Sisi Terang
Sisi Terang

17 Orang Tua Menceritakan Tingkah Anak Remaja Mereka

Tubuh dan pola pikir anak mengalami perubahan secara drastis saat remaja. Anak usia remaja tak hanya mengalami peningkatan dalam kemampuan belajar dan mengingat, tapi juga dalam keinginan mengambil risiko, ketertarikan terhadap hal yang berbahaya, dan kecenderungan melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Selain itu, hormon yang berubah-ubah juga sangat memengaruhi mereka. Bisa dibilang, cukup sulit bagi remaja untuk tetap tenang dan menurut saat dikuasai oleh hormon.

Tim Sisi Terang yakin, 18 situasi dalam artikel ini akan terasa familier jika kamu tinggal bersama remaja di rumah.

“Tidak menyangka akan menemukan majalah seperti ini di bawah kasur putraku yang beranjak remaja.”

“Jika putrinya boleh memakai celana pendek, ayahnya juga boleh.”

“Hidup bersama remaja laki-laki...”

Pada gambar tertulis: “Anak-anak, kalau ada yang berani menyentuh pai ini, akan Ibu pukul! Pai baru boleh dimakan setelah makan malam hari ini. Tertanda, Ibu.”

Foto ini cukup menggambarkan kehidupan bersama remaja tanpa perlu dijelaskan lagi.

“Saudaraku yang masih remaja membuat ’carbonara’ untuk makan siang.”

“Menemukan ini di dalam kamar saudariku yang berumur 14 tahun. Aku hampir jantungan.”

Hanya berlaku satu arah...

“Pisang”

“Temanku menyuruh putranya (16 tahun) membeli pisang. Putranya bertanya, ’berapa banyak?’ Dijawab oleh temanku, ’Satu sisir.’ Ini yang putranya bawa pulang.”

Harus banyak-banyak bersabar saat menghadapi remaja.

“Saus”

“Aku membeli ini karena putriku yang masih remaja bilang ’membutuhkan’ ini. Aku bilang di rumah sudah ada mayones dan saus tomat yang bisa dia campur sendiri, tapi dia bilang ’Ibu tidak mengerti.’ Akhirnya, aku menghabiskan 3 dolar (Rp40 ribu) hanya untuk memenangkan hatinya...”

“Menghangatkan ayam”

“Saudaraku yang masih remaja memasukkan ayam ke dalam microwave dan dihangatkan selama 30 MENIT! Untungnya rumah kami tidak apa-apa.”

“Setiap kali aku memanggil anakku dari tangga... kucing kami melakukan ini.”

Saat sang anak akhirnya menjadi dewasa:

“Putriku yang berusia 14 tahun memberiku kotak cantik sebagai hadiah Natal.”

“Aku belum bisa membelikan hadiah di tahun ini, jadi aku menghadiahkan kotak ini sebagai kado.”

“Mencuci panci”

“Putraku yang masih remaja tidak peduli kalau ibunya harus membersihkan ini. Panci diletakkan di pinggir dan ditutupi kertas kue, jadi tidak kelihatan.”

Membayangkan putriku membanting pintu ini saat dia marah!”

“Jadi, aku memarahi putraku yang tidak menyiram setelah menggunakan toilet. Ternyata, kucingku pelakunya.”

Apakah kamu sering bertengkar dengan orang tuamu saat masih remaja?

Kredit foto pratinjau berrey7 / Reddit
Bagikan Artikel Ini