Saking Sayangnya, 15 Orang Ini Memilih Mengabadikan Cinta dengan Tato

----

Dahulu, orang-orang biasanya punya lukisan yang dibuat untuk mengenang seseorang atau sebuah momen dalam hidup mereka, atau bahkan diri mereka sendiri. Sekarang, semua menjadi serbamudah dan siapa pun bisa mengabadikan sesuatu yang mereka sayangi. Namun, jika kamu ingin mengabadikan keluarga, teman-teman, dan hewan peliharaan yang sangat berharga bagimu, tato adalah cara untuk mendekatkan mereka denganmu seumur hidup.

Di Sisi Terang, kami sudah menyiapkan daftar 15 tato yang orang-orang miliki di tubuh mereka.

1. “Satu-satunya tatoku, untuk mengenang nenekku”

2. “Tato untuk mengenang ayahku, dibuat 3 tahun lalu”

3. “Tato pertamaku!”

Tulisan di tato:
“Saat aku butuh bantuan, kau hewan manis yang selalu ada untukku.”

4. “Kenangan masa kecil”

“Apa orang tuamu pernah membuatmu percaya sesuatu dan sejak saat itu, kamu berpikir hal itu benar? Ayahku membuatku percaya jika aku makan cukup banyak blueberry, aku bisa melihat dalam gelap. Saat kecil, aku mencuri sekotak blueberry dari kulkas, menghabiskannya, lalu duduk di taman sambil menunggu malam. Lalu, aku diam di sana dan kedinginan, tapi aku berkata, ’Ini belum berhasil...belum...belum...’ Dan pastinya, aku pulang dengan perasaan sedikit kecewa, tapi hanya berpikir aku belum cukup banyak memakannya.”

5. “Tato neo-trad milikku untuk mengenang putriku, Ruby, yang meninggal tahun lalu”

Tulisan di tato:
“Aku menjadi diriku karena dirimu.”

6. Mencintai diri sendiri

7. “Saat kakekku wafat, aku membuat tato chaffinch di tubuhku agar bisa selalu mengenangnya.”

“Itu aku dan kakekku sedang memberi makan burung.”

8. “Aku punya tato yang sama dengan saudara perempuanku untuk pengalaman pertamaku (rok merah muda).”

9. “Tato yang sama dengan sahabat sekaligus teman satu kamarku saat kuliah.”

“Tato ini mewakili waktu yang kami habiskan di White Mountains.”

10. “Aku membuat tato ini hari ini.”

“Tato ini dibuat untuk mengenang ibuku yang meninggal pada 2019 setelah 11 tahun berjuang melawan kanker. Aku mengubah sebagian abunya menjadi tinta ini.”