8 Hal yang Lupa Dilakukan Pasangan untuk Membuat Hubungan Jarak Jauh Berhasil
Pada tahun 2015, sekitar 14 juta orang di AS menjalani hubungan jarak jauh. Dari sana, 3,75 juta pasangan suami istri menjalani hubungan jarak jauh. Berdasarkan sebuah survei, tidak seperti kepercayaan umum, hampir 6 dari 10 pasangan berhasil berhubungan jarak jauh. Ini membuktikan bahwa hubungan bisa berhasil meskipun terpisah jarak, asalkan pasangan itu berusaha.
Sisi Terang mencatat hal-hal yang tak boleh diabaikan pasangan jika ingin hubungan jarak jauh mereka awet.
1. Tertarik dengan kehidupan pasangan, tapi jangan mengganggu.
Menanyai pasanganmu dengan curiga berarti kamu ingin tahu apakah dia melakukan yang seharusnya dia lakukan atau tidak seharusnya dia lakukan. Sementara itu, menanyai pasanganmu dengan ketertarikan berarti kamu ingin tahu apakah dia baik-baik saja. Pasanganmu akan sadar apa kamu tidak percaya dia akan setia kepadamu atau kamu benar-benar hanya penasaran dengan hidupnya. Jadi, hati-hati dengan pertanyaanmu tentang hidup si dia di sana.
2. Bertukar benda fisik, jangan hanya mengandalkan teknologi.
Meskipun internet dan panggilan video bagus dalam menjembatani jarak antara kamu dan pasanganmu, itu tidak cukup karena manusia butuh wujud fisik. Jangan meremehkan kekuatan memberi benda fisik yang bisa langsung mengingatkan dia kepadamu. Misalnya, parfum yang selalu kamu pakai, kaus milikmu yang disukai pasanganmu, atau apa pun yang spesial untuk kalian berdua. Selama masa sulit ketika kalian tak bersama, barang-barang dengan makna spesial atau nilai sentimental ini akan membuat hatimu lebih lega.
3. Pastikan jarak itu hanya sementara.
Menetapkan tanggal akhir saat hubungan tak perlu berjarak lagi itu penting agar kalian bisa menanti-nantikan sesuatu. Namun, tanggal yang tak bisa diganggu-gugat itu mungkin tidak praktis untuk semua orang. Kalian harus meninggalkan ruang untuk perubahan kalau-kalau terjadi sesuatu dan membicarakan siapa yang akan pindah. Kalian juga tak boleh lupa untuk mempertimbangkan biaya pindah dan pengorbanan yang akan kalian buat saat salah satu atau kalian berdua pindah ke tempat lain.
4. Fokus pada kualitas komunikasi, bukan kuantitas.
Komunikasi bukan hanya mengobrol, tapi juga bisa saling terhubung. Kalian harus mencari tahu apakah kalian perlu bicara lebih jarang atau lebih sering. Kalian harus mengobrol karena mau, bukan karena merasa perlu. Ganti frekuensi komunikasi, tapi pastikan kalian setia pada jadwal yang kalian sepakati.
5. Nikmati hidupmu, jangan menahannya.
Daripada menunggu pasanganmu kembali ke sisimu, lebih baik terima jarak itu dan alihkan energimu pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan. Jika kamu tidak menikmati hidup saat dia tak ada, kamu mungkin akan berakhir membencinya jika hubungan kalian gagal. Memiliki kemandirian karena lama berhubungan jarak jauh itu sehat. Pasangan yang pergi dengan teman-teman dan keluarga mereka atau fokus pada karier akan lebih awet daripada pasangan yang terlalu saling bergantung.
6. Ingat bahwa pasanganmu tidak sempurna.
Lebih mudah mengidealkan pasanganmu saat ada interaksi terbatas dan komunikasi langsung yang jarang. Saat itu terjadi, begitu kalian bertemu, kamu akan merasa kecewa dengan kekurangan pasanganmu. Beberapa pasangan jarak jauh putus setelah bertemu kembali karena mereka pikir pasangan mereka terlalu menuntut dan berharap. Untuk menghindari ini, sebaiknya ingat bahwa pasanganmu hanyalah manusia yang memiliki kekurangan.
7. Lihat dan manfaatkan keuntungan tinggal berjauhan.
Tinggal berjauhan dari satu sama lain tidak perlu dilihat sebagai hal buruk. Bentuk kembali pikiranmu untuk melihat bahwa keuntungan tinggal berjauhan bisa membuat hubungan jarak jauh lebih memupuk kepercayaan dan kepuasan daripada saat pasangan tinggal berdekatan. Kamu bisa memanfaatkan waktu saat tinggal berjauhan untuk melakukan aktivitas yang pasanganmu tidak sukai atau alergi. Kamu bahkan bisa melakukan semua hal yang kamu tahu membuat dia kesal.
8. Tetapkan aturan dasar dan jujur dengan satu sama lain.
Pasangan harus membuat harapan dan niat jelas agar tak akan ada banyak kesalahpahaman. Namun, aturannya tak boleh ditulis sebagai daftar apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Sebagai gantinya, kalian harus membahas nilai-nilai kalian dan menghindari situasi berbahaya, misalnya mengundang orang lain ke rumahmu saat pasanganmu jauh. Memiliki komunikasi yang jujur akan membantu hubungan kalian berhasil dalam melawan segala kemungkinan.
Apa lagi hal yang sebaiknya dilakukan pasangan hubungan jarak jauh agar hubungan mereka berhasil? Kamu pernah mengalami hubungan seperti ini?