Sisi Terang
Sisi Terang

5 Penyebab Anak Masa Kini Lebih Cepat Dewasa daripada Kita dan Dampaknya bagi Masyarakat

Para ilmuwan meyakini masa kanak-kanak modern berakhir pada usia 12 tahun. Sebuah survei juga membuktikan hal yang sama, karena banyak orang tua merasa anak-anak mereka tidak lagi seperti anak kecil ketika memasuki usia itu. Generasi baru ini sedang berada di bawah tekanan untuk tumbuh dewasa lebih cepat. Artinya, anak perempuan berusia 10 tahun saat ini lebih mengkhawatirkan berat badan dan riasan wajah mereka, sementara anak laki-laki didorong untuk berperilaku “jantan”.

Sisi Terang telah mengumpulkan daftar alasan kenapa generasi masa kini lebih cepat dewasa dan perubahan yang dibawa fakta ini bagi dunia kita di masa depan.

Produk perawatan pribadi

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kimia telah mencapai tingkat perkembangan baru dan kemajuan ini telah mempermudah hidup kita. Namun, banyak kosmetik dan produk perawatan diri mengandung sejumlah unsur yang bisa berdampak negatif pada tubuh.

Menurut penelitian, beberapa bahan kimia meniru estrogen dan bisa mempercepat pubertas. Penyebab utamanya adalah unsur-unsur yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik, produk wewangian, dan produk perawatan diri. Anak-anak yang terpapar bahan kimia ini sebelum lahir bisa mengalami pubertas lebih awal. Anak-anak yang sedang tumbuh dewasa juga mungkin sangat rentan terhadapnya karena mereka terpapar produk perawatan sehari-hari seperti itu.

Nutrisi

Pola makan tinggi lemak sejak masa kanak-kanak bisa menyebabkan pubertas dini. Budaya nutrisi seperti ini pada anak-anak modern sama sekali tidak baik. Makanan cepat saji biasanya tinggi gula, garam, dan lemak jenuh atau lemak trans, yang pada akhirnya akan menyebabkan obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dan pubertas dini tidak dapat dipisahkan.

Teknologi digital

Generasi baru melahap sebagian besar informasi setiap hari melalui media sosial. Influencer, musik, mode, dan budaya media modern memaksa anak-anak untuk tumbuh lebih cepat. Oleh karena itu, anak-anak mulai mengkhawatirkan penampilan dan berat badan mereka sejak usia dini.

Perubahan iklim

Para ilmuwan mulai melihat adanya hubungan antara pubertas dini, polusi massal, dan gaya hidup sedenter, yang merupakan akibat dari perubahan iklim. Iklim yang lebih keras bisa membuat anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah daripada aktif di luar. Gaya hidup ini mengurangi jumlah melatonin, yang kemudian memicu tubuh untuk memasuki masa pubertas.

Anak-anak menghabiskan lebih sedikit waktu di luar ruangan.

Saat ini, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, sebagian besar berkat teknologi. Internet menjadi area riset bagi mereka alih-alih bermain bebas aktif di luar ruangan. Isolasi dan kurangnya bermain bebas dan aktif menyebabkan bertambahnya level stres. Stres pada anak usia dini menyebabkan pendewasaan lebih cepat dari area otak tertentu selama masa remaja.

Apa arti kedewasaan dini bagi masyarakat kita

ANGELA WEISS/AFP/EAST NEWS, DISNEY CHANNEL / Album/ East News

Pubertas dini dapat meningkatkan risiko perilaku bermasalah pada remaja muda. Risikonya mungkin terkait dengan persahabatan karena mereka yang dewasa lebih awal menjadi lebih rentan terhadap pengaruh teman sebaya daripada yang tidak dewasa lebih awal. Namun, menurut para peneliti, orang tua bisa turun tangan dan mencegah masalah seperti ini.

Fakta mana yang menurutmu paling menarik? Apa ciri khas masa kecilmu yang membedakannya dari masa kecil modern? Silakan tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

Kredit foto pratinjau ANGELA WEISS/AFP/EAST NEWS, DISNEY CHANNEL / Album/ East News
Bagikan Artikel Ini