Seorang Ibu Membuat Boneka yang Mirip dengan Anak-Anak Spesial untuk Merangkul Indahnya Perbedaan
Kini, boneka diyakini merupakan bagian dari terapi untuk anak-anak difabel. Tetapi menemukan yang tepat memiliki tantangan tersendiri. Pekerja sosial yang juga seorang ibu, Amy Jandrisevits, menjadi peri jarum dan benang, dan memutuskan untuk membuat boneka “kembaranku” buatan tangan untuk anak-anak difabel. Berikut adalah mainan menyentuh hati yang membantu mereka mencintai pantulan bayangan mereka di cermin.
Kami di Sisi Terang menghubungi Amy dan ingin membagikan kisahnya.
Aku perajin boneka. Aku membuatnya untuk anak-anak yang tidak akan pernah melihat cerminan dirinya di rak toko mainan.
Bayangkan kamu pergi ke toko mainan bersama teman kecilmu dan kalian ingin membeli boneka. Temanmu mungkin memiliki tubuh yang tidak sempurna atau pernah melalui kengerian musibah kebakaran atau menjalani kemoterapi, dan kulit serta rambut mereka melukiskan trauma itu. Apa kamu akan menemukan boneka seperti itu di rak toko?
Aku bekerja keras agar boneka-bonekanya bisa dimiliki anak-anak yang menginspirasinya!
Aku mantan pekerja sosial di bidang onkologi dan tahu seberapa pentingnya boneka.
Tesis S2-ku membahas kekuatan penyembuhan dari bermain. Untuk meraih anak-anak dan menciptakan perubahan, kita harus memakai bahasa mereka; yaitu dengan bermain.
Para psikolog setuju bahwa boneka adalah bagian penting untuk menemukan bahasa umum anak—dan sebagian besar juga setuju bahwa anak-anak harus melihat wajah mereka pada boneka yang dijadikan teman bermain.
Anak-anak di seluruh dunia menerima bonekanya dan tersenyum lebar, atau bahkan terharu.
Sering kali, aku mendengar orang dewasa berkata, “Punya boneka yang mirip denganku bisa saja mengubah segalanya,” atau “Seumur hidup, aku kesulitan menerima penampilanku dan pasti akan senang andai dulu mendapatkan boneka yang mirip denganku.”
Bukan hanya anak-anak yang menginginkan teman “kembaranku”.
Beberapa anak berusia lebih tua yang kubuatkan bonekanya akan berkata mereka tidak menduga bahwa melihat diri mereka akan sangat berpengaruh. Kamu pasti akan terkejut jika kami menceritakan ke mana saja mereka membawa “temannya”, atau yang disebut “kembaranku”. Aku bahkan menerima beberapa video anak-anak yang wajahnya menjadi berbinar-binar saat sadar bahwa boneka yang dipegang adalah mereka sendiri!
Boneka membantu orang lain bereaksi berbeda.
Para orang tua sering memberitahuku bagaimana komentarnya telah banyak berubah, dari, “Putrimu kenapa?” menjadi “Bonekanya yang mirip dengan putrimu lucu sekali!” Pesan yang tersirat benar-benar berbeda, ’kan?
Misiku adalah tindakan, bukan hanya membuat tagar di media sosial.
Ingat, hal yang membuat kita berbeda juga membuat kita indah. Karena itu, semua orang berhak melihat wajah manis sebuah boneka dan melihat dirinya sendiri.
Amy membuat boneka ini secara gratis karena A Doll Like Me adalah organisasi nonprofit yang terus berdiri dengan bantuan donasi yang dikumpulkan melalui laman Go Fund Me perusahaan mereka.
Apa kamu kenal orang lain yang menggunakan keterampilan dan bakatnya demi membantu mereka yang memerlukan bantuan? Apa saja upaya mereka?