Pemandangan Aneh yang Memicu Banyak Pertanyaan—dan Kita Tidak Bisa Menahan Tawa
Para peneliti mengeklaim bahwa kecerdasan bukan hal yang harus diukur dengan tes IQ, melainkan melalui kreativitas, logika, dan kemampuan berpikir kritis seseorang. Beberapa tindakan aneh rasanya sangat tidak biasa sehingga kamu pasti bertanya-tanya apakah orang yang melakukannya itu gila atau sangat genius.
Di Sisi Terang, kami berharap kamu suka mengamati berbagai tindakan tidak biasa yang sulit dijelaskan ini, yang akan membuatmu bertanya-tanya: “KENAPA?”
Wajah gadis kecil ini mengungkapkan semua hal yang tidak bisa kita katakan.
Gambar hasil editan Photoshop ini tampak terlalu nyata dan membuat tidak nyaman.
Untuk momen canggung saat kamu tidak tahu di mana harus meletakkan pisang:
Jiwa kanak-kanak kita tidak bisa menerima tipuan ini!
Mungkin jembatan ini terlalu ramah-sepeda...
Kami rasa, kami akan membiarkan pria ini mendahului kami dalam antrean.
Harusnya ada bentuk hukuman khusus untuk orang yang melakukan ini:
Setidaknya, satu orang akan mendapatkan sedikit privasi...
Desain minimalis terburuk.
Spideroo... Spideroo... Pakai popok untuk menampung kotoranmuu!"
Untuk momen ketika kamu butuh alat makan darurat:
Atau mangkuk darurat!
Kami terkejut sekaleng krim cukur ini cukup!
Sejujurnya, kegilaan ini tampak lumayan nyaman.
Mereka tidak bisa menemukan mangkuk?
Penyamarannya tingkat tinggi.
Kita berharap ini tidak jadi tren gaya rambut baru...
Dedikasi yang tinggi untuk jeli beruang pelangi.
Kami menduga orang ini tidak pernah pergi ke mana pun tanpa cuci tangan dulu.
Kami belum pernah merasa tertipu seperti ini!
Kenapa kamu melakukan hal seperti ini?
Mungkin mereka mengira ini pohon kacang ajaib?
Bisa jadi ini genius atau gila. Kami tidak yakin yang mana.
Monster macam apa yang melakukan ini?
Kami menemukan eror dalam matriks.
Kapan kekonyolan itu akan berakhir?
Foto mana yang paling kamu sukai dan mana yang membuatmu kesal? Beri tahu kami di kolom komentar, ya!
Sisi Terang/Fakta Menarik/Pemandangan Aneh yang Memicu Banyak Pertanyaan—dan Kita Tidak Bisa Menahan Tawa
Bagikan Artikel Ini