8 Fakta Seputar Kebersihan Anak yang Belum Diketahui Banyak Orang
Kita semua sudah terbiasa dengan cara orang tua dan nenek kita merawat kita dan hanya meniru metode mereka tanpa pikir panjang. Namun, memandikan bayi adalah salah satu hal di mana pedoman penting bisa bantu menjaga kebersihan dan keselamatan semuanya. Memiliki dukungan sains di pihak kita selalu menyenangkan, bahkan dalam hal-hal yang kelihatannya begitu sederhana.
Kami di Sisi Terang telah menemukan 8 tips paling berguna yang akan menunjukkan apa saja yang harus dilakukan dan dihentikan. Semua ini benar-benar akan bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan bayi.
1. Seberapa sering seharusnya kita memandikan anak
Banyak orang tua suka memandikan anak mereka setiap hari. Namun, 3 kali seminggu seharusnya sudah lebih dari cukup, kecuali ketika anak sangat kotor karena bermain lumpur atau semacamnya. Tidak ada kebutuhan mendesak untuk mandi setiap hari, terutama karena hal ini justru bisa menyebabkan beberapa masalah kulit. Bahkan kulit orang dewasa sekalipun bisa menjadi sangat kering jika perawatannya berlebihan seperti ini. Padahal, kulit anak jauh lebih sensitif dibanding kulit kita.
Alih-alih mandi menyeluruh setiap hari, kita bisa cukup mengelap tangan, wajah, dan bagian lain tubuh anak yang kotor. Hanya saja, penting untuk memastikan semua sisa makanan telah bersih dari rambutnya dan tidak ada lagi kotoran di sela-sela jari kakinya. Ya, balita bisa melakukan apa saja dan menjadi sangat kotor. Namun, memandikannya sebelum tidur cuma butuh waktu 5 menit. Selain itu, waktu ini cukup agar air tetap hangat, terasa menenangkan, dan menyenangkan, terutama ketika cuaca sedang dingin.
2. Peralatan mandi apa saja yang harus tersedia
Kulit balita sangat sensitif. Jadi, ketika mencari spons mandi bayi, lebih baik pilih yang lembut dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Spons harus mudah dibersihkan, dipegang, dan digenggam. Kalau ada desain keren, itu jadi nilai tambah karena anak akan senang memiliki mainan kecil lain untuk dimainkan saat mandi.
Sebelum mandi, pastikan semua peralatan yang diperlukan berada dalam jangkauanmu dari bak mandi. Ini sangat penting, karena anak tidak boleh ditinggalkan tanpa penjagaan untuk alasan apa pun. Semua sampo, sabun, pakaian bersih, handuk, selimut, dan popok harus selalu dekat, agar bisa dijangkau tanpa meninggalkan anak. Jika ada yang membunyikan bel pintu, lebih baik angkat bayi dari bak mandi, balut badannya dengan handuk, dan gendong untuk membuka pintu.
3. Area mana saja yang harus lebih diperhatikan
Ketika memandikan bayi, perhatian khusus harus diberikan pada area lipatan di bawah lengan, bagian belakang telinga, dan tentunya area pribadi. Ini adalah bagian-bagian terpenting, jadi tidak perlu menggosok seluruh tubuhnya setiap hari. Begitu selesai memandikannya, pastikan kulit bayi benar-benar kering. Setelah itu, pakaikan popok dan pakaiannya.
4. Cara melindungi mata dan telinga bayi dari sampo dan air
Cuci kepala dan rambut bayi dengan lembut, dengan memijitnya memakai bantalan jari atau sisir bayi yang lembut. Tangkupkan satu tangan di dahi bayi, agar tidak ada sampo atau air yang mengalir ke matanya. Namun, solusi terbaik dan terkeren adalah dengan topi mandi antiair. Alat ini murah dan berguna, serta melindungi anak dengan mudah dan membuat bayi menikmati mandinya.
5. Cara membersihkan mata bayi
Cuci tangan sampai bersih dan basahi waslap (atau kapas) dengan air bersih. Tes dulu suhu air pada kulitmu, baru setelahnya gunakan pada anak. Baringkan bayi dan tutup matanya. Usap masing-masing mata dari sudut dalam ke sudut luar. Gunakan kapas yang berbeda untuk membersihkan tiap mata guna mencegah menyebarnya infeksi. Prosedur ini bisa dilakukan sebelum mandi.
6. Cara membersihkan hidung bayi
Kamu bisa coba memakai obat semprot hidung, bulb syringe, atau aspirator hidung. Ini bagus untuk kebersihan dan melegakan napas bayi. Prosedur ini bisa dilakukan saat mandi. Hindari memasukkan apa pun ke dalam hidung bayi untuk membersihkannya. Jangan pernah pakai cotton bud, tisu, atau kapas, karena terlalu berbahaya dan bisa lebih mendatangkan mudarat daripada manfaat.
7. Seberapa sering membersihkan kotoran telinga bayi
Telinga kita bisa bersih dengan sendirinya, dan idealnya kita cuma boleh menyentuh telinga jika terasa gatal, tersumbat, atau sakit. Cara paling lembut untuk membersihkan telinga adalah dengan memakai obat tetes pembersih kotoran telinga, tapi ini hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan dokter anak. Hanya dokter yang bisa memberi tahu dengan pasti apakah kotoran telinga bayi harus dibersihkan, dan menyarankan cara melakukannya tanpa risiko membahayakan telinga bayi.
8. Cara memotong kuku bayi
Kuku tangan bayi tumbuh sangat cepat, jadi mungkin kita harus memotongnya dengan cukup teratur, misalnya sepekan sekali. Biasanya, kuku kaki tumbuh lebih lama, jadi bisa dipotong sebulan sekali. Untuk melakukannya, pakailah gunting kuku terkecil yang kamu punya, atau belilah gunting kuku khusus untuk bayi. Jangan memotong terlalu dekat dengan kulit dan lakukan perlahan serta selembut mungkin.
Tips-tips berguna apa lagi yang kamu dapat ketika merawat bayi? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya.