“Ibu selalu mengkritik aku.” Jennifer Aniston Menceritakan tentang Hubungannya dengan Ibunya
Jennifer Aniston adalah salah satu aktris paling terkenal di dunia. Dia telah mendapatkan nominasi dan memenangkan beberapa penghargaan, namanya juga termasuk dalam daftar wanita paling populer, makmur, dan sangat menarik. Karakternya sebagai Rachel Green di acara televisi Friends yang sangat terkenal, sering disebut-sebut sebagai karakter televisi terbaik dalam sejarah. Tapi tahukah kamu, di balik sosoknya yang sukses dan terkenal, ternyata ada masa lalu pedih yang baru saja Jennifer ungkap ke media.
Tim Sisi Terang ingin membagikan kisah Jennifer Aniston dengan ibunya, bagaimana hubungan ini memengaruhi hidupnya.
Ibu Jennifer sangat sempurna dan dia menginginkan anak yang sempurna.
Ibu Jennifer, Nancy Dow, dulunya seorang aktris dan model. Dia membintangi banyak film, salah satunya The Beverly Hillbillies dan The Wild Wild West. Sosoknya sebagai aktris sangat memengaruhi pola asuhnya terhadap Jennifer. “Ibuku seolah-olah berasal dari dunia yang berbeda denganku, sering beliau berkata, ’Sayang, kamu harusnya bisa menjaga dirimu sendiri,’ atau ’Sayang, kamu harus berani,’ dan perkataan-perkataan lain seperti ini saat aku masih kecil,” ingat Jennifer. Nancy selalu mendorongnya untuk tampil sempurna.
“Ibu sangat sering mengkritik aku. Karena dia seorang model, sangat menawan, dan memesona. Aku tidak. Aku tidak pernah seperti Ibu,” ucap Jennifer.
Nancy membuat hubungan mereka sebagai ibu dan anak menjadi toxic (buruk).
Setelah kedua orang tuanya bercerai, Jennifer tinggal bersama ibunya. Hubungan antara ibu dan anak ini semakin memburuk saat Nancy sering mengabaikan perasaan Jennifer. “Aku diajarkan tidak boleh berteriak,” kata Jennifer. “Pernah sekali, aku meninggikan nada suaraku dan berteriak kepadanya, tapi dia malah memandangku dan tertawa. Dia mentertawakan aku karena meneriakinya. Rasanya seperti perutku baru saja ditinju seseorang.”
Pada tahun 1999, Nancy menerbitkan buku berjudul From Mother and Daughter to Friends: A Memoir. Buku yang sangat menyakiti perasaan Jennifer sampai-sampai memutus kontak dengan ibunya selama bertahun-tahun. Jennifer bahkan tidak mengundang ibunya ke acara pernikahannya dengan Brad Pitt. Hubungan ibu dan anak ini benar-benar hancur.
Akhirnya hubungan mereka kembali membaik bertahun-tahun kemudian.
Setelah Jennifer bercerai, barulah dia dan ibunya mulai memperbaiki hubungan mereka. Tentang hal ini, Jennifer mengaku, “Aku senang. Rasanya aneh, saat kehidupanku hancur, aku malah diarahkan berakhir seperti ini. Mungkin semuanya hanyalah masalah waktu, kami hanya perlu waktu yang tepat. Jadi, ini adalah hal yang baik. Mulai memperbaiki hubungan kami perlahan-lahan.”
Jennifer menerima semua yang telah terjadi.
Nancy meninggal dunia pada tahun 2016. Dua tahun kemudian, Jennifer mengenang ibunya dan percaya, meskipun bersikap keras, ibunya hanya ingin yang terbaik untuknya. “Ibuku mengatakan hal-hal seperti itu karena dia sangat menyayangiku,” ungkap Jennifer. “Bukan berarti dia sengaja menjadi jahat atau sengaja menghancurkan perasaanku sampai aku menghabiskan banyak uang dan waktu untuk mengobati luka di hatiku. Dia melakukannya karena dia dibesarkan seperti itu juga.”
“Aku percaya dia berusaha bertahan dan melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan.”
Sekarang, Jennifer memperbaiki hubungannya dengan ayahnya.
Jennifer dan ayahnya, aktor televisi John Aniston, mulai memperbaiki hubungan mereka yang juga tidak mudah. Saat kecil, Jennifer sangat kesulitan memahami perpisahan kedua orang tuanya. Dia dan ayahnya tidak pernah bertemu selama bertahun-tahun sejak ayah dan ibunya bercerai. Lalu, tiba-tiba ayahnya mulai menghubungi Jennifer kembali. “Suatu hari Ayah meneleponku dan bilang, ’Ayo kita pergi menonton The Fantasticks,’” kata Jennifer. “Jadi, kami pergi makan malam dan menonton bersama.”
Sekarang, Jennifer dan John sudah rukun kembali. Mereka saling menghubungi satu sama lain, saling menelepon, dan Jennifer pernah mengunggah foto lamanya bersama sang ayah yang sangat menyentuh, dengan tulisan, “Aku mencintaimu, Papa.”
Apa kamu sudah tahu tentang cerita masa lalu dari kehidupan Jennifer ini? Atau selama ini kamu hanya mengetahui kesuksesannya saja?