kamu bisa menghindarinya.
1. Mereka meributkan hal-hal kecil.
Para manipulator sering bersikap baik dan menyenangkan di awal hubungan, tapi kemudian mulai meributkan hal-hal yang bahkan tidak penting. Pada dasarnya, mereka sadar bahwa orang-orang berusaha menghindari konflik, jadi, dengan bersikap agresif, mereka memastikan kamu mudah menyerah. Orang-orang seperti itu selalu ingin memegang kendali, bahkan dalam aspek terkecil dalam hidupmu.
- Yang bisa kamu lakukan: Selalu ingat, dirimulah yang bertanggung jawab atas hidupmu, dan pastikan kamu punya kesempatan untuk memilih apa yang baik untukmu. Tetapkan batasanmu dan jangan biarkan siapa pun melanggarnya.
2. Kamu merasa tidak mendengarkan intuisimu.
Jika kamu terus-menerus merasa seperti melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan, kamu mungkin sedang dimanipulasi. Kalau itu yang terjadi, kamu wajib mendengarkan diri sendiri dan memahami apa sebenarnya yang membuatmu tidak nyaman dan kenapa kamu lebih memilih untuk meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja daripada mencoba mengatasi masalahmu. Alasannya mungkin karena kamu tidak ingin menimbulkan masalah atau takut ditolak.
- Yang bisa kamu lakukan: Selalu percayakan nalurimu dan jangan takut untuk memberi tahu orang lain bahwa kamu ingin mengubah sesuatu. Kalau benar-benar menghargaimu, percakapanmu dengan mereka akan berjalan dengan tenang, dan kalian bisa menemukan titik tengah.
3. Mereka menggunakan hubungan sebagai umpan.
Orang yang manipulatif akan membuatmu merasa dirimu harus terus-menerus membuktikan kamu mencintai mereka (tentu saja dengan melakukan apa yang mereka inginkan). Mereka mungkin menggunakan kalimat seperti, “Kalau kamu sayang aku, kamu akan...” untuk mencoba meyakinkan bahwa usahamu tidak cukup baginya dan kamu harus merasa bersalah karenanya.
- Yang bisa kamu lakukan: Pastikan bahwa kebutuhan dan keinginanmu sama pentingnya dengan kebutuhan pasangan, saudara, atau temanmu. Dan kalau kamu merasa keseimbangannya telah hilang, segera ubah keadaannya.
4. Mereka tidak langsung mengatakan apa yang mereka inginkan.
Orang yang menggunakan taktik manipulatif suka memainkan permainan pikiran. Mereka memutarbalikkan ucapanmu, membuatmu mengatakan yang bukan maksudmu, atau berbohong begitu saja kepadamu. Cara komunikasi ini memberi mereka rasa superioritas intelektual atas orang lain. Selain itu, kalau kalian tidak mengobrol secara langsung, akan lebih mudah baginya untuk memutarbalikkan ucapanmu atau mengatakan bahwa mereka cuma salah memahamimu.
- Yang bisa kamu lakukan: Paksakan komunikasi yang jelas dan jujur, alih-alih menggunakan isyarat dan mencoba membaca-baca pikiran mereka.
5. Kamu kehilangan privasi.
Tak jarang manipulator meragukan ucapan dan tindakanmu. Misalnya, mereka mungkin meneleponmu untuk mengecek apakah kamu berada di tempat yang seharusnya atau bahkan mulai melacak aktivitas ponselmu, membaca emailmu, dan lain-lain. Kamu bisa melihat standar ganda di sini karena orang-orang seperti itu biasanya tertutup dan cenderung menyembunyikan banyak hal darimu.
- Yang bisa kamu lakukan: Ini adalah aspek lain yang menunjukkan bahwa membuat batasan dan menjaganya sangat diperlukan. Pastikan privasimu dihormati, sebagaimana mestinya.
6. Kamu merasa terhina.
Ini adalah hal lain yang biasa dilakukan manipulator, mereka mencoba membuatmu berpikir bahwa mereka lebih baik darimu sehingga kamu berpikir dirimu membutuhkan mereka dalam hidupmu lebih dari yang sebenarnya kamu lakukan. Bentuk dari perilaku seperti ini adalah humor yang kasar, misalnya mereka mencoba meremehkanmu dan membuatmu merasa tidak percaya diri agar punya perasaan superioritas dari segi psikologis.
- Yang bisa kamu lakukan: Ingat, kamu tidak harus tahan dengan humor yang kasar seperti itu karena “itu cuma lelucon”. Pastikan kamu dihargai dan dihormati oleh orang-orang di sekitarmu, dan jika tidak, kamu berhak untuk pergi.
7. Kamu menghabiskan lebih sedikit waktu dengan keluarga dan teman.
Orang yang manipulatif tidak terlalu peduli dengan kesehatan mentalmu (meski mereka berusaha sangat keras untuk membuatmu berpikir sebaliknya), jadi, mereka melakukan hal sebaik mungkin untuk menjauhkanmu dari orang-orang yang peduli padamu. Kalau ini yang terjadi, mereka bisa mengganggu kebahagiaanmu semau mereka tanpa diusik oleh orang-orang yang memang menyayangimu.
- Yang bisa kamu lakukan: Kalau kamu merasa demikian, cobalah sebaik mungkin untuk membangun kembali persahabatan dan hubungi lagi anggota keluargamu. Kalau mereka semua bilang bahwa ada seseorang yang tidak baik untukmu, mungkin ada baiknya kamu mendengarkan mereka.
8. Mereka cenderung melebih-lebihkan.
Manipulator suka menggunakan kata-kata berlebihan. Misalnya, mereka bisa bilang begini, “Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menyayangiku.” Kata-kata seperti itu ditujukan untuk membuatmu merasa bersalah atau mengasihani mereka, dan mengabaikan kejanggalan dan argumen lemah dalam ucapan mereka.
- Yang bisa kamu lakukan: Pastikan komunikasimu dengan orang itu terjadi secara langsung dan sejelas mungkin, dengan begini, upaya mereka untuk memanipulasimu akan gagal total.
Apa kamu pernah memperhatikan salah satu sifat ini pada orang yang kamu sayang? Apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya?