18 Aturan Sederhana untuk para Ayah Saat Membesarkan Anak Perempuan
Melihat seorang ayah yang sangat menyayangi putrinya pasti menyenangkan sekali, ’kan? Apa lagi melihat seorang ayah yang merawat putrinya dengan sangat hati-hati. Tapi biasanya, para ayah kurang begitu tertarik membesarkan anak perempuan karena kurang paham cara melakukannya dan tidak tahu harus memulai dari mana. Jadi, kami punya 18 aturan sederhana, namun super efektif, yang telah dikumpulkan oleh beberapa penulis majalah untuk orang tua muda.
Sisi Terang yakin semua ayah mampu membesarkan anak perempuannya dengan sangat baik. Terutama jika mereka punya panduan tentang cara menjadi orang tua super.
Mencuci piring sendiri.
Kamu harus bisa memasak, mengepel, dan mencuci pakaian sendiri. Putrimu harus melihat bahwa pria dapat melakukan semua itu dan menganggapnya hal biasa. Hal yang sama berlaku soal permainan: jangan malu main pesta teh dengan putrimu atau “menikahi” bonekanya. Kebahagiaan anakmu jauh lebih penting daripada stereotip apa pun.
Luangkan waktu bersamanya.
Ini adalah saran terbaik bagi setiap ayah yang ingin selalu ada untuk putrinya. Mulailah dari hari pertama hidupnya. Ganti popoknya, gendong dia, ajak dia berjalan-jalan, dan bermainlah bersamanya. Sebagai contoh, ayah dari sebuah keluarga besar di Inggris secara rutin melakukan tes mencicipi makanan tanpa melihat saat makan siang untuk membuat acara makan keluarga menjadi lebih seru.
Jawab semua pertanyaannya.
Jangan lagi katakan, “Tanya Mama saja.” Seorang ayah juga harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan anak. Memangnya, pertanyaan seperti apa yang mungkin anakmu tanyakan, tapi tidak bisa kamu jawab? Dan andai kamu tidak bisa menjawabnya, mencari jawaban bersama bahkan jauh lebih baik.
Makin banyak tanggung jawab “anak” yang kamu ambil, makin baik.
Seorang wanita yang melahirkan anaknya tidak serta-merta tahu segala hal yang perlu dia ketahui untuk menjadi seorang ibu dalam satu hari. Wanita mana pun pasti butuh waktu belajar. Begitu pula denganmu. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengganti popok atau menggendong bayimu saat sedang rewel. Makin sering kamu melakukannya, maka makin baik.
Menyebutkan bagian-bagian tubuh sesuai namanya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tahu nama-nama bagian tubuh sejak masih kanak-kanak makin tidak canggung dan makin baik saat berkomunikasi dengan dokter. Menurut Laura Palumbo, seorang spesialis dari NSVRC (National Sexual Violence Resource Center), menggunakan istilah yang tepat untuk bagian-bagian tubuh membantu anak menerima dan memahami tubuh mereka dengan lebih baik, sehingga meningkatkan hubungan mereka dengan orang tua dan mencegah pelecehan terhadap anak.
Ajari putrimu cara bermain sepak bola.
Atau ajak dia main boling atau olahraga apa pun yang kamu suka. Anakmu akan merasa bangga dan merasa lebih unggul dibanding anak perempuan lain. Jika sang ayah punya hobi dan menyukai pekerjaannya, sang putri akan meniru sifat-sifat ini dan akan mencari kegiatan yang dia sukai.
Tawarkan bantuan kepada istrimu. Jangan tunggu sampai dia meminta.
Seorang ibu muda sering kali tidak mengerti cara meminta bantuan dengan baik dan terkadang tidak tahu bahwa dirinya sedang butuh bantuan. Jadi, saat itulah kamu harus bertindak. Jangan bertanya apa ada yang bisa kamu bantu, karena kamu selalu bisa menjaga anakmu, sehingga istrimu punya waktu untuk mandi atau pergi ke dokter. Jika tidak mulai aktif ambil bagian dalam kehidupan putrimu sejak dini, kamu hanya akan selalu menjadi orang yang cuma menghabiskan waktu bersama putrimu di akhir pekan.
Berdansalah dengannya sebelum hari pernikahannya.
Seorang ayah adalah sosok laki-laki pertama dalam kehidupan seorang perempuan. Dan jika ayahnya menjaganya dengan baik, dia akan merawat dirinya sendiri dengan baik pula, dan menurut psikolog, dia juga akan mencari seorang pria yang bisa membuatnya merasa aman.
Jadilah ayahnya setiap hari dan bukan hanya di akhir pekan.
Biasanya, kamu pergi ke kantor dan istrimu berada di rumah bersama anak. Lalu, pada malam hari, setelah hari yang panjang dan berat, kamu tidak punya sisa energi lagi untuk menjadi ayah. Tapi masalahnya, istrimu mungkin juga kewalahan. Jadi, yap, peran ayah, sama seperti peran ibu, adalah tugas tanpa akhir.
Jika istri dan anakmu pergi ke kolam renang bersama, ikutlah dengan mereka.
Jangan malu, meski tidak ada ayah lain di sana. Itu masalah mereka. Seorang ayah sangat perlu ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan penting, seperti pergi ke kolam renang. Selain itu, mengetahui ukuran kaki putrimu, ukuran pakaiannya, dan hal-hal kecil lainnya, juga sangat penting.
Tolak dengan sopan jika anakmu memintamu menikahinya.
Pada titik tertentu, ketika anakmu berumur sekitar 3-6 tahun, dia mungkin memintamu menikahinya. Tolaklah ajakan ini dengan sopan. Seorang ayah adalah pria pertama yang membuat seorang anak perempuan menunjukkan sisi femininnya. Semakin putrimu tumbuh dewasa, situasi yang lebih canggung akan makin sering terjadi. Para ayah kerap merasa malu dan menjauh, dan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri anakmu.
Ajari dia pengendalian diri dan disiplin.
Inilah hal yang harus diajarkan seorang ayah. Menurut psikolog, kegiatan yang dilakukan ayah bersama anak perempuannya adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan sang anak. Ayah akan lebih dipatuhi dan aturannya lebih dihormati. Anak perempuan memberikan perlakuan khusus terhadap ayahnya baik karena perbedaan gender serta kurangnya perhatian sang ayah (karena lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja dan jarang berada di rumah).
Jangan malu mengecupnya.
Jangan takut terlihat terlalu sentimental, karena mengekspresikan perasaan baik untuk kesehatan psikologis, baik untuk putrimu ataupun dirimu sendiri. Tanggapi keberhasilannya sesuai dengan apa yang hatimu rasakan dan bukan berdasarkan stereotip gender. Tidak ada salahnya tersenyum saat melihat putrimu menggambarkan bunga untukmu.
Lakukan hal-hal yang tidak selalu membutuhkan kekuatan fisik.
Ayah biasanya dianggap sebagai orang yang dapat membuka sesuatu yang sangat keras, mengangkat sesuatu yang super berat, atau yang berani pergi di malam hari untuk membeli sesuatu. Padahal, rentang kasih sayang seorang ayah seharusnya jauh lebih luas. Kamu bisa menghibur anakmu di rumah sakit setelah vaksin, membantu memilih mainan di toko, dan mencoba untuk mendinginkan makanannya yang panas. Putrimu tak akan bisa melakukan semua ini tanpamu!
Perlakukan putrimu dengan setara.
Dengarkan saat dia ingin mengatakan sesuatu (meski putrimu masih belum bisa bicara). Jangan abaikan dia. Biarkan putrimu menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya. Jangan tekan perasaan negatifnya, jangan menyuruh, dan jangan mengancam. Dengan kata lain, jadilah manusia apa adanya, bukan pengawas galak yang hanya menggerutu sepanjang waktu.
Gendong dia di pundakmu.
Lakukan ini saat dia belum terlalu berat agar punggungmu tidak sakit. Dan jika putrimu masih terlalu kecil, jangan malu untuk menggunakan ransel atau kain gendong. Para ahli membuktikan bahwa hubungan antara seorang ayah dan anak menjadi lebih kuat dengan cara ini.
Ajari dia menerima penolakan.
Menurut seorang pengusaha dan juga ayah, Jia Jiang (kamu bisa menonton materinya di TEDx), kita sebagai orang tua berusaha melakukan segalanya untuk memastikan anak kita bahagia terhadap dirinya sendiri. Tapi nyatanya, kita perlu berusaha membuat anak kita memahami berbagai hal. Jika seseorang tak ingin melakukan sesuatu dengannya, bukan berarti orang itu menolaknya, melainkan hanya tidak setuju dengan idenya.
Ketahui hak-hakmu.
Kamu bisa mengambil cuti melahirkan atau izin tidak masuk kerja saat anakmu sakit. Seorang anggota militer Rusia menggunakan hak-hak ini untuk merawat putrinya, dan kini dia berbagi rahasianya dalam menjadi ayah di blog miliknya.
Apa saja tips membesarkan anak perempuan yang akan kamu terapkan?