15+ Fakta Kehidupan di Austria yang Bikin Bingung Pendatang Baru
Austria adalah sebuah negara di jantung Eropa yang secara konsisten menarik wisatawan. Austria menghibur para pengunjung dari segala penjuru dunia—orang-orang yang ingin mengunjungi berbagai resor ski dan menyaksikan warisan sejarah dan budayanya yang kaya. Lanskap lokalnya menyenangkan dan menginspirasi, sehingga mereka yang telah mengunjunginya paling tidak sekali, pasti akan menginginkan untuk kembali ke sana lagi.
Kami di Sisi Terang tertarik dengan apa lagi yang dimiliki Austria bagi pendatang baru, dan beberapa fakta sangat mengherankan kami. Siap-siap untuk mempelajari fakta yang juga paling menarik.
Anjing diterima di mana-mana. Anjing boleh mengunjungi kafe, restoran, kereta bawah tanah, dan banyak tempat serta transportasi umum lain. Tempat-tempat yang terlarang bagi anjing biasanya diberi papan pengumuman yang memberitahukan hal itu.
Mereka tidak naik taksi. Di banyak negara, memanggil taksi atau Uber adalah hal biasa meskipun kamu hanya butuh berjalan selama 10 atau 15 menit. Ini tidak berlaku di Austria. Naik taksi di Austria berarti kamu sudah sangat tua sehingga tidak mampu berjalan lagi, atau benar-benar kaya sehingga tidak boleh diganggu. © Jakob-Manuel Krobath / Quora
- Pabrik pembakaran sampah yang disebut Spittelau adalah salah satu ciri khas ibukota negara itu. Para wisatawan dikejutkan oleh tampilan gedung ini: dinding-dindingnya dihias dengan mosaik warna-warni, sedangkan bagian atasnya yang keemasan bersinar riang ditimpa sinar Matahari. Bangunan ini didesain oleh seniman Austria terkenal, Friedensreich Hundertwasser. Dia adalah pelindung lingkungan yang sebenarnya dan mulai mengerjakan proyek itu hanya setelah yakin bahwa pabrik baru di jantung kota Wina itu tidak akan membahayakan lingkungan.
- Kamu mungkin tidak memahami orang Austria meskipun tahu bahasa Jerman. Jika kamu meminta sebuah “tüte” (bahasa Jermannya “tas”) di tempat kamu check out, kemungkinan kamu akan dipandang dengan terkejut. Lebih tepat kalau kamu mengatakan sackerl. Meskipun anak-anak Austria mempelajari sastra Jerman di sekolah, tapi ada banyak sekali dialek di wilayah negara ini dan dengan bantuan dialek ini, penduduk setempat bisa mengetahui dari kota atau bahkan distrik mana asal orang yang diajak bicara.
Inilah tulisan warganet dengan nama pengguna Afloat, "Bahasa Jerman Austria sangat menyulitkan bagi wisatawan. Kebayang nggak, kamu belajar bahasa Jerman yang memang sudah sulit, lalu kamu keluar untuk mempraktikkannya dengan seseorang, tapi akhirnya kamu mendengar bahasa yang sama sekali berbeda. Ada 9 negara bagian di Austria, dan masing-masing punya dialek tersendiri. Kadang, bahkan mereka sendiri tidak saling memahami. © Afloat / Pikabu
- Orang Austria tidak memakai seprai. Jika check in di hotel, kemungkinan kamu akan melihat adanya selimut yang terlipat rapi di atas tempat tidur di kamarmu. Tempat tidurnya sendiri tidak memakai bedcover. Kamu juga akan jarang melihat seprai di rumah orang Austria, sedangkan para pengunjung atau imigran dari negara lain misalnya, seringnya akan menambahkan seprai pada interior rumah mereka.
- Orang Austria suka berterus terang. Mereka tidak suka berputar-putar untuk membuatmu mengerti bahwa sesuatu tidak cocok bagi mereka. Jangan terkejut jika kamu mendengar komentar “kasar” tentang perilaku atau tampilanmu saat berkomunikasi dengan penduduk lokal. Itulah manifestasi obsesi orang Austria terhadap kejujuran (yang mudah disalahpahami sebagai sifat kasar) .
- “Kalau kamu bertanya, ’Apa gaun ini membuatku tampak gemuk?’ kamu akan benar-benar mendapat jawaban ‘Ya’, kalau memang ya. Orang Austria terkesan sangat kasar terhadap banyak budaya lain, tapi jika yang mereka katakan benar—mereka tidak bersikap kasar (menurut pendapat mereka). Mereka hanya mengatakan apa adanya.” © Mariana Bernasconi / Quora
- Tidak sopan melihat ke samping ketika bersulang. Saat orang Austria mengangkat gelas, mereka menatap lekat-lekat mata orang yang diajak bersulang. Dipercaya, bahwa kalau mereka tidak mengikuti aturan ini, bisa membawa sial. Terlebih lagi, masyarakat setempat memandang penyimpangan apa pun dari tradisi minum ini sebagai manifestasi dari rasa tidak hormat.
