Mengapa Dudukan Kloset Sebagian Orang Tiba-Tiba Berwarna Biru
Dudukan kloset biru telah menjadi salah satu topik yang paling sering diperbincangkan di internet. Baik pria maupun wanita telah menjadi korban dari fenomena ini. Hal ini terjadi saat mereka bangun dari kloset dan melihat perubahan warna di dudukannya. Dalam kebanyakan kasus, warnanya bervariasi dari kombinasi antara warna biru dan ungu yang seolah-olah tampak seperti sihir.
Kami di Sisi Terang berhasil mengumpulkan laporan dari orang-orang yang punya pengalaman langsung dengan peristiwa ini. Kami juga telah menemukan beberapa teori yang akhirnya akan membantumu mempelajari alasan mengapa dudukan klosetmu berubah menjadi biru.
1. Teori pertamanya adalah karena celana jin selalu biru.
Sepintas, dudukan kloset berwarna biru mungkin tampak lucu dan menakjubkan, terutama bagi mereka yang belum pernah mengalaminya. Namun, hal ini nyata dan terjadi saat kamu tanpa sadar memindahkan warna biru ke dudukan toilet. Semua orang yang pernah mengalami hal ini pasti terkejut setelah bangun dari dudukan toilet, tetapi sekarang tidak lagi. Masalah ini akhirnya terpecahkan.
Celana jeans biru bisa meninggalkan noda pada kulit kita, apalagi celana baru. Oleh karena itu, hal inilah yang pertama terlintas di pikiran. Namun, kita harus mengesampingkan teori ini sebelum melihat kondisi lain. Meskipun kamu tidak ingat celana apa yang kamu kenakan pada hari itu, kamu akan tahu apabila memang itu penyebabnya dengan cara melihat seberapa mudah kamu membersihkan dudukannya. Jika warna biru di dudukannya tidak kunjung hilang setelah dibersihkan, langsung singkirkan teori celana jin biru tersebut.
2. Warna minyak dan keringat tubuh kita berubah menjadi biru.
Chromhidrosis merupakan suatu kondisi yang mengubah minyak dan keringat tubuh kita menjadi warna biru atau bahkan abu-abu. Ada kelenjar keringat yang disebut lipofuscin yang umumnya berada di tubuh kita. Namun, orang yang menderita chromhidrosis memiliki konsentrasi lipofuscin yang lebih tinggi sehingga hal ini menyebabkan perubahan warna pada keringat dan minyak tubuh. Jika kamu menderita kondisi ini, kamu mungkin juga akan mendapati noda biru pada kulit, pakaian, dan sepraimu.
3. Ketika bakteri bercampur dengan keringat kita, reaksi tersebut menciptakan warna.
Kasus di mana bakteri nonpatogen dan keringat bercampur yang disebut pseudochromhidrosis ini memang jarang terjadi. Ketika reaksi kimia ini terjadi, kita mungkin melihat perubahan warna, misalnya di area ketiak. Selain warna biru, kondisi ini bisa juga menghasilkan warna merah bahkan hitam. Jadi, kita mungkin saja meninggalkan noda di dudukan kloset saat memakai toilet. Bahkan, kamu mungkin juga melihat perubahan warna pada permukaan lain seperti bak mandi.
Beberapa antibiotik oral dan topikal bisa melawan bakteri tersebut sekaligus menyembuhkan kondisi ini. Namun, jangan coba apa pun sebelum berkonsultasi dengan doktermu terlebih dahulu.
4. Perubahan hormonal bisa menyebabkan munculnya warna.
Perubahan hormonal juga berperan penting dalam hal ini. Itulah sebabnya jumlah terbesar orang yang melaporkan dudukan toilet biru adalah ibu hamil. Peningkatan kadar hormon yang hadir selama kehamilan mungkin menjadi alasannya. Jadi, saat kulit berinteraksi dengan dudukan toilet, hal ini bisa menyebabkan perubahan warna yang disebabkan oleh bahan lapisan yang digunakan untuk dudukan tersebut.
Jika kamu sedang hamil, ingatlah bahwa semuanya akan hilang begitu hormon mulai seimbang. Namun, akan lebih baik jika kamu menghubungi dokter dan memberitahunya terkait pengalamanmu tersebut. Kamu juga harus meminta agar hormonmu diperiksa, apalagi jika kamu tidak dalam keadaan hamil. Jangan kaget jika doktermu menganggap hal ini seolah tidak nyata dan bahkan menggelikan. Akan tetapi, doktermu pada akhirnya pasti akan membantumu.
Noda biru ini sulit dan bahkan mustahil untuk dibersihkan. Jadi, ada baiknya menunggu sampai kamu melahirkan bayi untuk membeli dudukan toilet yang baru.
Apakah hal ini pernah terjadi kepadamu? Apakah kamu pernah mengotori dudukan toiletmu dengan warna biru sebelumnya? Silakan bagi pengalamanmu terkait fenomena ini di kolom komentar, ya.