Tidak Semua Bayi Punya Rambut, Ini Alasannya
Sebuah takhayul kehamilan mengatakan bahwa wanita yang mengalami heartburn saat kehamilan akan melahirkan bayi dengan kepala penuh rambut. Pada tahun 2006, peneliti menemukan bahwa dari 28 wanita yang mengalami heartburn, 23 di antaranya memiliki bayi dengan banyak rambut. Mereka percaya bahwa hormon yang dikeluarkan saat kehamilan juga bisa mengendalikan pertumbuhan rambut bayi. Terlepas benar atau tidaknya hal itu, tidak semua bayi dilahirkan dengan memiliki rambut, tapi mereka sama berharganya.
Sisi Terang mencoba memahami alasan di balik fenomena aneh tentang bayi-bayi kita ini.
Bayi yang baru lahir bisa terlihat berbeda saat bertambah usia.
Bayi lahir dengan memiliki folikel rambut untuk seumur hidup mereka. Namun, rambut bayi (atau yang kekurangan rambut) mungkin tidak mirip sedikit pun dengan rambut saat mereka dewasa. Bayi yang lahir dengan rambut lebat mungkin bisa botak beberapa bulan kemudian, dan bayi yang botak bisa menumbuhkan rambut yang tebal setelah beberapa saat. Rambut baru mereka bahkan bisa sangat berbeda dari rambut pertama mereka.
Genetika mungkin berpengaruh.
Meskipun para ahli tidak yakin 100% mengapa tidak semua bayi yang lahir memiliki rambut, mereka percaya bahwa gen dan DNA memiliki pengaruh. Biasanya, pertumbuhan rambut terjadi sekitar pekan ke-30 masa kehamilan. Jika rambut bayi mulai tumbuh di rahim, kemungkinan besar bayi akan lahir memiliki rambut.
Bisa jadi karena hormon ibu.
Di dalam rahim, tingkat hormon menjadi tinggi untuk membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Namun, setelah persalinan, tingkat hormon menurun drastis. Inilah yang memperlambat pertumbuhan rambut bayi yang baru lahir.
Bayi botak belum tentu karena kekurangan nutrisi.
Karena jumlah rambut bayi yang lahir berbeda-beda, beberapa orang tua khawatir itu karena ibunya kekurangan nutrisi selama persalinan atau bayi tidak mendapatkan cukup kalsium. Namun, ini tidak benar, dan sudah sewajarnya bayi memiliki sedikit rambut sampai usia 1 tahun, kecuali jika bayi kekurangan zat besi atau menderita penyakit yang bisa memengaruhi pertumbuhan rambut, tapi biasanya akan ada juga tanda-tanda lain yang tidak berkaitan dengan kehamilan.
Beberapa bayi yang baru lahir memiliki rambut halus yang akan rontok.
Lanugo adalah rambut yang menutupi tubuh beberapa bayi yang baru lahir. Janin mengembangkan lanugo sekitar empat atau lima bulan kehamilan dan merontokkannya sekitar enam atau tujuh bulan kehamilan. Ini artinya rambut sudah hilang sebelum lahir, tapi beberapa bayi prematur mungkin masih memiliki rambut-rambut halus ini.
Kehilangan rambut pada bayi adalah hal normal.
Kebanyakan bayi yang baru lahir kehilangan sebagian atau seluruh rambut pada usia 6 bulan. Sudah sewajarnya mereka kehilangan rambut karena kulit kepala mereka bergesekan dengan kasur atau jika mereka punya kebiasaan menggoyangkan kepala. Gesekan seperti itu akan berkurang saat mereka mulai lebih banyak bergerak, duduk, atau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan itu.
Menurutmu apa alasan lain bayi lahir dengan atau tanpa rambut? Apakah kamu atau anak-anakmu lahir dengan dipenuhi rambut atau tanpa sehelai rambut?