- Kamu tidak mungkin menemukan orang Austria yang tidak bisa main ski. Mereka diajari aktivitas ini sejak masih kanak-kanak sekali: mengunjungi berbagai resor ski dengan orang tua mereka. Selain itu, ketika anak-anak bersekolah, mereka mengikuti pelajaran ski wajib. Bukan kebetulan bahwa biasanya para pemain ski Austria memborong sebagian besar medali di kejuaraan Dunia dan Eropa. “Bermain ski adalah aktivitas yang cukup mahal, dan karena itu banyak orang hanya melakukannya satu atau dua kali setahun. Tapi kami masih nonton bareng perebutan Piala Dunia Ski di pegunungan Alpen dan ski sama pentingnya atau bahkan lebih penting lagi dari sepak bola, karena kami pandai memainkannya.” © Jakob-Manuel Krobath / Quora
- Mereka punya cara saling menyapa khusus. Kita terbiasa memeluk orang saat menyapa mereka. Dalam hal ini, penduduk Austria lebih bebas: mereka saling cium pada kedua pipi. Tingkat kedekatannya tidak penting dalam hal ini, baik teman akrab maupun kenalan baru melakukan ini.
- Jika orang Austria harus berbagi tempat tidur, mereka akan memastikan bahwa tiap orang mendapat selimut sendiri-sendiri. Selimut memberikan ilusi ruang pribadi dan menjamin tidak akan ada yang membeku di malam hari.
- Wisatawan mungkin takut akan tombol-tombol di lift Austria. Bagi mereka yang terbiasa hanya melihat angka di lift, menemukan berbagai huruf pada panel lift mungkin tampak sangat aneh. Tombol-tombol ini membawa pengguna lift menuju rooftop, lantai dasar, dan ruang bawah tanah.
- Tiket Gedung Opera Wina yang terkenal itu tidak bisa dijangkau oleh semua orang, tapi ada cara untuk mengatasinya. Di hari pementasan, beberapa jam sebelum dimulai, orang bisa membeli tiket ruang berdiri. Harganya kira-kira setara dengan secangkir kopi. Selain konser itu sendiri, para pengunjung bisa menghibur diri dengan wisata gratis di sekitar gedung teater. “Ada antrean panjang untuk membeli tiket ruang berdiri, dan itu jelas. Tapi kami beruntung sebab loket tutup begitu kami mendapatkan tiket. Kami terpesona begitu memasuki gedung Opera negeri itu. Indah sekali. Benar-benar indah.” © Rohan Jain / Quora
Ada rak dalam kloset di toilet Austria. Sebelum menuju pembuangan, bekas isi perut akan tetap di permukaan rak yang berada di dalam kloset. Dengan begitu orang bisa memeriksa sendiri kesehatan mereka atau mengambil sampel kotoran mereka untuk diperiksa.
- Penduduk negara ini tidak lamban dan ragu saat membayar belanjaan di swalayan. Mereka memasukkan semua barang yang dibeli ke dalam kantong secepat mungkin. Aturan tak resmi itu membantu mempercepat proses layanan dan tidak membuang-buang waktu orang yang mengantre berikutnya.
- Ada pajak anjing di Austria. Pajak ditentukan bagi semua pemilik anjing dan tidak tergantung pada ras anjingnya. Tiap kota bebas menentukan besaran pajak, tapi rata-rata para pemilik anjing membayar ~Rp1,23 juta pertahun untuk anjing pertama dan ~Rp1,8 juta pertahun untuk tiap anjing berikutnya. Mereka yang tidak mematuhi peraturan bisa dikenakan denda uang yang banyak.
- Kebun komunitas sangat maju di Wina. Saat menyusuri jalan, mudah dijumpai bak kayu berisi tanah. Di sanalah penduduk setempat menanam bunga, sayuran, atau tanaman hijau untuk keperluan pribadi. Ini wilayah umum dan tanggung jawab terhadap tanaman juga bersifat umum. Para pekebun mengatur pertemuan bersama di mana mereka memutuskan siapa yang akan mengawasi kebersihan, pertemuan lain apa yang harus mereka adakan, dan tanaman apa yang akan ditanam berikutnya.
- Orang Austria bisa belajar di universitas seumur hidup. Karena belajar di semua universitas gratis, semua orang belajar di universitas dan tidak pandang usia. Teman sekelasmu bisa jadi kakek seorang temanmu, yang memutuskan untuk menyegarkan pengetahuannya atau mempelajari sesuatu yang baru.
- Menatap orang tak dikenal mungkin dianggap sebagai wujud pengasuhan yang buruk di beberapa negara, tapi di Austria justru sebaliknya. Penduduk lokal mengamati orang tak dikenal dalam transportasi umum atau di jalan-jalan tanpa tedeng aling-aling. Ini tidak berarti sasaran perhatian mereka itu aneh, justru sebaliknya, beginilah cara orang Austria mengungkapkan persetujuan mereka. “Kamu belum cukup lama tinggal di Wina kalau belum pernah menatap orang di kereta bawah tanah tanpa rasa bersalah.” © toffmon / Reddit
Adakah fakta aneh lain seputar Austria yang kamu ketahui?