Sisi Terang
Sisi Terang

12 Benda yang Tidak Boleh Dicuci dengan Sabun Cuci Piring

Jangan coba-coba menggunakan sabun cuci piring pada apa pun selain piring, karena kamu malah bisa merusaknya alih-alih membersihkannya. Sebagai contoh, jika kamu menggosok Moka pot dengan sabun cuci piring, maka sabun akan meninggalkan banyak residu yang bisa mengubah rasa kopimu. Dan apabila detergen mesin cuci piringmu habis, pikirkan dua kali sebelum memasukkan sabun cuci piring ke dalam mesin. Bisa-bisa rumahmu dipenuhi dengan luapan busa.

Kami di Sisi Terang selalu memikirkan kesehatan serta kesejahteraanmu, jadi kami mendaftar 12 benda yang harus kamu jauhkan dari sabun cuci piring.

1. Moka pot

Sabun cuci piring dapat meninggalkan sejumlah residu di dalam Moka pot setelah dicuci, sehingga mungkin cukup rumit untuk menghilangkannya hanya dengan sekali bilas. Kamu harus mencucinya secara menyeluruh beberapa kali, tapi cara tersebut juga akan merusak permukaan tekomu. Selain itu, bisa saja akan ada rasa sabun saat kamu membuat kopi lagi dengan teko itu.

Seiring waktu, terlalu banyak menggosoknya juga akan menghilangkan minyak esensial kopi dari teko, padahal minyak tersebut membuat minuman terasa lebih enak dan juga melindungi permukaan moka pot dari korosi.

2. Mesin pencuci piring

Sabun cuci piring sangat berbusa, sehingga apabila dimasukkan ke mesin pencuci piring, kamu bisa merusak mesinnya. Selain itu, ini juga bisa menimbulkan masalah besar lainnya, yaitu terlalu banyak busa yang keluar. Detergen khusus untuk mesin pencuci piring memiliki formula yang dirancang khusus untuk membilas piring dengan sempurna dan tidak terlalu berbusa.

3. Mesin cuci pakaian

Sama halnya dengan mesin pencuci piring, busa yang tercipta juga akan terlalu berlimpah jika memasukkan sabun cuci piring ke dalam mesin cuci pakaian. Jika mesin tidak mampu menampungnya, maka busa tersebut akan meluap. Lebih banyak busa tidak berarti pakaian lebih bersih, karena kandungan formulanya tidak cukup kuat untuk membersihkannya.

4. Mobil

Meski banyak yang bilang bahwa cairan pencuci piring bisa dijadikan alternatif sabun cuci mobil, sebaiknya jangan gunakan sama sekali. Ada beberapa alasannya: bahan kimia keras dari sabun cuci piring dapat merusak cat mobilmu dan juga menghilangkan protective wax, pelindung sekaligus pengilap mobil, yang melapisi bagian atas cat. Setelah mengering, cairan tersebut juga dapat meninggalkan residu pada mobilmu karena sulit untuk dibilas.

5. Rambut

Sabun cuci piring terlalu keras untuk rambutmu dan akan menghilangkan semua minyak esensialnya. Minyak esensial ini sangat penting untuk rambut yang indah dan sehat. Kandungan garam dari sabun cuci piring akan membuat rambutmu menjadi sangat kering, sehingga kulit kepala akan terkelupas dan teriritasi. Ditambah lagi, kandungan bahan lain seperti sodium lauril sulfat dapat memicu kondisi kulit yang disebut dermatitis.

6. Jendela dan cermin

Sabun cuci piring pasti akan menghilangkan kotoran dari jendela atau cerminmu seperti halnya pada kacamatamu. Akan tetapi, akan sangat sulit untuk menghilangkan garis-garis yang tertinggal setelah kamu mencoba untuk mengelapnya. Jadi, jika ingin jendela dan cermin mengilap sempurna, gunakan saja pembersih kaca biasa.

7. Wajan besi cormu

Sabun cuci piring akan menghilangkan lapisan minyak dari permukaan wajanmu. Dan setiap ahli memasak tahu itulah yang membantu memanaskan makanan secara merata dan juga menambah cita rasanya. Jika kamu tetap melakukannya, cobalah untuk tidak mencucinya sering-sering dan gunakan saja metode pembersihan alternatif ini: masukkan garam ke dalam wajan yang masih hangat dan gosok dengan tisu. Setelah itu, kamu bisa menambahkan sedikit minyak kalau perlu.

8. Lantai kayu

Menggunakan sabun cuci piring di lantai kayu hanya akan membuat lantai tergores dan kotor. Sebaliknya, jika kamu ingin memiliki lantai kayu yang sempurna dan mengilap, gunakan vacuum cleaner atau sapu terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran atau pasir yang dapat meninggalkan bekas. Setelah itu, baru gunakan pel basah dan lap semua permukaannya.

Disarankan untuk memakai produk pembersih yang khusus dibuat untuk lantai kayu. Di sisi lain, sabun cuci piring mungkin sangat efektif pada jenis lantai lain, seperti ubin, linoleum, atau vinil.

9. Bahan kulit

Bahan kulit merupakan produk yang cukup rentan, sehingga bahan kimia dari sabun cuci piring bisa saja merusaknya. Sama halnya seperti kulitmu, barang berbahan kulit juga membutuhkan krim pelembap agar tetap lembut. Kamu boleh saja menggunakan sabun cuci piring pada sepatu kulitmu, tapi cobalah untuk menghindarinya pada pakaian berbahan kulit yang tipis.

10. Anjing

Sabun cuci piring bisa sangat keras untuk kulit dan bulu anjingmu. Dalam pemakaian rutin, kamu akan melihat bahwa kulitnya akan mengalami iritasi dan sangat kering. Internet penuh dengan resep DIY untuk sampo anjing buatan sendiri dan sabun cuci piring adalah salah satu bahan utamanya. Namun, kami menyarankan untuk membeli produk khusus anjing saja karena memiliki kandungan bahan yang diperlukan dan tepat untuk melindungi kulit hewan peliharaanmu.

Jika memakai sampomu sendiri, kulitnya bisa menjadi kering karena sampo ini dirancang khusus untuk tingkat pH manusia. Aturan yang sama berlaku untuk kucing.

11. Tanaman

Sabun cuci piring tidak akan pernah bisa menggantikan sabun insektisida, karena 2 alasan yang sangat bagus: sabun ini terlalu keras untuk tanaman dan juga tidak akan berfungsi dengan baik untuk mengusir hama. Meskipun ada banyak resep DIY di internet yang mengajarkan cara merawat tanamanmu, kamu tetap harus memakai cairan insektisida yang benar, yang baik untuk tanaman itu sendiri, tapi mematikan bagi serangga.

12. Buah-buahan atau sayuran

Meski terlihat menggoda, jangan coba-coba membersihkan buah-buahan dan sayuran dengan sabun cuci piring. Buah dan sayuran memiliki pori-pori, sehingga ada kemungkinan sabun cuci piring akan terjebak di dalamnya—selain itu, sabun cuci piring memang tidak dimaksudkan untuk mencuci buah dan sayuran. Kamu bisa juga mengalami masalah pencernaan atau mual jika tidak sengaja mengonsumsinya.

BONUS: Jangan coba-coba mencampur sabun cuci piring dengan pembersih lain, seperti pemutih atau amonia.

Masing-masing cairan tersebut punya komposisi bahan berbeda yang bisa menjadi racun jika tercampur.

Pernahkah kamu memakai sabun cuci piring pada benda lain dan melihat efek buruknya? Bagikan pengalamanmu dengan kami di kolom komentar, ya.

Bagikan Artikel Ini