Sisi Terang
Sisi Terang

19 Ibu yang Masih Sempat Nge-prank Suami Mereka selama Persalinan

Seperti kesaksian yang akan diberikan ibu mana pun, melahirkan bisa menjadi pengalaman yang membutuhkan ketenangan lebih dari apa pun. Namun, dalam beberapa kesempatan, tawa juga bisa menjadi alasan kenapa momen ini menjadi kenangan yang indah.

Di Sisi Terang, kami menghimpun sejumlah anekdot dari orang-orang yang tahu cara menambahkan humor ke dalam salah satu situasi paling tegang dan penuh makna dalam hidup.

  • Bayiku lahir di awal November dan ketika perawat memberi tahu apa yang harus kulakukan
    agar tim medis bisa memberikan suntikan epidural, dia bilang, “Lengkungkan punggungmu kayak kucing Halloween.” Jadi, untuk mengingatkan diriku agar punggungku selalu melingkar selama kontraksi, aku mengerang, “Kuuciiiing Haalloweeen...” dengan suara yang berat. Saat itu, perawat dan suamiku berpikir hal itu kocak sekali, tapi sebenarnya aku cuma mencoba melewati kontraksi yang sangat parah kala itu. © lindsom / Reddit
  • Kami kembali ke kamar setelah operasi caesar, perawat bertanya kepadaku apa aku merasakan sakit. Dengan pikiran yang masih di bawah pengaruh obat dan kelelahan, kukira yang dia maksud adalah apa aku PERNAH merasakan sakit dalam hidupku dan aku bilang, “Ya, sekitar 5 tahun lalu pas ligamenku robek ketika main ski.” Suamiku menatapku lama sekali dan pelan-pelan bilang, “Emmm, bukan Yang. Nyeri yang sekarang. Yang karena melahirkan.” © hallucinatori / Reddit
  • Suamiku tumbuh besar memelihara babi, jadi dia telah banyak membantu kelahiran babi, dan dia hampir enggak bisa melihat prosesnya karena kejadiannya begitu cepat—dan dia cuma sempat membantu mendorong. Bidanku memintanya untuk tetap di dekat kepalaku supaya dia tidak merasa mual, dan dia bilang, “Oh enggak, aku baik-baik saja, aku telah melihat banyak induk babi melahirkan.” Aku yakin banget waktu kayak berhenti bagi semua orang di dalam ruangan itu. Aku ketawa sebab aku sudah tahu pasti dia akan bilang begitu. Kelihatannya, keprihatinan semua orang terhadap hidup suamiku berkurang begitu aku tertawa. © funparent / Reddit
  • Ini cerita istriku, tapi setelah operasi caesar, dan aku sedang menggendong putra kami, dia memandangku dan bilang, “Kamu suka? Aku bikin dia untukmu.” © climberpiper / Reddit
  • Di tengah operasi caesar, aku minta agar radio dinyalakan. Lagu Living On a Prayer diputar, dan aku berseru, “Semuanya sekarang, aku mau semua ikut nyanyi!” Yang lebih menarik lagi, semuanya ikut bernyanyi! © MrsD12345 / Reddit
  • Sebagai suami yang suportif, aku mencoba menyemangati istriku dan bersikap manis selama operasi caesar bayi perempuan kembar kami. Jadi, akhirnya mereka mengizinkan aku masuk, dan duduk di samping istriku. Aku bilang kepadanya betapa aku bangga akan apa yang dilakukannya dan semuanya berjalan lancar, dan dia menjawab dengan garing, “Makasih, aku cuma rebahan di sini, kok.” Itu benar-benar mengejutkanku dan akan selalu menjadi salah satu kenangan favoritku!! © Regular-Adventure / Reddit
  • Aku bisa mendengar ponsel suamiku terus-terusan bergetar di meja, jadi dengan marah aku bertanya kepadanya apa itu penting. Dia sangat bingung dan bilang ya, dengan asumsi aku bertanya soal persalinan, jadi aku minta dia untuk menjawabnya. Jadi, dia bilang ya lagi kepadaku. Baru ketika bidanku bertanya dengan sangat kebingungan tentang apa yang sedang kami bicarakan, mereka pun bilang di sana enggak ada ponsel. Aku menjawab dengan bilang, “Kurasa aku agak enggak enak badan,” dan bidanku menghentikan gas dan udara (entonox) sebentar setelah itu. © orangelego / Reddit
