Sisi Terang
Sisi Terang

18 Sepatu dengan Desain Nyeleneh yang Dipakai Orang Zaman Dahulu

Beberapa foto yang akan kamu lihat di bawah ini akan mengejutkan setiap penggemar sepatu olahraga yang nyaman dan sepatu lembut. Kamu mungkin sulit membayangkan seperti apa rasanya memakai sepatu-sepatu aneh (sepatu dari kayu, logam, berhiaskan paku, lonceng, dan berhak besar). Ya, mode pada masa lalu membuat orang-orang pada saat itu memakai alas kaki yang benar-benar aneh. Silakan lihat sendiri.

Kami di Sisi Terang menyukai alas kaki yang bagus seperti halnya Carrie Bradshaw menyukai rancangan Manolo Blahnik dan artikel ini adalah ungkapan cinta dari kami.

Paduka

Paduka adalah sandal terbuka yang telah berusia 5.000 tahun. Sandal ini masih dipakai di India. Sandal ini beserta jejaknya dianggap suci dalam ajaran Buddha dan Hindu.

Sandal anak-anak dari Mesir yang berusia 3.000 tahun

Namaksin

Secara teori, Namaksin seperti sepatu bot karet kuno. Ini adalah sepatu kayu dari Korea yang dibuat untuk musim hujan dari tahun 220-280 M.

Chopine—Venesia, abad ke-15

Chopine memamerkan status tinggi pemakainya dan tinggi sepatu ini bisa mencapai 50 cm. Sepatu ini disebut sepatu sundal, tetapi tetap populer.

Kothornos

Kothornos adalah sepatu panggung zaman Romawi Kuno yang dikenakan oleh para aktor agar terlihat lebih tinggi.

Bakiak mandi—Turki, 1800-1850-an

Bakiak mandi mencegah orang-orang tergelincir di lantai basah dan menunjukkan status tinggi mereka. Ini juga dinamakan “qabqab” karena menimbulkan suara keletak saat berjalan di lantai marmer.

Sepatu Teratai—Tiongkok, 1800-1943

Sepatu teratai pas di telapak tangan. Sepatu ini dikenakan oleh gadis-gadis Tiongkok yang kakinya diikat sejak kecil agar tidak bertambah besar. Ukuran dan bentuk kaki alami dianggap jelek.

Sanggurdi—Peru, abad ke-18

Sekitar 200 tahun yang lalu, wanita hanya boleh menaiki kuda sambil duduk menyamping. Jika tidak dilakukan, mereka akan dianggap tidak sopan. Sanggurdi berbentuk sepatu tanpa punggung digunakan sebagai pijakan kaki.

Bakiak Lonceng

Bakiak dengan lonceng, dari akhir abad ke-19, dirancang untuk dipakai di rumah dan ini merupakan milik seorang wanita Armenia yang berimigrasi ke Suriah.

Sepatu bot stoking—Swedia atau Jerman, akhir abad ke-19

Sandal kayu—Kenya, abad ke-19

Betul, ini sandal. Sandal kayu ini kemungkinan adalah milik Sultan dari Witu yang bernama Fumo Omari.

Klompen—Belanda, 1948

Klompen adalah sepatu kayu tradisional Belanda. Sepatu ini sampai sekarang masih dipakai oleh beberapa petani dan tukang kebun.

Ichigi

Ichigi adalah sepatu bot kulit dengan sol tipis yang dipakai di dalam ruangan oleh pria dan wanita dari Kazakhstan, tahun 1900-an.

Loafers

Loafers adalah sepatu dengan bordiran terbaik yang menggunakan benang emas, 1900-1930.

Bakiak—Prancis, awal abad ke-20

Para pria akan memahat bakiak ini dari sepotong kayu dan memberikannya kepada pasangan mereka pada hari Natal sebagai simbol kesetiaan. Diyakini bahwa semakin panjang ujungnya, maka semakin kuat perasaan yang dimiliki.

Sepatu bordir

Sepatu bordir ini dirancang oleh Jean-Louis François Pinet, seorang pembuat sepatu paling terkenal di Prancis pada akhir abad ke-19.

Sepatu bot, Republik Ceko

Sepatu bot pernikahan pria ini berasal dari Moravia bagian selatan (wilayah Republik Ceko saat ini).

Sandal pom-pom

Sandal dengan pom-pom yang besar menjadi alas kaki tradisional suku Wayúu, penduduk asli Venezuela bagian utara dan Kolombia pada tahun 1980.

Apakah kamu memiliki sepasang sepatu favorit yang kamu pakai setiap waktu?

Sisi Terang/Fakta Menarik/18 Sepatu dengan Desain Nyeleneh yang Dipakai Orang Zaman Dahulu
Bagikan Artikel Ini