5 Hal yang Kita Lakukan Ini Bisa Menghancurkan Hubungan Percintaan Tanpa Kita Sadari
Cinta adalah tentang hal-hal kecil, seperti pesan “selamat pagi”, kecupan selamat malam, hadiah, dan kejutan menyenangkan. Selain itu, cinta adalah tentang perilaku kita. Setiap hari, kita mungkin malah melakukan tindakan yang menyakiti pasangan kita. Dan sering kali, kita bahkan tidak menyadarinya.
Di Sisi Terang, kami yakin bahwa menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan berusaha meningkatkannya untuk pasangan kita adalah cara untuk mendapatkan kehidupan percintaan yang bahagia. Untuk memahami lebih dalam tentang kesalahan yang dapat menghalangi kamu untuk mencapai hal tersebut, kamu bisa meneruskan membaca artikel ini.
1. Melupakan waktu bersama teman
Seseorang memulai hubungan baru dan tidak lagi berkumpul bersama temannya. Apa ini terdengar familier? Sayangnya, situasi seperti ini cukup umum terjadi. Untuk kasus ini, kamu perlu mengingatkan diri sendiri bahwa meskipun sedang berada dalam sebuah hubungan, kamu harus tetap menjalin komunikasi dengan teman-temanmu, karena itu dapat meningkatkan kualitas kehidupan seseorang secara signifikan.
2. Memakai 4 kata ini saat menjelaskan apa yang kamu rasakan kepada pasangan
Tahukah kamu, menurut para ahli, ada kata-kata yang tidak boleh diucapkan kepada pasangan. Meski komunikasi memainkan peran penting dalam hubungan, beberapa kata sebaiknya tidak disampaikan, seperti kata-kata berikut ini:
- “Seharusnya”: Kata ini membuat ekspektasi yang memunculkan rasa frustrasi terhadap tindakan pasanganmu.
- “Selalu” (misalnya, “Kamu selalu melakukan ini.”): Ini membuat pasanganmu merasa seolah mereka tidak boleh membuat kesalahan.
- “Tidak/enggak pernah”: Kata ini membuat pasanganmu menjadi defensif.
- “Tetapi/tapi” (misalnya, “Ya, aku salah, tapi...”): Mengucapkan kata “tapi”, dalam hal ini, membuat pasanganmu merasa pernyataan mereka salah.
Apa kamu sering menggunakan kata-kata ini? Jika ya, mungkin sudah saatnya kamu memikirkan cara yang lebih baik untuk berkomunikasi dengan pasanganmu.
3. Fokus pada pengorbanan pasangan, alih-alih berterima kasih
Misalnya, kamu sedang kencan dan menerima buket bunga mawar yang cantik. Bagaimana responsmu? Sebagian besar dari kita akan mengucapkan, “Terima kasih! Kamu tidak perlu repot membelikannya untukku!” Tetapi, apakah ini cara terbaik untuk berkomunikasi?
Sebuah studi menemukan bahwa saat berterima kasih kepada orang lain yang memberikan kamu hadiah atau bantuan, kamu harus menyatakannya dengan kesan positif dan bersyukur atas apa yang mereka lakukan, bukan fokus pada menonjolkan pengorbanan dari tindakan tersebut. Cara terbaik untuk berterima kasih kepada pasanganmu adalah dengan mengucapkan, “Terima kasih, indah sekali! Aku suka caramu membahagiakanku!” Lihat, terdengar berbeda, bukan?
4. Pergi tidur di jam yang berbeda
Apa kamu tetap bangun ketika pasanganmu sudah tidur? Kemungkinan besar hubunganmu akan menjadi renggang secara perlahan. Sementara ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa wanita lebih suka tidur pada waktu yang sama dengan pasangannya, kenyataannya tidak begitu. Malah, 75% pasangan tidur di waktu yang berlainan karena berbagai alasan, termasuk waktu kerja, menonton TV, atau menelusuri situs web.
Agar hubunganmu dengan pasangan menjadi lebih baik, pertimbangkan untuk tidur di jam yang sama dan lihat dampak positifnya seiring waktu.
