Alasan Semakin Banyak Ayah Mengambil Cuti Mengasuh Anak dan Kenapa Itu Bisa Mengubah Segalanya
Menjadi ayah memang berat, tapi pada akhirnya sangat sepadan. Sebagian pria mengambil cuti mengasuh anak dan ini menjadi keputusan yang bijak. Ayah sama pentingnya dengan ibu, dan anak-anak bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar berkat kontribusi ayah dalam hidup mereka.
Sisi Terang mematahkan stereotip dan menjelaskan alasan ayah juga harus mengambil cuti mengurus anak.
1. Mengurangi tingkat depresi sang ibu.
Menurut sebuah studi, ayah yang tidak terlibat dalam masalah keluarga mungkin bisa menyebabkan sang ibu mengalami depresi. Semakin ayah aktif ikut serta mengasuh bayi, semakin kecil kemungkinan terjadinya depresi pascapersalinan pada ibu. Itu sebabnya penting bagi ayah untuk segera mulai ikut mengurus anak mereka.
2. Menguatkan ikatan pernikahan.
Survei menunjukkan bahwa 90% dari pria yang mengambil cuti mengasuh anak merasakan adanya perbaikan dalam hubungan dengan istri mereka. Dukungan emosional dari ayah selama hari-hari pertama bayi yang baru dilahirkan memperkuat pernikahan mereka secara signifikan. Selain itu, ayah yang mengambil cuti mengasuh anak dipercaya memiliki hubungan lebih stabil dengan anak mereka.
3. Mendukung kesetaraan gender.
Partisipasi ayah yang aktif dalam membesarkan anak bisa mengubah stereotip bahwa mengasuh anak hanyalah tugas wanita. Semakin banyak pria yang mengambil cuti mengasuh anak, semakin cepat hal ini menjadi sesuatu yang normal. Selain itu, anak-anak menjadikan ayah sebagai panutan mereka. Para peneliti mengatakan bahwa ayah juga memengaruhi masa depan peran anak sebagai orang tua dan suami.
4. Para wanita bisa kembali bekerja lebih cepat.
Para ahli mengatakan bahwa jeda dalam karier seorang wanita bisa membuatnya berada pada posisi lebih rendah dalam bidang pekerjaan mereka. Ini menyebabkan rusaknya prospek ekonomi. Cuti mengasuh anak untuk pria membantu wanita lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
5. Anak-anak yang paling besar mendapatkaan manfaatnya.
Menurut penelitian, anak yang tinggal bersama ayahnya menunjukkan performa yang lebih baik di sekolah. Waktu ekstra yang dihabiskan bersama juga membantu membangun hubungan ayah-anak yang kuat nantinya. Ayah yang mengambil waktu cuti untuk mengasuh anak mengekspresikan rasa sayang dan ketertarikan melalui hal-hal kecil: sentuhan, bermain, berbicara, atau sekadar mendekapnya. Dengan cara ini, para ayah menyampaikan pesan kepada anak-anak mereka, “Kamu disayang dan kamu penting bagi Ayah.”
Apa kamu berpendapat bahwa semua ayah harus mengambil cuti mengasuh anak? Apa menurutmu mereka bisa menjalaninya dengan baik?