Sisi Terang
Sisi Terang

10 Perubahan Penampilan yang Kini Disesali Banyak Orang

Fashion itu selalu berubah-ubah tidak menentu. Sering kali, saat berusaha mengikuti tren, kita membeli barang-barang yang sangat tidak terduga. Ini memang bukan masalah, hanya kantongmu saja yang menipis. Namun terkadang, standar kecantikan mengharuskan kita untuk mengubah sesuatu dalam tubuh kita. Sayangnya ini selalu berisiko: tren populer mungkin tak lama akan dilupakan, tapi perubahan yang sudah kita buat pada tubuh kita akan bersifat permanen.

Kami di Sisi Terang membuat daftar modifikasi populer pada tubuh yang meninggalkan bekas pada pikiran dan tubuh kita.

Bulu mata extension

Menyambung bulu mata atau eyelash extension adalah prosedur standar dan tidak berbahaya kalau kamu mengikuti aturan-aturannya. Sebaiknya, hindari memasangnya untuk waktu yang lama. Kamu bisa melakukan prosedur ini untuk acara khusus saja, kemudian dicopot sesudahnya.

Menurut dokter mata, bulu mata palsu dapat menghambat kecepatan pertumbuhan bulu mata alamimu. Bahaya lainnya adalah sindrom mata kering. Selain itu, sebelum melakukan prosedur sambung bulu mata, pastikan kamu tidak alergi dengan lem yang dipakai.

“Pada awal menyambung bulu mata palsu, aku sangat suka! Tapi 6 bulan kemudian, aku memutuskan untuk melepasnya saat merasa bulu mata palsu ini terlalu mudah rontok dan terlihat sangat jelek setelah minggu kedua. Hasilnya tidak bagus saat bulu mata palsu dilepas. Bulu mata asliku terlihat seperti digunting karena rapuh di berbagai titik.” © sadiebenz / Reddit

Alis mata

Tren yang menentukan bentuk alis mana yang populer berubah sangat cepat. Sekitar 30 tahun yang lalu, alis yang sangat tipis menjadi tren. Kemudian tren berganti menjadi alis tebal, dan sepertinya siklus ini tidak pernah berakhir.

Sekarang, microblading dan tato adalah prosedur yang sangat populer. Itu memang memudahkan: cukup melakukannya satu kali dan kamu hanya perlu memperbaruinya setiap beberapa bulan sekali. Tentu saja, ahli tato yang kamu kunjungi sangat penting. Kalau hasil akhir alismu tidak simetris, akan perlu waktu lama sebelum semuanya bisa kembali normal.

“Saat masih SMA & selama tahun pertama kuliah, aku mencabuti alisku sampai sangat tipis—aku merasa alisku kelihatan keren saat itu. Sekarang saat mengingat masa lalu di mana alis tipis sangat trendi, aku tak habis pikir kenapa dulu tidak menyadari kalau bentuk alis itu sangat tidak cocok dengan wajahku.” © Joy Keeler / Quora

“Aku memutuskan untuk melakukan prosedur microblading. Awalnya, sang pakar menyarankan untuk memakai warna hitam (rambutku merah dan kulitku pucat). Aku bersikeras untuk memakai warna campuran auburn (merah karat) dan cokelat. Sayangnya, dia menggunakan tinta yang salah dan warna cokelatnya luntur. Akhirnya alisku malah berwarna oranye sampai sekarang.” © Elle Hayes / Quora

Tindik

Tindik sangat populer di akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Hidung, alis, bibir, dan bagian tubuh lainnya yang ditindik terlihat sangat menarik dan menggelitik.

Tempat tindik yang paling populer adalah pusar. Para selebritas menjadi orang pertama yang memulai tren ini. Ketika gadis-gadis biasa melihat foto penyanyi terkenal dengan perhiasan di pusarnya, mereka bergegas mengunjungi seniman tindik untuk menindik tubuh mereka.

