Mencurahkan Perasaan ke Dalam Karya, 20 Seniman Ini Mengubah Emosi Menjadi Patung Indah
Kita mengira patung dari zaman Yunani kuno tidak berwarna, padahal itu tidak benar. Ternyata, patung-patung itu dicat dengan warna cerah menggunakan pigmen dari bahan alami. Seorang pematung mampu mencurahkan perasaan, pengalaman, dan keyakinannya menjadi karya seni 3D. Selain itu, mereka juga menambahkan unsur kejutannya sendiri.
1. Karl-Henning Seemann, Untitled
2. Zenos Frudakis, Freedom
3. Petrus Spronk, Architectural Fragment
4. John Buckley, The Headington Shark
5. Duane Hanson, Man on a Bench
6. Chen Pao-chung, Hippo Square
7. Lise Cormier, Mother Earth
8. Han Hsu-Tung, Chess
9. Hans-Jörg Limbach, Think Partner
10. Robin Wight, Wishes
11. Lorenzo Quinn, Love
Lorenzo Quinn, Support
Lorenzo Quinn, GAIA
12. Ervin Loránth Hervé, Popped Up
13. Sue and Pete Hill, Mud Maid
14. Gali May Lucas, Absorbed by Light
15. Bruno Catalano, The Travelers
16. George Lundeen, Departure
17. Olga Ziemska, Stillness in Motion: The Matka Series
18. Daniel Popper, Thrive
19. Eremia Grigorescu, Mihai Eminescu
20. Thomas Leroy, The Weight of Thought
Jika kamu bisa punya miniatur dari patung-patung di atas, mana yang akan kamu pilih dan kenapa? Mana yang menurutmu benar-benar menyentuhmu?
Kredit foto pratinjau Tspier / Wikimedia Commons, CC BY-SA 4.0, AndyScott / Wikimedia Commons, CC BY-SA 4.0
Sisi Terang/Seni/Mencurahkan Perasaan ke Dalam Karya, 20 Seniman Ini Mengubah Emosi Menjadi Patung Indah
Bagikan Artikel Ini