  • Beberapa minggu sebelum melahirkan, aku konsultasi dengan bidanku. Dia memberi tahu kami apa yang akan terjadi, dan bagaimana jalannya proses persalinan. Dia bilang kepada kami bahwa pada titik tertentu selama persalinan, kebanyakan wanita akan berpikir atau bilang, “Aku enggak bisa/aku enggak mau melahirkan lagi,” dan biasanya itu berarti bayinya sudah siap keluar. Suamiku benar-benar mengingat kata-kata ini. Jadi, 30 jam setelah air ketubanku pecah, dan setelah 13 jam proses persalinan, aku teriak, “Aaah, aku enggak sanggup lagi, aku enggak bisa!”... dan suamiku berseru, “Apa? Oh! Artinya, bayinya mau keluar sekarang! Ya Tuhan, kok cepat??” “Apa maksudmu ’kok cepat’? Ini udah 30 jam!” © i_am_lord_voldetort / Reddit
  • Ketika menyiapkan aku untuk menjalani operasi caesar, dokter bilang, “Mungkin kita harus memotong tato simbol perdamaian di pinggul bawahmu ini.” Aku bilang, “Ya ampun, silakan, aku sudah bertahun-tahun enggak melihatnya!” (aku jauh lebih gemuk daripada saat masih umur 18 tahun ketika tato itu dibuat).© hallucinatori / Reddit
  • Aku merasakan kontraksi sampai ke punggungku, dan satu-satunya hal yang sedikit mengurangi rasa sakit adalah mandi di bawah pancuran. Untungnya, aku bisa melakukannya di rumah sakit, sampai aku siap untuk mulai mengejan (aku mengejan pertama kali di kamar mandi). Aku keluar, dan 2 wanita menungguku dengan handuk lembut yang lebar, dan mereka mulai mengeringkan badanku, jadi aku mulai bercanda tentang menjadi putri raja dengan pelayan. © Wouser86 / Reddit
  • Suamiku enggak bisa menjaga dirinya sendiri dan akhirnya pingsan ketika aku diberi suntikan epidural. Yang terjadi kemudian adalah aku duduk di sana setelah mulas selama 20 jam lebih, dengan sebuah jarum besar menempel di punggungku. Ketika perawat mengurusi suamiku, aku bilang dari seberang ruangan, “Enggak apa-apa, sayang! Kamu pasti bisa. Tarik napas yang dalam.” Siapa yang menjalankan dunia? Wanita tentunya! © swansandelephants / Reddit
  • Mereka sedang menjahit lukaku sehabis operasi caesar, dan aku dalam keadaan canggung karena sangat bahagia dan merasa aneh. Aku bilang, “Pasang ritsleting aja di situ, biar aku bisa nyimpen paspor di sana kalau bepergian.” © elle5624 / Reddit
  • Di sela-sela mengejan, suamiku berlutut di depanku dan bilang usahaku keren dan aku kuat banget. Aku membuka mataku dan bilang, “Ya, tubuhmu enggak akan pernah bisa melakukannya.” © happyrainyday / Reddit
  • Ini terjadi setelah proses persalinan selama 55 jam dan berakhir di ruang operasi caesar darurat dan bayi laki-laki seberat kurang lebih 4 kg lahir. Istriku jelas lebih dari sekadar kelelahan (aku juga lelah banget, tapi capekku enggak sama dengan dia). Anak kami harus menginap 1 hari di NICU, dan akhirnya mereka membawanya kepada kami, saat itu tengah malam, dan istriku hampir enggak bisa membuka matanya. Ketika aku gendong putra kami yang besar untuk pertama kalinya di kamar rumah sakit yang gelap itu, kudengar istriku bilang, “Aku harus kasih tahu kamu, aku selingkuh...”
    Hening, tidak ada yang terjadi. Pikiranku berpacu, mencoba untuk memahami apa yang baru saja dia katakan. Kenapa dia harus menunggu sampai momen ini untuk memberi tahu aku. Apa bayi ini memang anakku?
    Sekitar 15 detik keheningan dalam gelap berlalu, kudengar istriku mengatakan, “... dengan raksasa.”
    Dia pun tertidur di tengah candanya. Aku hampir percaya dan ini membuat leluconnya jauh lebih lucu.
    © CouldStopDidStop / Reddit
  • Pasanganku dengan sangat baik bilang bahwa ’dia akan keluar’ ketika aku mengejan mendorong kepala putriku keluar. Itulah satu-satunya momen aku membentaknya selama 18 jam proses persalinan dan berteriak, “AKU TAHU DIA BAKAL KELUAR.” © jayclay88 / Reddit

Apa hal paling seru yang pernah kamu alami ketika melahirkan? Ceritakan kepada kami dalam kolom komentar, ya.

Kredit foto pratinjau CouldStopDidStop / Reddit
Bagikan Artikel Ini