19 Orang Ini Ingin Punya Kucing, tapi Tidak Memikirkan Segala Konsekuensinya
Kalau punya kucing, hidupmu pasti berubah. Kamu tidak akan bisa bangun pagi sesuai keinginanmu, kamu mungkin diserang pada saat yang tidak terduga, dan waktu makan yang tenang hanya bisa terjadi dalam mimpimu saja. Meskipun begitu, hidupmu pasti akan jauh lebih menyenangkan.
Kami di Sisi Terang sangat menyayangi kucing, meskipun mereka sering kali membuat kerusuhan.
Buat apa punya gorden yang anticahaya kalau kucingmu bakal membukanya setiap pagi?
Takhta kehancuran
“Apa maksudnya ’Kenapa gordennya jatuh?’ Gordennya sudah jatuh dari tadi, kok!”
“Siapa juga yang perlu area pribadi... Atau sekadar bernapas...”
“Loki bilang, ’Jangan merajut.’”
“Yang ini termasuk? Dia enggak kasih aku izin menggulung handukku.”
Kucing eksentrik
“Benny baru tahu baru-baru ini kalau akustik di ruang pancuran akan membuat suaranya lebih kencang dan gordennya akan melindungi Benny dari botol semprot. Konser Benny dimulai jam 4 pagi dan berakhir sampai semua orang di rumah bangun.”
“Aku memindahkan kompor hari ini dan menemukan mainan Gracie...”
“Kalau ketiduran sampai lewat jam sarapan biasanya...”
“Ayahku mencoba makan malam dengan tenang tanpa gangguan”
Drama yang tayang setiap hari.
“Setiap harinya... dia akan terus berada di tas itu pura-pura nyangkut, lalu menyerangmu tanpa ampun, melompat bebas kalau kamu mencoba membantu.”
“Dari semua tempat yang bisa diduduki ... dia memilih baju yang sudah dicuci bersih.”
Isengnya minta ampun
“Nama kucing ini: JANGAN! Cocok banget sama dia. Saat aku nyapu, dia menyebarkan kotorannya ke mana-mana! Baru-baru ini dia terobsesi dengan spageti mentah, dia bisa terhibur selama berjam-jam!”
“Ini terjadi saat aku buka sekaleng tuna.”
Posisi favoritnya
“Kucingku duduk di sini semalaman, mengeong minta perhatian. Meskipun aku membawanya turun lalu bermain sama dia, tetap saja dia langsung kembali ke situ dan terus mengeong. Kenapa, pus, kenapa?”
“Harry, bersembunyi di sisi ranjang, menunggu untuk menyergap kakiku”
Bawel banget, sih.
“Kompilasi kucingku Jasmine menjerit kepadaku karena mainannya masuk ke bawah kompor. Suara jeritannya sangat kencang, sampai dia menutup matanya. Tetangga juga bisa mendengar suaranya dari luar rumah. Kucingku monster menjerit.”
“Ayahku beli kaktus supaya Mingus enggak naik ke atas meja. Ini Mingus bareng kaktusnya.”
Bagaimana perubahan hidupmu sejak kamu memelihara kucing?