5. Melupakan kecupan selamat malam
Kehidupan modern mengharuskan kita bekerja keras, membalas email, melakukan tugas sehari-hari, menyelesaikan tugas rumah, serta mengelola keuangan dan keluarga. Meskipun ini hal yang baik dilakukan, kehidupan pasangan bisa tenggelam dalam rutinitas ini. Terkadang, kita mungkin mengabaikan hubungan kita dan melupakan hal kecil yang membentuk kasih sayang satu sama lain.
Untuk memelihara ikatan tersebut dan agar hubunganmu dengan pasangan tidak renggang, jangan pernah melewatkan kecupan selamat malam.
Bonus 1: tidak mengekspresikan kasih sayang dengan cara yang akan dipahami pasangan
Apa kamu pernah merasa tidak “cukup dicintai”, meski hubunganmu baik-baik saja? Alasannya mungkin adalah pemahaman seseorang terhadap suatu ekspresi kasih sayang dapat berbeda. Itulah yang dinyatakan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul, The Five Love Languages. Menurut penulis ini, ada lima cara agar merasa dicintai:
- Kata yang menegaskan: Ini dapat berupa ucapan yang menguatkan dan menyebutkan perilaku lawan bicara, seperti bilang, “Kamu tampan sekali hari ini.”
- Waktu berkualitas: Lakukan suatu aktivitas bersama, seperti berwisata atau menonton film.
- Sentuhan fisik: Tunjukkan rasa sayangmu secara fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau bermesraan.
- Perilaku yang melayani: Lakukan hal yang berguna bagi pasangan. Tindakan ini dapat berupa membuatkan makan malam, menangani masalah, atau memberikan dukungan agar pasangan bisa tenang.
- Bertukar hadiah: Belikan item yang menunjukkan besarnya cintamu. Ini dapat berupa bunga, permen/cokelat, ataupun perangkat elektronik.
Chapman juga menjelaskan bahwa kita semua memiliki bahasa cinta masing-masing. Tidak mengetahui bahasa cinta pasanganmu bisa menjadi batas komunikasi yang akan menyebabkan konflik, seakan kamu dan pasangan tidak sepemahaman. Memahami atau menanyakan kebutuhan pasangan agar merasa dicintai dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap hubunganmu.
Bonus 2: tidak langsung meminta maaf
Misalnya, kamu membuat pasangan kecewa dan sekarang, kamu harus meminta maaf. Sekali lagi, seperti yang diungkapkan oleh Gary Chapman, dan Jennifer Thomas, di buku yang berjudul The Five Languages of Apology, semua orang bisa salah mengartikan ucapan, termasuk permintaan maaf. Berikut adalah 5 cara meminta maaf setelah melakukan hal yang tidak disukai pasanganmu:
- Nyatakan penyesalan: Ucapkan secara gamblang kalau kamu menyesal dengan mengucapkan, “Aku benar-benar minta maaf karena sudah membuat kamu kecewa.”
- Bertanggung jawab: Pahami bahwa kamu salah, dan bilang, “Itu salahku.”
- Perbaiki: Yakinkan pasanganmu bahwa yang kamu lakukan adalah salah, dan perbaiki kesalahan tersebut. Dalam hal ini, pulang dengan membawa hadiah atau bunga adalah contoh yang bagus.
- Benar-benar bertobat: Nyatakan kalau kamu sungguh menyesal dan kalau hal tersebut tidak akan terulang lagi dengan mengucapkan, “Aku minta maaf atas perbuatan yang kulakukan, itu tidak akan terjadi lagi.”
- Meminta agar dimaafkan: Minta mereka menerima permintaan maafmu dengan mengatakan, “Maukah kamu memaafkan perbuatanku?”
Pernah memikirkan tentang hal yang diharapkan pasangan darimu? Jika ya, memahami dan menetapkan ekspektasi adalah hal yang penting demi komunikasi yang lebih baik serta, tentunya, demi menjaga kehidupan percintaan yang sehat.
Kesalahan apa yang pernah kamu lakukan dalam hubunganmu? Menurutmu, kesalahan apa yang paling buruk? Punya tips tambahan tentang cara menjaga kehidupan percintaanmu?