Sisi Terang
Sisi Terang

Beginilah Bentuk 10 Produk Populer Sebelum Sampai di Rak Toko

Coca-Cola menjual lebih dari 1,9 miliar porsi produknya setiap hari di 200 negara berbeda. Namun, sebelum proses produksi, bentuk produk itu sangat berbeda dari minuman yang kita beli di toko. Ada banyak produk ikonis yang terbuat dari bahan-bahan yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh kita. Sebagai contoh, kuteks sebenarnya cuma zat mirip kapas sebelum diproses, sementara di dalam lampu lava, kita bisa menemukan lilin.

Sisi Terang suka sekali menyelidiki dan mencari kebenaran di balik pertanyaan yang paling sering diajukan orang-orang. Nah, kali ini, kami ingin membagikan temuan kami tentang produk-produk yang sebagian besar kita miliki di rumah.

1. Kuteks

Sementara banyak jenis kosmetik lain punya sejarah panjang dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, kuteks punya cerita yang agak berbeda. Kuteks sebenarnya adalah penemuan modern dari abad ke-20. Di era Mesir Kuno, orang-orang sering menggunakan hena untuk mewarnai kuku, dan cara ini jelas berbeda dari produk yang kita gunakan sekarang.

Sebagian besar perusahaan menggunakan berbagai jenis bahan alami dan kimia untuk membuat kuteks. Namun, ada satu bahan yang dipakai semua perusahaan: nitroselulosa. Bahan ini sebenarnya cair, tapi dicampur dengan fragmen-fragmen kapas yang berukuran sangat kecil.

2. Permen karet

Orang-orang di banyak belahan dunia punya kebiasaan mengunyah berbagai jenis zat aromatik sebagai penyegar atau pereda rasa haus. Beberapa di antaranya adalah lilin lebah, ranting aromatik, dan getah pohon.

Saat ini, permen karet modern terbuat dari bahan mirip lateks alami yang diekstrak dari pohon. Beberapa bahan yang digunakan untuk permen karet adalah jelutung, gondorukem, atau getah perca. Bentuk getah jelutung mirip cairan yang bentuknya seperti susu.

3. Sapu

Orang-orang di seluruh dunia membeli sekitar 1 juta botol plastik per menit, dan angka ini sangat memprihatinkan mengingat dampak buruk plastik bagi planet kita. Oleh karena itu, menemukan cara yang bermanfaat dan praktis untuk menggunakan kembali semua plastik ini setelah digunakan sangatlah penting.

Kini, meski beragam jenisnya, ada sapu yang dibuat menggunakan botol plastik daur ulang. Sebenarnya, ini adalah cara yang kreatif untuk menggunakan kembali plastik, sekaligus bantu menyelamatkan lingkungan.

4. Pala

Pala merupakan rempah-rempah yang punya cita rasa kuat dan digunakan di dalam banyak hidangan. Beberapa hidangan bahkan kehilangan ciri khasnya jika tidak memakai pala. Hidangan yang sederhana sekali pun, seperti pasta, mungkin terasa jauh berbeda tanpa pala. Namun, pala yang biasa kita beli terlihat jauh berbeda dibanding versi yang belum siap jual.

Pala berasal dari Kepulauan Rempah-Rempah alias Kepulauan Maluku, dan kepulauan tropis di wilayah Hindia Timur. Pala tumbuh di pohon, bijinya tertutup cangkang, dan biji ini sendiri berada di dalam selaput biji merah. Begitu matang, kulit luarnya terbuka dan jatuh ke tanah atau dibuka paksa, dan selaput bijinya juga dikupas.

5. Keripik kentang

Keripik kentang adalah salah satu makanan ringan paling populer. Bagian terbaiknya adalah keripik kentang hadir dalam banyak rasa. Namun, meski bentuknya mirip irisan kentang, bahan aslinya bukan cuma kentang. Untuk memproduksi keripik kentang, sebagian besar perusahaan membuat campuran air, repihan kentang, dan tepung jagung.