“Aku menyesal sudah menindik pusarku. Tindikannya tersangkut di pakaian dan robek, meninggalkan bekas luka yang jelek sekali. Dan tindik lidahku membuat gigiku rusak.” © Christi Zelaya / Quora

Tato

Saat ini banyak yang menganggap tato sebagai hal normal dan bukan sesuatu yang aneh lagi. Kalau kamu cukup beruntung menemukan seniman berbakat, kamu mungkin akan mendapatkan mahakarya di tubuhmu. Dengan tato, kamu dapat menyembunyikan bekas luka dan cacat pada kulit, dan itu menyenangkan. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah memilih gambar yang benar-benar kamu suka, sehingga kamu tetap dapat menikmati tato itu saat sudah tidak trendi lagi.

“Dulu aku sangat impulsif dan menginginkan tato SAAT ITU juga. Sayangnya, aku tidak riset dulu dan memastikan datang ke salon tato yang bagus. Aku bahkan tidak memedulikan tanda-tanda yang memperingatkan kalau tempat yang kudatangi itu tidak bagus. Pergi ke tempat yang tidak jelas untuk membuat tambahan permanen pada tubuhku adalah keputusan yang sangat buruk. Tapi, aku tetap pergi ke sana. Aku meminta untuk digambarkan cover album band favoritku saat itu. Tapi hasilnya tidak bagus. Aku terpaksa membiarkan tato itu selama kurang lebih 3 tahun, kemudian aku menutupinya. Proses membuat tato itu memang tergantung pada tatonya sendiri, yang bisa sangat sulit atau bahkan mudah. Untungnya tato pertamaku itu lumayan sederhana dan warnanya cuma hitam, jadi tidak terlalu sulit untuk ditutupi.” © Ashley Starr / Quora

“Aku langsung menyesali tato huruf Mandarin-ku (...seperti biasa, artinya salah, bukan seperti yang aku inginkan)... Akhirnya aku tutupi dengan gambar burung gagak yang mengagumkan!” © niky45 / Reddit

Tindikan telinga yang dilebarkan

Tren ini tidak sepopuler tindik biasa dan juga terlihat jauh lebih unik. Dengan cincin khusus, lubang tindik biasa dilebarkan hingga berukuran sangat besar.

Satu-satunya masalah adalah lubang ini tidak bisa benar-benar sembuh. Untuk menghilangkannya, kamu perlu operasi dan menjalani prosedur penjahitan.

“Aku bisa menceritakan cara yang salah untuk melebarkan lubang tindik di telinga, karena ini berdasarkan pengalaman sendiri. Hal utama yang tidak boleh kamu lakukan adalah memaksa lubangnya agar lebar! Aku mulai dengan memakai anting pasak berukuran 2,2 sampai 2,5 cm dan memaksanya masuk sampai-sampai bagian ujung cuping telingaku robek. Sulit sekali untuk menyembuhkannya dan jaringan parutnya tidak akan menutup lebih dari 1,5 cm, tidak peduli seberapa lama aku menunggunya. Aturan umumnya, kamu memerlukan operasi plastik agar cuping telingamu bisa menutup.” © Daniel Caldwell / Quora

Tanning

Selama ini, orang-orang kulit putih menganggap warna kulit gelap itu menarik. Di negara empat musim, saat musim panas, semua orang menghabiskan waktu di pantai. Sementara di musim dingin, saat tidak banyak sinar matahari, orang sering pergi ke salon tanning.

Terlalu banyak berjemur tidak baik untuk kulit dan menyebabkan penuaan dini (timbulnya keriput), kulit kering, dan iritasi. Selain itu, masih ada efek samping yang kemungkinan jauh lebih buruk lagi.

Seorang netizen berkata, “Aku masih sekolah pada tahun 2000-an, dan itu adalah masa-masa glamor di mana para cewek memakai sepatu hak tinggi dan teman-teman sekelasku selalu pergi ke salon tanning. Warna kulit mereka selalu terlihat seperti orang yang tinggal di gurun. Sama sekali tidak kelihatan sehat. Guru kimia kami berusaha menjelaskan kalau itu tidak baik untuk kesehatan, tapi mereka tidak mau mendengarkan. Lalu, 12 tahun setelah kami lulus, mereka sudah terlihat jauh lebih tua dibandingkan yang lain: kulit mereka keriput dan kendur. Baguslah tanning tidak dianggap trendi lagi sekarang.”

