Jangan Bantu Anakmu, Biarkan Mereka Kesulitan Sendiri, Ini Alasannya
Pola asuh helikopter bisa membahayakan anak dalam banyak hal. Terlalu mencampuri hidup anak bisa menyebabkan anak depresi dan kurang percaya diri, juga membuat mereka tak siap untuk tantangan hidup. Sementara itu, membiarkan mereka mengatasi kesulitan sendiri punya banyak manfaat.
Sisi Terang sangat peduli untuk membantumu membesarkan anak-anak yang bahagia dan percaya diri. Jadi, kami menemukan manfaat ini agar bisa kami bagikan denganmu.
1. Penting untuk perkembangan.
Ada beberapa tahapan penting yang harus dilalui anak, merangkak salah satunya. Itu bukan hanya membantu mengembangkan dan meningkatkan koordinasi, sistem vestibular, dan sensorik, tapi juga keterampilan kognisi dan memecahkan masalah pada anak. Itu sebabnya kamu sebaiknya tidak membatasi gerak anakmu: pastikan saja mereka cukup aman dan biarkan mereka mencapai tujuan kecil mereka.
2. Membangun keterampilan memecahkan masalah.
Belajar mengatasi situasi sulit sendiri penting bagi anak. Mereka harus membuat keputusan sendiri untuk mengembangkan keterampilan tertentu dan beberapa keputusan mereka mungkin salah. Tapi tak apa, karena anak-anak belajar tak hanya dari keberhasilan, tapi juga dari kegagalan.
3. Mengajari mereka mengatur emosi.
Anak-anak harus belajar cara bersikap berdasarkan usia mereka dan situasi tertentu. Menangis karena sesuatu wajar bagi bayi berusia 1 tahun, tapi anak-anak yang usianya di atas itu harus bisa bereaksi berbeda. Jadi, menurut ahli, kamu harus mendorong mereka untuk pelan-pelan dan lebih berhati-hati memilih respons efektif, daripada bersikap impulsif.
4. Membuat anak-anak lebih pintar.
Mengerjakan PR sulit bersama dengan anakmu sebenarnya lebih besar bahayanya daripada manfaatnya. Esai sempurna, dengan bantuanmu, tak akan membuat mereka lebih pintar. Sebaliknya, nilai jelek bisa menjadi kesempatan belajar yang bagus. Itu akan membantu mereka mengetahui cara mencegah kesalahan nantinya. Mereka juga akan melihat bahwa dunia tidak berakhir jika mereka melakukan kesalahan sesekali.
5. Membantu mengatur diri.
Penting bagi anak-anak untuk sesekali gagal karena ini satu-satunya hal yang bisa mengajari mereka untuk bereaksi dengan benar saat merasa sedih. Para ahli mengatakan tidak belajar menoleransi kegagalan membuat anak-anak mudah gelisah. Kegagalan pasti akan terjadi dan mereka harus bisa mengatasinya dengan tenang dan baik.
6. Mengajarkan bahwa tidak ada salahnya minta tolong.
Dan tentu saja, anak-anak harus belajar meminta tolong saat mereka membutuhkannya, tanpa takut atau malu. Untuk itu, reaksimu terhadap kesulitan anak harus cukup agar mereka memiliki pengalaman positif saat meminta dukungan. Dan saat hal lebih serius terjadi, mereka akan merasa lebih aman meminta bantuanmu.
Apa tipsmu untuk membesarkan anak dengan benar?