Kemudian, campuran ini dipadatkan menjadi adonan dan dengan menggunakan cetakan, keripik kentang dipotong-potong. Proses selanjutnya adalah menggoreng, yang durasinya sekitar 11 detik. Setelah sisa minyak ditiriskan, keripik kentang dibumbui dengan rempah-rempah, dikemas, dan dikirim ke toko.

6. Lampu lava

Sejak pertama diciptakan (di awal 1960-an), jutaan lampu lava sudah terjual. Lampu lava adalah barang dekoratif dan banyak dari kita memilikinya di rumah.

Keajaiban yang terjadi di lampu lava disebabkan oleh penggunaan jenis dan jumlah bahan yang tepat di dalamnya. Meski rasio dan bahannya masih menjadi rahasia, ada 2 bahan yang kita tahu ada di dalamnya, yaitu lilin parafin dan minyak. Minyak membantu lilin memanas dan begitu dipanaskan, lilin naik perlahan, kemudian mulai mendingin dan turun kembali, sehingga menciptakan pergerakan lampu lava yang khas.

7. Cermin

Cermin sudah ada kurang-lebih selama 8.000 tahun, dan saat ini, membayangkan hidup tanpa cermin rasanya sulit sekali. Meski tidak punya tampilan sebaik cermin modern, cermin awal-awal tetap terlihat cantik.

Di zaman sekarang, metode pembuatan cermin terbilang cukup simpel. Bahan utama yang dibutuhkan adalah selembar kaca biasa. Kemudian, ada beberapa jenis pelapis reflektif yang dioleskan ke kaca. Berbagai jenis pelapis digunakan karena salah satunya tidak bisa menempel langsung ke kaca, dan butuh tambahan pelapis lain.

8. Galon air

Botol plastik jauh lebih mudah dibentuk dan lebih aman dibanding botol kaca. Botol plastik juga lebih tahan pecah. Itu sebabnya, kebanyakan produk cair, seperti soda dan air, dijual dalam kemasan botol plastik.

Ada beberapa jenis plastik yang digunakan produsen untuk membuat botol. Namun, botol plastik ini tidak dibuat sesuai ukuran yang kita beli di toko. Bahkan, botol galon besar awalnya cuma tabung kecil yang kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi galon yang kita kenal.

9. Coca-Cola

Coca-Cola adalah salah satu minuman terpopuler di dunia, dan ini mungkin karena rasanya yang khas. Bukan cuma itu, resep asli yang memberikan Coca-Cola cita rasa khas cuma diketahui oleh 2 orang yang tidak diizinkan bepergian bersama, dan resep itu sendiri disimpan di dalam brankas.

Meski begitu, kita tahu salah satu bahannya, yang juga menjadi sumber kafein minuman ini, yaitu biji kola. Ya, nama biji kola diambil untuk menamai minuman ini. Biji kola berasal dari Afrika Barat, dan budi dayanya telah berlangsung di banyak peradaban. Di Eropa, bahan ini diperkenalkan pada tahun 1.500-an, dan pada abad ke-19, banyak produk mulai menggunakannya.

10. Mete

Rendah gula dan kaya protein nabati, serat, serta lemak sehat, mete dapat dengan mudah ditambahkan ke berbagai jenis menu diet. Selain itu, mete juga lezat dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan, baik gurih maupun manis.

Namun, mete adalah salah satu kacang termahal dan ada alasan bagus di balik itu. Seluruh proses yang harus dilalui kacang ini sebelum sampai di tangan kita sangatlah panjang dan butuh banyak usaha. Cangkang yang mengelilingi mete mengandung racun, seperti poison ivy, dan harus melalui beragam tahapan sebelum bisa dimakan.

Dari semua produk ini, mana yang paling membuatmu terkejut? Jenis soda apa yang paling sering kamu beli? Apa kamu tahu produk lain yang bentuk jadi dan mentahnya jauh berbeda?

Sisi Terang/Fakta Menarik/Beginilah Bentuk 10 Produk Populer Sebelum Sampai di Rak Toko
Bagikan Artikel Ini