Kuku akrilik

Ini adalah prosedur sangat populer yang mulai dilakukan orang di abad yang lalu. Akrilik sendiri tidak berbahaya, tapi saat menggunakannya, kamu tetap harus mengistirahatkan kuku. Pelindung akrilik melindungi kuku dari kerusakan, tapi di saat yang sama, kuku jadi tipis dan rentan.

“Sayangnya, kuku akrilik menghancurkan kukumu selama bertahun-tahun. Kuku tanganku jadi tipis dan rapuh.” © Katie Gall Costa / Quora

“Dulu aku suka menghias kuku pakai kuku akrilik, tapi benda ini enggak bagus buat kukuku, jadi aku berhenti memakainya. Kalau pelindungnya lepas sedikit dari kuku dan jadi lembap, malah bisa berjamur. Kamu harus pergi ke salon dan meminta diberi aseton. Kamu tidak bisa melepasnya sendiri, karena salah-salah, kamu malah bisa menarik lapisan kuku alamimu (atau malah kukumu).” © Sandy Andina / Quora

Lensa kontak berwarna

Lensa kontak berwarna membuat mata terlihat sangat berbeda. Sebenarnya aksesori ini tidak berbahaya, kalau kamu membelinya setelah mengunjungi dokter mata. Kamu hanya boleh membeli lensa kontak buatan perusahaan bersertifikasi, atau matamu bisa rusak.

Seorang warganet berkata, “Aku sudah memakai lensa kontak selama lebih dari 15 tahun. Suatu kali, aku memutuskan untuk memesan beberapa lensa kontak berwarna keren dari perusahaan yang tidak kukenal. Aku terpaksa melepaskannya setelah beberapa menit. Rasanya seperti ada pasir di mataku. Dan sakitnya enggak hilang sampai aku terpaksa pakai kacamata selama satu minggu.”

Dermal piercing

Dermal piercing atau tindik dermal di kulitmu memang terlihat sangat menarik. Kamu tidak perlu membeli cincin, gelang, atau kalung: kamu bisa langsung menaruhnya di kulitmu.

Hal yang paling penting adalah memilih tempat yang sempurna. Jari, bibir, pungung, atau pundakmu bukanlah pilihan yang tepat. Baju atau benda lain bisa sering nyangkut dan kulitmu akan terluka.

“Bahkan dengan rekor kesembuhan tindikku yang sempurna, tindik dermalku tetap ditolak tubuhku selama empat bulan setelah aku memasangnya. Memang sih, benda itu ada di tempat yang terkena tali braku, tapi aku yakin kalau tindik ini tetap tidak akan menempel walau aku memindahkannya lebih dari 1 cm. Tindik ini benar-benar sangat menyakitkan dan satu-satunya yang bikin aku menyerah. Kalau kamu mencoba tindik dermal, pastikan taruh di tempat yang potensi iritasinya paling minimal.” © Cheyenne K / Quora

Makeup permanen

Makeup permanen adalah solusi sempurna bagi orang-orang yang alergi produk kecantikan. Tapi kekurangan utamanya ada di namanya, yaitu permanen. Kamu cuma bisa menghapus makeup yang menempel permanen menggunakan laser. Jadi, kamu harus benar-benar memilih ahlinya untuk melakukan prosedur ini.

“Aku dirayu untuk memasang eyeliner di bawah garis bulu mataku dan warnanya beleberan. Aku jadi kelihatan seperti mantan napi dengan air mata yang menetes.” © Anonymous / Quora

“Jangan memasang eyeliner permanen!! Itu akan merusak kelenjar Meibom dan menyebabkan penyakit mata kering kronis. Sangat berisiko.” © b***sinseats / Reddit

“Sudahlah, tidak usah pasang makeup permanen. Bahkan yang semipermanen saja bisa berubah warna. Seiring bertambahnya usia, tatonya juga ikut mengendur... Aku bicara dari pengalaman.” © snapplesss / Reddit

Mencoba mencari gaya unikmu sendiri memang pengalaman yang menarik. Hal yang paling penting adalah mencoba memahami apa yang kamu inginkan dan bukan apa yang sedang menjadi tren saat itu.

Pernahkah kamu mengubah penampilan karena mencoba untuk mengikuti tren fashion? Apa kamu menyesalinya?

Kredit foto pratinjau Pixabay, Depositphotos
Bagikan Artikel Ini