Keluarga & anak

Memiliki anak yang pintar ngomong itu bisa membuat hidup kita jadi penuh warna, apalagi kalau salah satu orang tuanya yang kena “serangan” itu. Baik itu tentang melakukan pekerjaan rumah, mendisiplinkan mereka, atau bicara dengan orang dewasa lainnya, anak-anak seperti ini bisa menemukan jalan keluar dari situasi apa pun dengan penuh gaya. Kepolosan, humor, dan logika anak-anak membuat si kecil bisa mengalahkan orang dewasa, dan membuat mereka tidak tahu harus meresponsnya dengan tertawa atau menangis.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan 24/7, tanpa henti. Namun, kalau kamu butuh istirahat sejenak dari popok atau beres-beres rumah, sepertinya cuitan lucu dari para orang tua ini akan menghiburmu. Mulai dari alasan aneh kenapa anak-anak marah, hingga logika tak masuk akal mereka. Sebagai orang tua, sepertinya kamu familier dengan cerita-cerita ini. Kalau pun kamu tidak punya anak atau anak-anakmu sudah dewasa, kami yakin kamu tetap akan tertawa saat membaca rintangan yang dicurahkan oleh para ibu dan ayah di Twitter.

Menurut sebuah penelitian, menjadi orang tua bisa memacu kebahagiaan orang dan meningkatkan level emosi positif. Namun, tidak berarti menjadi orang tua tidak ada tantangannya, terutama saat kita membahas tentang balita kecil. Untungnya, beberapa orang tua menghadapi kejadian baik maupun buruk dengan selera humor yang tinggi, yang memberi kita beberapa unggahan histeris di media sosial.

Mengakhiri suatu pernikahan bukanlah hal yang mudah, terutama jika pernikahan ini sudah dikaruniai buah hati. Selain itu, dengan ketenaran yang datang karena menjadi seorang selebritas, tiba-tiba seluruh dunia menyaksikan kehidupan pribadi dan mengungkapkan privasimu. Tapi, tentu saja, ada beberapa selebritas yang mampu melalui semua tantangan itu demi memprioritaskan kesejahteraan anak mereka.

Selama berabad-abad, penyair, filsuf, psikolog, seniman, ilmuwan, dan orang-orang biasa tanpa lelah berusaha mencari tahu apa itu arti cinta. Kenapa beberapa orang membuat kita merasa baik sementara yang lain tidak? Bagaimana kita bisa saling memilih? Dan terakhir, bagaimana kita bisa tahu apakah kita akan bahagia dengan orang ini selama sisa hidupmu?

Keputusan untuk membawa seseorang bertemu dengan keluarga kita bisa berujung dengan 2 cara: sangat baik atau sangat buruk. Hal ini wajar terjadi, mengingat kedua belah pihak belum saling mengenal. Situasi juga akan bertambah sulit jika orang baru ini bersikap lancang dan tidak memedulikan perasaan orang lain. Kalau sudah seperti ini, situasi bisa menjadi keruh dan siapa pun bisa mengatakan sesuatu yang tidak semestinya.

Kita mungkin sudah dewasa sekarang, dengan tanggung jawab bahkan kepada keluarga kita sendiri, tapi bagi orang tua kita, kita akan selalu menjadi “bayi” mereka. Mereka menunjukkan ini setiap kali memberi kita hadiah spesial, menelepon kita, atau saat mereka membuatkan kue favorit kita untuk dibawa ke kantor.

Sudah tidak diragukan lagi, mengasuh anak merupakan tugas yang sulit. Namun, yang tidak selalu jelas terlihat adalah betapa menghiburnya semua perjalanan yang dilalui, baik suka maupun duka. Untungnya, para ibu dan ayah dari berbagai belahan dunia mulai menggunakan media sosial untuk memperlihatkan hal-hal itu, dan beberapa dari mereka memiliki selera humor yang luar biasa.

Memiliki seorang anak adalah kegembiraan terbesar dalam hidup suatu pasangan, dan meskipun umumnya anak hadir saat kita berusia 20-an hingga 40-an, ada situasi di mana keajaiban hidup ini mengejutkan kita di usia lanjut. Inilah yang dialami seorang dokter asal Argentina, Alberto Cormillot, yang menikahi seorang wanita berusia 48 tahun lebih muda dan menjadi ayah di usia 83 tahun.

