Sisi Terang
Sisi Terang

17 Stereotip Menyebalkan yang Sulit Dilupakan Banyak Orang

Setiap negara punya tradisi dan adat istiadatnya masing-masing. Beberapa di antaranya terbentuk ratusan tahun yang lalu. Sementara beberapa yang lain muncul baru-baru ini, seperti kontes kecantikan anak atau acara pelepasan balon. Para pengguna Reddit ini membicarakan acara-acara tradisional lainnya yang terdengar agak aneh, nyeleneh, atau bahkan liar bagi mereka.

Sisi Terang sudah membaca semua komentar di thread ini dan memilih 17 pendapat yang kami setujui 100 persen. Berikut adalah daftar beberapa stereotip hal yang harus diubah.

  • Bank hanya buka saat semua orang sibuk bekerja. © OutWrite-

  • Set porselen mewah yang dikunci di lemari dan tidak boleh digunakan siapa pun. © au300

  • Pernikahan paksa anak di bawah umur. Ini sudah 2020! Kenapa masih ada? © PlsTellMeImOk

  • Menyuruh anak kecil memeluk atau mencium orang yang belum tentu mereka mau hanya karena agar terlihat “sopan” atau “imut.” © QueenMoogle

  • Kontes kecantikan anak-anak harus hilang selamanya. © -eDgAR-

  • Pelepasan balon di acara-acara besar. © John_Locke_815

  • Pemakaman, membeli kuburan, dan pembalseman jenazah. Selain sangat mahal, sekarang sudah ada banyak sekali cara lain untuk mengistirahatkan orang yang telah tiada tanpa menghabiskan banyak uang. © Pope_xiv

  • Sebagian besar industri berlian. Terutama yang menjual cincin pertunangan dan cincin kawin. Kita bisa memproduksi berlian di laboratorium yang tidak dapat dibedakan dari berlian yang terbentuk di bawah tanah. © JesusIsMyZoloft

  • Barang warisan yang super rapuh. Selain sulit dirawat, biasanya juga mudah rusak. © lilmissguertina88

  • Saat acara pernikahan berlangsung, seolah ada sentimen bahwa sang pengantin pria “terjebak”. Dia tidak ingin berada di sana, istrinya sudah “menang”, dan lain-lain. Ini biasanya terlihat dari foto, plang, undangan, dan masih banyak lagi. Ini konyol sebab pernikahan adalah bentuk komitmen antara 2 orang yang sama-sama memutuskan mereka menginginkan satu tujuan. © UnderwaterParadise

  • Semua plastik yang kita pakai selama liburan dan ulang tahun. Aku bekerja di kantor super besar. Setiap hari, setidaknya ada satu orang yang mendapatkan 10 balon di mejanya sebagai hadiah ulang tahun. Kita menggunakan banyak sekali piring, gelas, sedotan, tas, dan perkakas plastik. Semua ini tidak masuk akal. Orang-orang hanya memakai barang-barang itu satu kali dan membuang semuanya hanya karena mudah ditemukan. Banyak orang di berbagai tempat kerja juga melakukan hal yang sama, bahkan beberapa kali sehari, tapi kita tidak pernah memikirkan dampaknya. © meta_uprising, © MangoMambo

  • Adu banteng dan sabung ayam. Pertarungan anjing dan balap anjing. Ini mengerikan. © Sinclairlim, © Cheshire_Cat8888

  • Punya standar colokan yang berbeda di setiap negara dan bukan satu sistem universal. © honeyboobooooooooooo

  • Pernikahan mahal besar-besaran. Untuk apa banyak orang pusing-pusing dan menghabiskan puluhan juta rupiah dalam satu hari, padahal uang itu bisa dipakai sebagai tabungan atau membeli rumah untuk mereka berdua? Membeli cincin pertunangan seharga 3 bulan gaji juga konyol sekali. Aku kagum stereotip ini telah menjadi harapan yang lumrah orang nantikan ketika menikah. Mungkin aku kurang romantis supaya bisa paham. © Doctor_Orange

  • Harus memakai setelan jas dan dasi bagi mereka dengan jabatan di bidang keuangan. Aku yakin ini malah membuat kita kurang produktif dan pastinya tidak nyaman. Berkeringat seharian, setiap hari. Udara di kantor tidak mungkin terlalu dingin. Tapi orang-orang berpikir hal ini diperlukan ketika menemui klien yang lebih tua. 95% dari klien kaya ini datang dan mengomentari gaya berpakaian kita karena dianggap tidak benar. Kalau baju golf dan celana khaki, aku masih bisa paham. Tapi setelan jas lengkap dan dasi dengan rompi sepertinya berlebihan. Selain itu, kita harus menyerasikan semuanya agar terlihat rapi. Barang-barang ini mahal. Belum lagi biaya laundry atau cucinya. Untungnya, tren ini kemungkinan akan pergi dalam 10 sampai 15 tahun ke depan karena manajemen gaya kuno dan basis kliennya akan hilang ditelan zaman. © ElonMusk0fficial

  • Aku kurang yakin apakah ini terjadi di tempat lain, tapi di Inggris, kamu akan kehilangan gelar sebagai dokter ketika menjadi ahli bedah, karena secara historis, ahli bedah lebih mirip tukang daging dan tukang cukur daripada profesional kesehatan berkualitas. Aku paham kita seharusnya tidak menjadi dokter jika satu-satunya targetmu adalah mencapai gelar itu, tapi setelah bertahun-tahun belajar di sekolah kedokteran dan menjalani pelatihan bedah (yang juga super lama), kehilangan gelar sebagai dokter tanpa alasan lain selain sejarah sepertinya terlalu konyol. © Omarmanutd

  • Menanyakan suatu pasangan tentang rencana punya anak. Umurku baru 21 tahun dan aku muak serta lelah saat ditanya, “Apa rencanamu nanti kalau sudah punya anak sendiri?” atau “Kamu akan paham kalau sudah punya bayi.” Tidak ada yang memikirkan bahwa faktanya aku memang tidak pernah ingin punya anak, dan aku juga tidak bisa menyebutkan fakta itu kepada sembarang orang karena aku akan dianggap monster. Jika orang lain memang ingin punya anak, aku mendoakan mereka sukses dan aku yakin mereka akan menjadi orang tua yang luar biasa. Tapi aku tidak mau — aku tidak mau punya anak dan menurutku itu bukan urusan orang lain, atau kenapa orang lain merasa perlu mencoba dan mengubah pemikiranku. Selain tidak peka, orang-orang seperti ini juga sangat menyebalkan. © Bookworm153

Ada stereotip lain yang mau kamu tambahkan?

Bagikan Artikel Ini