15 Fakta Mengejutkan tentang Film Anak-Anak yang Mungkin Baru Kamu Ketahui Saat Dewasa
Saat masih kecil, kita terbiasa menikmati film tanpa terlalu banyak menganalisis tentang apa yang kita lihat. Namun, saat menonton kembali film-film tersebut ketika sudah dewasa, sangat mungkin sekali kita menemukan sejumlah lelucon atau pertanyaan tersembunyi tidak masuk akal yang membuat kita tertawa. Misalnya, kenapa dulu kita tidak pernah bertanya-tanya soal apa sebenarnya yang salah dengan kaki Cinderella?
Di Sisi Terang, kami menonton ulang film-film favorit masa kecil kami secara maraton dan akan menunjukkan kepadamu sejumlah detail dalam daftar ini yang jelas luput dari perhatian kami sebelumnya.
1. Bank of Evil di film Despicable Me
Pengalaman meminjam uang benar-benar terdengar asing bagi kita selama masa kecil. Tidak hanya sampai di situ, untuk membuat orang-orang dewasa dalam ruangan tertawa, nama Bank of Evil (Bank Kejahatan) diberi tambahan “Formerly Lehman Brothers” (Sebelumnya Lehman Brothers), sebuah asosiasi perbankan yang bangkrut saat krisis keuangan besar-besaran di tahun 2008.
2. Burung nasar yang bernyanyi di film The Jungle Book terinspirasi dari The Beatles.
Kamu mungkin melewatkan bagian ini saat kecil. Para karakter lucu ini tidak hanya memiliki gaya rambut yang sama dengan kuartet Liverpool tersebut, tapi mereka juga bernyanyi mirip dengan kelompok pemusik asal Inggris ini. Jika kamu perhatikan, kamu mungkin menyadari bahwa Flaps mewakili Paul McCartney, Ziggy mewakili John Lennon, Buzzie mewakili Ringo Starr, dan Dizzy mewakili George Harrison.
Sebenarnya, The Beatles ingin mengisi suara karakter-karakter di film produksi tahun 1967 ini, tapi wacana tersebut tidak terwujud karena alasan yang tidak diketahui. Bertahun-tahun kemudian, sebuah upaya dilakukan untuk membuat Paul dan Ringo berpartisipasi dalam pembuatan ulang versi film live-action, tapi sekali lagi, hal itu urung menjadi kenyataan.
3. Betapa buruknya penyamaran para agen di film Matilda
Orang dewasa tak mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya anak yang berusia 5 tahun bisa tahu penyamaran mereka begitu cepat dan hanya butuh sedikit waktu untuk merencanakan cara untuk mengalihkan perhatian mereka.
Mereka berdua tidak melakukan penyamaran dengan baik. Mereka berpakaian layaknya agen biasa, dengan setelan jas, suspender, topi, dan kacamata hitam. Ditambah lagi, mereka terlalu kentara saat menyelidiki, dengan melakukan banyak hal klise, termasuk memakai walkie-talkie. Bagaimana bisa 2 anggota FBI begitu payah dalam pekerjaan mereka?
4. Pocahontas begitu cepat belajar bahasa Inggris
Bagian ini tampak membingungkan. Secara teori, seseorang bisa mahir menguasai bahasa baru dengan belajar setidaknya 10 jam sehari selama 48 hari. Dan karena kami tidak pernah melihat Pocahontas belajar bahasa Inggris, kami cuma bisa berharap untuk memiliki kecerdasan super seperti sang putri yang satu ini.
5. Kecepatan terbang karpet ajaib
Kamu mungkin tidak pernah menyadarinya, tetapi Aladdin dan Jasmine melakukan perjalanan setidaknya melalui 3 negara, melewati piramida di Mesir, dan akhirnya duduk menonton kembang api di Tiongkok, semua dalam durasi satu buah lagu.
Seorang netizen menghitung perkiraan jarak perjalanan mereka nyaris mencapai 15.008,4 km, jadi mereka terbang dengan kecepatan 1.876,05 km per jam selama 8 jam! Singkatnya, inilah keajaiban film animasi.
6. Kipas yang dimiliki Mulan tidak sesuai dan dia tidak punya kuku
Ya, kamu tidak salah baca... hal yang benar-benar menarik perhatian kami adalah setelah diperhatikan, baik Mulan, ayahnya, maupun Jenderal Shang tidak punya kuku, tetapi nenek moyang keluarga Fa punya.
Di sisi lain, jenis kipas yang dibawa Mulan saat bertemu makcomblangnya dibuat dengan corak gaya yang lebih sesuai dengan zaman jauh setelahnya. Sang penyelamat Tiongkok tersebut seharusnya membawa kipas bundar yang terbuat dari sutra, jenis kipas tradisional di negaranya yang dikenal dengan sebutan tuánshàn.
7. Dari mana Edward memperoleh es?
Di akhir film, setelah pengalaman buruk hidup dengan orang-orang, Edward mengasingkan diri di kastelnya dan menghabiskan waktunya memahat patung es, dan sisa pahatannya berubah menjadi salju yang menutupi kota di musim dingin.
