8 Detail Kecil dari Penampilanmu yang Bisa Memperlihatkan Semua Tentang Dirimu
Para ilmuwan mengatakan bahwa kita membangun kesan pertama terhadap seseorang dan memutuskan apakah mereka dapat dipercaya atau tidak selama sekitar 100 millidetik. Saat itu, kita memperkirakan status sosial, kepintaran, dan kesuksesan mereka. Tahukah kamu? Kita bisa mengetahui tingkat keramahan seseorang dengan melihat bentuk tulang pipinya. Bahkan saat diam saja, penampilanmu bisa memperlihatkan karakteristikmu. Sekarang, saatnya mencari tahu identitas kita yang sebenarnya.
Sisi Terang sudah meninjau studi terbaru dari para ilmuwan untuk mengajarkan kamu cara membaca orang lain dengan mudah. Di bagian bonus, kami akan memberi tahu kamu tentang detail kecil namun penting yang membantu membedakan antara wanita yang rapi dan yang tidak.
1. Pusar dihubungkan dengan kesuksesan di bidang olahraga.
Tinggi pusar berhubungan dengan seberapa suksesnya kamu di bidang olahraga. Semakin tinggi pusarmu, semakin cepat kamu berlari. Seseorang yang memiliki pusar rendah bisa menjadi perenang yang baik. Ini berhubungan dengan pusat gravitasi: pelari andal memiliki pusat gravitasi yang lebih tinggi daripada orang biasa.
2. Pipi yang memerah bisa jadi berguna.
Biasanya, orang dengan pipi mudah memerah karena malu tidak menyukai karakternya yang ini. Namun, tersipu hanya mengisyaratkan perasaan yang positif kepada orang di sekitarnya. Pertama, tersipu sulit ditiru—ini mengungkapkan bahwa kamu tulus kepada orang lain.
Kedua, tersipu meningkatkan ketertarikan di mata lawan bicara. Tersipu berarti malu dan kurang percaya diri. Partner potensial lebih mudah memercayai orang seperti ini dibandingkan yang tidak.
3. Menyukai manis menceritakan banyak hal tentang karaktermu.
Menyukai makanan manis tidak seburuk yang kita duga. Tentu saja, gigi dan bentuk tubuhmu bisa terkena dampaknya, tapi orang-orang di sekitarmu akan menyukaimu.
Soalnya, orang-orang berpikir pencinta manis adalah pribadi yang menggemaskan, ramah, dan tulus.
4. Sepatu menunjukkan keadaan emosional pemakainya.
Para ahli psikologi asal Kansas mengatakan bahwa sepatu bisa mengungkapkan banyak hal tentang kamu bahkan dibandingkan resume paling mendetail. Para ilmuwan menyurvei siswa dan mencari tahu pendapat anak muda tentang orang yang memakai jenis sepatu tertentu. Berikut beberapa kesimpulan yang mereka dapatkan:
- Orang-orang cemas suka sepatu yang bersudut tajam. Sepatu mereka biasanya baru dan tampak sempurna (bahkan jika cuacanya buruk). Mereka mencemaskan penampilan dan pendapat orang lain tentang dirinya.
- Sepatu yang praktis dan fungsional berarti orang tersebut menyenangkan. Tak masalah bagi mereka berada di tempat umum dengan sepatu kets lama—kenyamanan adalah hal terpenting bagi mereka.
5. Depresi pascapersalinan tersembunyi dapat ditemukan pada bahasa tubuh seorang ibu.
Menurut para ahli, sebagian ibu tidak ingin mengakui bahwa mereka sebenarnya sangat lelah. Para ahli psikologi menemukan cara untuk memastikan tingkat stres ibu muda. Mereka memperhatikan cara para wanita ini menggendong bayinya.
Mereka mengetahui bahwa wanita yang menggendong atau mengayunkan bayi mereka di tempat tidur dengan tangan kanan lebih rentan stres dan sering mengalami depresi pascapersalinan. Dan sebaliknya, ibu yang menggendong bayi mereka dengan tangan kiri memiliki emosi yang lebih stabil.
6. Cara makan berhubungan dengan perangaimu.
Menurut Juliet Boghossian, ahli perilaku makan yang berdomisili di Los Angeles, kebiasaan makan dapat membantu kita membaca orang lain dengan mudah. Berikut beberapa karakter yang berhubungan dengan kebiasaan makan yang dibahas Juliet:
- Makan lambat: Orang tipe ini tenang dan suka meluangkan waktu untuk menikmati setiap momen.
- Makan cepat: Orang tipe ini dapat mengerjakan lebih dari satu pekerjaan sekaligus dan menyelesaikannya sebelum tenggat. Mereka seringnya cekatan dan sangat kompetitif.
- Makan pilih-pilih: Orang tipe ini senang berada di zona nyamannya, tidak suka mengambil risiko, dan takut gagal.
- Makan dipisah-pisah: Orang yang suka memakan bagian tertentu dari hidangan secara terpisah, seperti menghabiskan daging sebelum sayur, cenderung mendetail dan perfeksionis.
7. Mengigit kuku adalah pertanda perfeksionisme.
Menggigit kuku atau mengentakkan kaki selalu dianggap kebiasaan buruk yang terjadi karena rasa cemas. Tapi ilmuwan modern mengatakan bahwa kebiasaan ini sebenarnya tanda perfeksionisme.
Perfeksionis menggigit kuku bukan karena gugup, melainkan karena mereka takut tidak disibukkan oleh sesuatu. Orang tipe ini berpikir bahwa setiap menit di hidupnya harus berguna. Di situasi apa pun (seperti saat stres, bosan, dan sedang menunggu), perfeksionis akan melakukan apa saja, kecuali duduk diam.
Para ilmuwan juga menyebutkan bahwa perilaku ini tidak normal karena menjadi santai juga baik bagi kesehatanmu.
8. Warna mata berkaitan dengan kualitas karakter seseorang.
Selama ribuan tahun, peramal sudah mencoba memprediksi seperti apa perangai seseorang dari warna matanya. Namun, ini tidak masuk akal. Meski begitu, para ilmuwan dari Orebro University di Swedia menemukan bahwa gen yang sama yang membentuk lobus frontal memengaruhi warna mata kita. Di lobus frontal, terdapat pusat perilaku—yang artinya orang dengan warna mata yang sama bisa memiliki nilai hidup yang sama.
Jadi, saat pertama kali bertemu seseorang, pandangi matanya. Mungkin saja dia belahan jiwamu.
Bonus: Tumit yang tidak terawat.
Kaki yang bersih dan mulus adalah salah satu tanda dari wanita yang rajin merawat diri. Kaki yang kasar dan kapalan mudah dilihat oleh orang lain. Menggosok dan mengolesnya dengan krim pelembap adalah bagian penting untuk penampilan yang menarik.
Sejujurnya, kami terkejut dengan beberapa penemuan dari para ilmuwan ini. Sekarang, saat bertemu orang-orang baru, kita akan menatap mata mereka dan memperhatikan sepatunya. Apa yang kamu lihat? Apa yang mendasari kesan pertamamu terhadap orang lain?