Kisah Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Bukti Cinta Bisa Terlahir Kembali seperti Burung Phoenix setelah Hampir 20 Tahun
Beberapa kisah cinta memang sudah tertulis di suratan takdir, meskipun ada saja tantangannya. Ketika dua insan bersatu dan melewati masa sulit, saat itulah kamu benar-benar bisa melihat kekuatan mereka. Jika berhasil bertahan dalam setiap prosesnya, mereka akan memperoleh kesempatan kedua yang bahkan lebih baik dari yang pertama. Itu karena sering kali sebuah hubungan bisa saja berakhir karena hal-hal di luar perasaan cinta.
Namun, jangan khawatir, segalanya bisa berubah, dan waktu membantu mengungkapkan serta menyembuhkan kesalahan yang bisa saja terjadi. Jennifer Lopez dan Ben Affleck membuktikan bahwa: mereka bisa kembali bersama, dan kali ini, dengan kedewasaan dan pengalaman yang lebih matang.
Di Sisi Terang, kami percaya bahwa terkadang memberi seseorang kesempatan kedua merupakan hal yang adil dan perlu dilakukan, sehingga kami berkeinginan membagi kisah cinta Jennifer Lopez dan Ben Affleck.
Ketika mereka pertama kali bertemu, Jennifer Lopez masih menikah dengan Cris Judd, sehingga hubungannya dengan Ben Affleck murni berawal dari persahabatan.
Affleck sempat berbicara tentang hal ini dalam sebuah wawancara dan berkata, “Karena dia sudah menikah, sama sekali enggak ada pikiran tentang hubungan romantis di antara kami. Namun, hal itu malah menciptakan kesempatan bagi kami untuk saling mengenal tanpa ada kepalsuan yang biasa terjadi ketika orang berkencan lantaran mencoba membuat kesan yang baik. Aku enggak berusaha mengubah apa pun tentang diriku, dan dia pun begitu. Kami menjadi teman yang sangat baik dengan cara yang sangat nyaman.”
Tahun berikutnya, Lopez pun bercerai secara baik-baik dengan Judd, dan semuanya mulai berjalan lebih serius dengan Affleck. Pada bulan Agustus 2002, desas-desus bahwa mereka menjalin hubungan dikonfirmasi setelah mereka tertangkap kamera awak media. Pasangan ini tampak menyayangkan kejadian itu.
Lopez berkata, “Kami berdua pernah bekerja bersama untuk sebuah tabloid, dan rasanya kayak, ’Astaga.’ Tekanannya sangat kentara.” Namun ternyata, di tahun yang sama di bulan November, Affleck mengejutkan Lopez dengan melamarnya.
Sering kali, kami mengira kalau kehidupan para selebritas selalu penuh kegembiraan; namun, sulit dibayangkan bagaimana rasanya ketika semua mata tertuju padamu, pada kehidupanmu, pada apa yang kamu perbuat, katakan, dll. Tampaknya kurang begitu menyenangkan, ya? Inilah salah satu alasan mengapa salah satu pasangan paling karismatik di awal tahun 2000-an, “Bennifer”, begitu mereka dijuluki oleh media, merasa tertekan hingga akhirnya putus.
Pernikahan mereka seharusnya berlangsung pada September 2003, tetapi hanya beberapa hari sebelum itu, pasangan ini memutuskan untuk membatalkannya. Mereka mengungkapkan alasan di balik batalnya acara tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif: “angin puyuh paparazi” menyerbu kota tempat upacara itu akan berlangsung.
“Kami mulai merasa bahwa semangat dan sukacita dari apa yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidup kami telah direnggut,” ujar pasangan itu kepada media. “Kami merasa bahwa apa yang seharusnya menjadi hari yang menggembirakan dan sakral telah direnggut dari kami, keluarga kami, dan teman-teman kami.”
Pada awal Januari 2004, pasangan ini akhirnya berpisah. “Aku rasa di waktu yang berbeda dan hal yang berbeda, enggak ada yang tahu apa yang mungkin terjadi, tetapi ada cinta yang tulus di sana,” cetus Lopez dalam sebuah wawancara beberapa waktu kemudian. Pada saat itu, dia telah menikah lagi, tetapi dengan Marc Anthony. Namun, kata-katanya tiba-tiba mengandung makna lain sekarang.
Lopez menceraikan Anthony pada tahun 2012. Sementara Affleck yang menikahi Jennifer Garner pada tahun 2005, bercerai pada tahun 2015, tetapi resminya di tahun 2017. Hubungan terakhir Lopez adalah dengan Alex Rodriguez, yang sempat bertunangan dengannya. Meski begitu, mereka mengakhiri hubungan mereka secara baik-baik tahun lalu.
“Kami telah menyadari bahwa kami teman baik dan berharap untuk tetap begitu. Kami akan terus bekerja sama dan saling mendukung dalam urusan bisnis dan proyek bersama kami,” cetus Rodriguez dan Lopez setelah membatalkan pertunangan mereka.
Sudah lebih dari 17 tahun sejak Lopez putus dengan Affleck. Banyak hal telah berubah, dari keduanya masih sama-sama sendiri hingga menjadi orang tua, dan meskipun mereka berpisah, mereka tidak pernah berhenti berteman. Begitulah, mereka pun memutuskan untuk saling memberi kesempatan kedua.
Tidak seperti pertama kali, mereka sekarang jauh lebih tertutup soal kehidupan pribadi mereka—"mereka menganggapnya sakral." Berbicara tentang media yang penasaran soal hubungan mereka, Lopez berkata, “Kami lebih pintar, kami lebih berpengalaman, kami berada di tempat yang berbeda dalam hidup kami. Kami memiliki anak sekarang, dan kami harus sangat berhati-hati akan hal tersebut.”
Pernyataan di atas adalah gambaran dari apa yang mereka berdua rasakan. Keduanya berharap untuk melindungi anak-anak mereka dengan segala cara dari sensasi. Keduanya, tidak diragukan lagi, sangat bersemangat untuk kembali bersama.
“Aku merasa sangat beruntung, bahagia, dan bangga bersamanya,” kata Lopez dalam sebuah wawancara eksklusif. “Tidak setiap hari kamu menemukan seseorang dan kamu benar-benar mencintainya, lalu kamu diberi kesempatan kedua untuk itu? Pengalaman ini sangat langka, berharga, indah, dan kami tidak akan menyia-nyiakannya begitu saja.”
Keduanya selalu mengagumi satu sama lain, entah itu sebagai teman maupun sebagai pasangan. Mereka berdua memuliakan dan mengungkapkan rasa hormat atas perjalanan masing-masing. Lopez menjelaskan, “Aku merasa dia kayak berada di tempat yang seharusnya dalam hidupnya... seperti yang kurasakan tentang diriku sendiri.” Dia lalu menambahkan, “Ketika sampai di tempat kamu merasa benar-benar nyaman akan dirimu sendiri dan menerima dirimu apa adanya, maka kamu bisa punya hubungan yang bahagia dan sehat.”
Akhirnya, terkait harapan pasangan tersebut, Lopez mengaku, “Aku hanya ingin masa depanku penuh cinta dan kebahagiaan, bersama anak-anak dan pasanganku.” Dia melanjutkan, “Aku rasa setiap orang ingin bahagia dengan seseorang untuk mengarungi perjalanan hidup dan menua bersama, dan aku merasa positif akan hal itu.”
Apa pendapatmu tentang kesempatan kedua dalam hubungan? Pernahkah kamu mencoba melakukannya?