Semuanya tampak sangat bagus, tapi kami tetap saja penasaran: Bagaimana bisa dia memperoleh begitu banyak es? Apakah istananya punya air mengalir dan sebuah kulkas? Apakah dia merelakan cinta Kim, tapi tetap berhubungan dengan penjual es? Kita tidak akan pernah tahu.
8. Tarzan dan batang pohon liana
Rupanya, keterampilan yang dipelajari Tarzan dari hasil dibesarkan oleh monyet melampaui hukum fisika, karena entah bagaimana dia bisa menggendong Jane dengan kedua tangannya sekaligus masih bergelantungan pada ranting pohon.
9. Kisah asli si keledai
Film ini sarat dengan referensi lucu cerita anak klasik. Meski begitu, kita harus sudah agak dewasa untuk menyadari bahwa Donkey mungkin saja salah satu dari anak-anak yang berubah di Pulau Permainan yang ditampilkan di film Pinocchio. Hal ini menjelaskan sikapnya yang nakal dan kemampuannya dalam berbicara.
10. Ukuran sepatu Cinderella
Kami tidak hanya tertarik dengan fakta bahwa sang pangeran telah jatuh cinta kepada seorang gadis, tapi tidak mampu mengingat wajahnya dengan cukup baik hingga akhirnya harus pergi mencari gadis itu sendiri. Kami juga penasaran bagaimana mungkin tidak ada seorang pun di kerajaan tersebut yang punya ukuran sepatu sama dengan Cinderella... ini masih menjadi sebuah teka-teki.
11. Ayah Po
Ketika masih kecil, kita sama sekali tidak pernah meributkan bagaimana Mr. Goose bisa menjadi ayah Po. Akan tetapi, pada saat Kung Fu Panda 3 rilis dan orang tua asli dari sang Prajurit Naga terungkap, kita sudah dewasa dan bisa menerima bahwa hal itu sudah jelas sejak awal. Namun, kita tidak bisa menyangkal bahwa Mr. Goose adalah salah satu karakter ayah terbaik dan paling penyayang dalam film animasi.
12. Amnesia Mr. dan Mrs. McFly
Di film Back to the Future, ada banyak perubahan yang dialami oleh keluarga McFly ketika Marty dan Doc memperbaiki segalanya, yang berarti bahwa intervensi mereka di masa lalu telah meninggalkan jejak yang berarti.
Tapi entah bagaimana, mereka berhasil membuat George dan Lorraine tidak ingat pernah bertemu putra mereka di SMA. Meski jelas bahwa mereka menamainya Marty atas saran Calvin Klein, mereka tidak pernah menyebut tentang seberapa mirip putra mereka dengannya. Apakah mereka sengaja untuk tidak mengungkitnya?
13. Ariel bisa menulis
Satu misteri besar yang tidak bisa kita abaikan sekarang saat sudah dewasa adalah ketika Ariel menandatangani kontrak untuk Ursula, dia menulis namanya dengan tulisan tangan yang sempurna dan menawan! Meski begitu, dalam keseluruhan film, dia tidak menulis satu catatan pun untuk Pangeran Eric, yang sama sekali tidak dilarang oleh perjanjian.
Kami akan selalu mempertanyakan alasan mengapa mereka tidak berkomunikasi lewat tulisan, atau apakah Ariel tahu cara menulis hal lain selain namanya. Jika demikian, kisah cinta ini harusnya bisa diselesaikan sedikit lebih mudah.
14. Sopir bus nakal di film Hocus Pocus
Adegannya kurang lebih seperti ini: Sanderson bersaudara naik bus untuk melanjutkan pengejaran dan ketika Winifred memberi tahu sang sopir bahwa “mereka menginginkan anak-anak”, sang sopir menjawab, “Mungkin akan butuh waktu, tapi kurasa itu enggak akan jadi masalah.”
15. Penjahat di film The Hunchback of Notre Dame ternyata memang SANGAT jahat.
Kami terkejut saat menonton ulang film Disney klasik ini, karena tanpa diragukan lagi, film ini punya salah satu penjahat paling kejam dalam sejarah film anak-anak. Claude Frollo tidak hanya mencoba melempar Quasimodo ke dalam sumur ketika dia melihat wajah baby face-nya, tapi ketika dia ditangkap, Frollo memutuskan untuk menguncinya, lalu menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengejeknya dan membuatnya merasa sedih karena penampilannya.
Seakan tidak cukup, ketika jatuh cinta dengan Esmeralda, dia mengejarnya dengan sangat gigih, tapi saat Esmeralda menolaknya, dia pun memenjarakan semua orang Rom yang berada di Paris. Dan ini semua hanyalah sebagian kecil dari perbuatan jahatnya—dia melakukan banyak lagi kejahatan lainnya di sepanjang film.
Tentunya film-film yang menemani masa kecil kita sangatlah bagus, hingga tidak akan pernah berhenti membuat kita terpukau. Pernahkah kamu memperhatikan semua hal ini?