Meskipun masih muda, anak-anak memiliki kepribadian mereka sendiri. Ada yang baik, ada yang nakal atau lucu, dan kadang ada yang bijaksana melebihi usia mereka. Yang pasti adalah setiap anak istimewa dan itulah mengapa mengasuh anak menjadi sebuah petualangan. Sisi Terang mengumpulkan twit tentang perspektif pribadi anak-anak yang menunjukkan betapa uniknya mereka.

Seperti kita tahu, anak-anak suka mengekspresikan apa saja yang ada dalam pikiran mereka secara tiba-tiba. Dengan imajinasi yang luas dan kepolosan tanpa batas, anak-anak sering membuat orang tua mereka takut dengan menceritakan kisah-kisah aneh yang tidak bisa dijelaskan secara logis.

Begitu kita lahir ke dunia ini, kehadiran kita ditandai dengan tangisan keras. Hal ini bisa saja disebabkan karena kita sedih harus meninggalkan rahim ibu kita, tempat kita dilindungi dengan baik, tempat yang memberi kita semua yang kita butuhkan. Ibu adalah alasan kita hidup dan pengorbanan seorang ibu benar-benar sepanjang masa—meskipun kita terkadang sulit mengatakannya, kita menyayangi ibu kita dengan segenap hati.

Tak peduli sejauh apa kita merasa mengenal keluarga kita, mereka bisa muncul dan memberikan kejutan kepada kita dengan cara yang tidak terduga. Petualangan ini tanpa akhir karena orang-orang yang kita sayangi terus menjaili kita dengan cara yang sangat kreatif. Kamu bisa menemukan dirimu dalam situasi paling aneh setiap harinya saat sedang bersama keluarga, terutama ketika kamu tahu bahwa, di masa lalu, ibumu pernah bertemu dan ngobrol akrab dengan selebritas.

Anak-anak memiliki jiwa lugu yang membutuhkan kasih sayang dan perlindungan, tetapi juga terkadang tidak bisa diatur dan melakukan kenakalan yang seolah meneror orang tua mereka. Inilah yang membuat mengasuh anak menjadi tantangan berat yang dipenuhi oleh momen-momen kebingungan, ketidaktahuan, kelelahan, dan terkadang kehilangan kewarasan.

Setiap orang tahu “lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal,” dan banyak orang tua selalu menekankan betapa pentingnya hal ini. Dengan mengingat hal ini, para orang tua akan melakukan segalanya untuk menghindarkan anak mereka dari bahaya. Salah satunya adalah dengan memiliki kode rahasia yang bisa dikatakan atau dikirim si anak jika merasa tidak aman saat berada jauh dari rumah. Metode ini, meskipun kelihatannya ekstrem, merupakan bagian dari pola asuh dalam banyak keluarga.

Momen-momen berharga dalam kehidupan sering kali berlangsung tanpa direncanakan. Kejutan-kejutan itu menyentuh hati kita, karena adanya gestur-gestur manis yang tak terduga. Sukacita dalam mengasuh anaklah yang menyatukan keluarga dan memenuhinya dengan kebahagiaan, kasih sayang, dan kepedulian yang tulus. Di Sisi Terang, kami mengumpulkan sederet cuitan yang membuktikan bahwa mengasuh anak sungguh hal yang membawa kebahagiaan.

Mengadopsi anak adalah sebuah proses sulit yang penuh harapan dan sepenuhnya mengubah kehidupan kita. Ada yang bisa langsung mendapatkan sebuah keluarga baru dengan ikatan yang lebih kuat dibanding ikatan dalam keluarga biasa. Namun, ada juga yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk perlahan-lahan mencoba membangun hubungan ini, tapi akhirnya gagal total.

Mungkin, tidak ada seorang pun di dunia ini yang belum pernah berbohong. Terkadang, kita melakukannya agar tidak menyinggung kerabat, terutama anak-anak kita yang tidak selalu siap mendengar kebenaran yang sesungguhnya dari orang tua mereka.

Saat generasi milenial yang lebih tua mendekati usia 40-an, kebanyakan dari mereka telah berkeluarga dan membesarkan anak-anak. Tampaknya para ayah Gen Y punya pandangan tersendiri tentang keluarga dan parenting. