Memutus Ikatan dengan Anggota Keluarga Merupakan Hal Lumrah, Inilah Sebabnya
Ikatan keluarga diyakini sebagai ikatan terkuat yang bisa kita miliki dalam hidup. Baik kamu berasal dari keluarga kandung atau angkat, kamu pasti berharap keluarga selalu bisa membuatmu merasa dicintai dan menjadi sumber kebahagiaanmu. Namun, beberapa anggota keluarga mungkin bisa bersikap terlalu toksik dan saat itulah memutus ikatan dengan keluarga mungkin menjadi pilihan yang tepat.
Kali ini, Sisi Terang ingin berbagi 9 situasi yang melumrahkan keputusan untuk memutuskan ikatan dengan kerabat yang toksik.
Mereka bergosip tentangmu.
Keluarga seharusnya menjadi tempat kita bisa berbagi rahasia terdalam kita saat sedang mencari nasihat atau sekadar menjadi tempat berbagi kebahagiaan. Akan tetapi, jika anggota keluargamu membocorkan cerita rahasia yang kamu bagikan kepada mereka, menjauhlah atau setidaknya belajar untuk menjaga mulutmu tetap tertutup. Ingat, bukan cuma rahasiamu yang harus dijaga dalam suatu keluarga, tapi juga kejadian penting lain dalam kehidupanmu yang kamu bagikan dengan teman-teman dekatmu, jadi, tidak ada yang berhak membawa detail kehidupan pribadimu ke luar tempat yang kamu sebut rumah.
Mereka menghakimimu.
Kritik yang sehat adalah hal yang baik. Kritik membantu kita melihat diri sendiri dari sudut pandang lain dan memahami kesalahan yang kita buat. Selain itu, tidak jarang, anggota keluarga kita sendiri yang membantu kita menjadi lebih baik. Namun, jika kritik yang mereka lontarkan terlalu sering berulang, dengan nada agresif dan merendahkan harga dirimu, saatnya kamu memutuskan hubungan dengan orang-orang beracun ini dari hidupmu.
Mereka hanya berpaling kepadamu saat butuh sesuatu.
Anggota keluarga yang toksik cuma muncul dalam hidupmu saat ada sesuatu yang bisa mereka manfaatkan atau dapatkan darimu. Setelah misi mereka selesai, mereka akan segera menghilang dari hidupmu lagi sampai tiba waktunya mereka bisa memanfaatkan kebaikanmu lagi. Apa kamu tahu apa yang terjadi saat kamu membutuhkan bantuan mereka? Kamu akan mendengar beribu-ribu alasan tentang kenapa mereka tidak bisa memenuhinya (itu pun kalau kamu bisa menghubungi mereka).
Mereka memanipulasimu.
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang membuatmu merasa bebas dan bahagia. Jika kamu terus merasa bersalah, tertekan, dan dihakimi, mungkin kamu tidak membutuhkan hubungan itu sama sekali. Manipulator akan melakukan apa saja untuk mengendalikanmu, hidupmu, dan perhatianmu, tak peduli apa yang harus mereka lakukan. Saat trik sederhana tidak lagi ampuh, mereka akan mulai menggunakan senjata kelas berat yang dapat merusak kesehatan mental dan fisikmu.
Mereka membuatmu merasa tidak berdaya.
Jenis teknik manipulasi ini disebut gaslighting. Orang yang menggunakannya cenderung membuat si korban merasa tidak terampil dan kompeten. Mereka membuat dirimu makin kompleks dan bingung, serta mempertanyakan kewarasanmu dan pikiran sadarmu setiap kali kamu hendak membuat keputusan penting. Jika kamu merasa sering mengalami ini saat berkomunikasi dengan anggota keluargamu, silakan putuskan hubungan dengan mereka. Pada akhirnya kondisi pikiran dan kesehatan psikologismu akan lebih baik.
Mereka mencoba mengendalikan hidupmu.
Alasan ini sangat dekat dengan manipulasi, tapi ada satu pengecualian, dalam situasi ini, kekuatan mereka yang memainkan peran utama. Biasanya, anggota keluarga yang dominan terlalu terbiasa didengar oleh orang lain, sehingga segala upaya orang lain untuk melawan kehendak mereka akan dijawab dengan agresif. Terkadang, levelnya bahkan bisa naik hingga ke tingkat perundungan.
Mereka membuatmu merasa lelah.
Ada orang-orang di luar sana yang punya bakat unik untuk membuat lawan bicaranya merasa lelah setelah berkomunikasi dengannya. Dan terkadang, orang-orang seperti itu adalah anggota keluargamu sendiri. Jika kamu merasa lelah setiap kali bicara dengan seseorang, jika kamu merasa seperti sedang bicara dengan tembok, dan jika kamu merasa toleransimu menipis, jauhkan anggota keluarga seperti ini dari hidupmu. Kesehatan mentalmu akan lebih baik di kemudian hari.
Mereka terus mengungkit-ungkit masa lalumu.
Dengan kata lain, mereka terus menulis ulang narasi kehidupan masa mudamu, yang mungkin ingin kamu rahasiakan. Terkadang, mengingatkan seseorang tentang masa lalunya bisa sangat menyakitkan, tapi anggota keluarga yang terus melakukannya bahkan setelah kamu memintanya untuk berhenti, harus ditinggalkan menjadi masa lalu.
Mereka membuatmu stres.
Jika hubungan dengan orang yang kamu sayang membuatmu stres dan menciptakan kekacauan di dalam benak dan jiwamu, saat semua yang dapat kamu bicarakan setelah berinteraksi dengan anggota keluargamu hanyalah tentang betapa lelahnya dirimu, berarti saatnya kamu berpikir untuk menghilangkan mereka dari hidupmu (atau setidaknya mengurangi intensitas komunikasi).
Seberapa baik hubunganmu dengan keluarga dekatmu? Apa kamu pernah mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dengan salah satu dari mereka? Tulis pengalamanmu di kolom komentar, ya!