Alasan Bayi Harus Tidur di Kamar Orang Tuanya selama Satu Tahun Pertama serta Fakta Berguna Lainnya
Kebanyakan orang tua yang akan menyambut bayi pertama mereka selalu bermimpi membuat kamar bayi yang nyaman. Sering kali, mereka mendekorasi kamar bayi dengan warna-warna pastel dan boneka hewan serta menambahkan aksesori lucu tanpa membayangkan bahwa bayi mereka tidak akan bisa menikmati ruangan ini sebelum ulang tahun pertamanya.
Di Sisi Terang, kami ingin membuat segalanya lebih mudah, jadi kami melakukan riset dan menemukan beberapa fakta berguna tentang rutinitas tidur bayi.
1. Tidur di kamar yang sama
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi harus tidur di kamar yang sama dengan orang tuanya, setidaknya selama setahun pertama setelah kelahirannya. Bayi yang baru lahir harus tidur sendiri di boks bayi atau keranjang bayi dalam jarak pandang orang tua mereka supaya mudah diberikan perawatan, diberi makan, dan dipantau. Alasannya, 6 bulan pertama sangatlah penting, dan situasi yang membahayakan nyawa ketika si kecil tidur bisa saja terjadi.
2. Tidur di ranjang yang sama
Tidak disarankan bagi orang tua untuk berbagi tempat tidur dengan bayi mereka karena akan ada risiko mati lemas, jatuh, dan terjepit saat tidur. Jadi, intinya adalah bayi yang baru lahir harus berada di tempat terpisah, tetapi tetap di kamar yang sama. Dengan begini, orang tua punya akses terhadap sang bayi serta dapat merespons kebutuhan si kecil dengan cepat.
3. Boks bayi tersambung di bagian samping tempat tidur orang tua
Jenis tempat tidur bayi seperti ini bisa memberikan kenyamanan bagi orang tua. Meski begitu, sangat penting untuk memperhatikan beberapa hal karena biasanya orang tua tertidur di kala menyusui bayinya. Oleh karena itu, mereka harus memastikan bahwa tidak ada bantal atau selimut yang dapat membahayakan si bayi, terutama di bulan-bulan pertama si kecil yang merupakan saat-saat paling rentan.
Sebenarnya, para ahli menyarankan agar si kecil tidur di boks bayi yang terpisah dari orang tuanya untuk menghindari segala kemungkinan terjadinya kecelakaan.
4. Posisi tidur yang tepat untuk bayi
Para spesialis merekomendasikan agar bayi tidur telentang selama satu tahun pertama mereka, karena posisi ini mencegah risiko mati lemas saat tidur. Hindari membiarkan bayi tidur menyamping atau tengkurap tanpa pengawasan. Posisi ini hanya boleh dilakukan saat bayi dalam kondisi sedang terjaga.
5. Jenis permukaan tempat tidur
Bayi harus tidur di permukaan yang keras. Oleh sebab itu, kasur empuk harus dihindari, karena permukaan yang tidak rata bisa membuat bayi berguling. Ukuran kasurnya juga harus sesuai dan pas di boks atau keranjang bayi sehingga tidak ada celah di sisi-sisinya yang bisa membuat bayi cedera.
6. Benda-benda di tempat tidur bayi
Selama satu tahun pertama, satu-satunya benda yang boleh ada di boks atau keranjang bayi adalah seprai yang pas melekat pada matras, tidak boleh ada selimut, bantal, bed cover, boneka hewan, atau jenis kain lembut apa pun. Satu-satunya yang direkomendasikan adalah pelindung tipis yang diikat dengan kuat di atas kasur.
7. Bantal pelindung
Bantalan pelindung digunakan untuk menutupi celah antara bilah boks bayi. Akan tetapi, beberapa negara baru-baru ini menerapkan peraturan yang mengharuskan bilah-bilah boks bayi harus dibuat lebih rapat, jadi aksesori ini tidak lagi diperlukan.
8. Tidur di kereta bayi atau kursi mobil
Sangat tidak disarankan untuk membiarkan bayi terbiasa tidur di gendongan bayi, kursi mobil, kereta bayi, atau apa pun selain di tempat tidurnya, terutama bagi yang berusia di bawah 4 bulan. Hal ini bisa membuat bayi tidur dalam posisi yang salah, sehingga membahayakannya. Jadi, pastikan untuk selalu mengecek apakah kepalanya menghadap ke atas sehingga tidak ada yang menghalangi pernapasannya.
9. Tidur di sofa bersama bayi
Ada kalanya orang tua memilih memberi makan atau menidurkan bayi mereka di sofa atau kursi berlengan demi alasan kenyamanan. Akan tetapi, kursi semacam ini bisa berbahaya bagi si bayi. Bayi bisa terjepit di antara bantal, di antara orang lain yang sedang duduk, atau bahkan terjatuh. Inilah sebabnya mengapa kamu harus mencegah si kecil tidur di sofa dan membawanya ke kasurnya saat dia akan tidur.
10. Bayi tidur bersama
Saudara kandung, bahkan kembar sekalipun, tidak boleh berbagi tempat tidur yang sama. Idealnya, masing-masing anak harus punya tempat tidur yang saling terpisah satu sama lain.
11. Mendandani bayi secara berlebihan
Bayi yang mengenakan pakaian berlebih bisa merasa kepanasan. Bayi harus berpakaian sesuai dengan suhu. Dalam hal ini, pakaiannya tidak boleh melebihi selapis pakaian yang dikenakan orang dewasa, tanpa menutupi wajah atau kepala si bayi. Selain itu, periksalah kondisi si kecil untuk memastikan supaya dia tidak kepanasan; perhatikan keringat atau rasakan apakah dia kepanasan melalui dadanya.
12. Monitor tidur bayi
Belum ada bukti bahwa aksesori ini bisa mendeteksi tanda-tanda vital dari si kecil yang menunjukkan apakah bayimu dalam keadaan baik-baik saja. Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk memercayakan pengawasan bayi sepenuhnya kepada perangkat semacam ini. Meski begitu, kamu harus sesekali secara langsung memperhatikan bayimu ketika tidur.
13. Membalut bayi dengan selimut saat tidur
Membalut bayi dengan selimut bukanlah ide yang bagus jika bayimu cenderung berguling saat tidur. Dalam hal ini, alangkah baiknya tidak menggunakan selimut jenis apa pun. Biarkan tangan dan kakinya bergerak bebas, sehingga apabila si bayi berguling, dia bisa memakai tangannya untuk mengangkat kepalanya.
Apakah kamu lebih suka tidur di dekat bayimu atau di kamar terpisah? Apakah kamu punya kiat yang bisa membantu bayi yang baru lahir tidur lebih nyenyak? Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya.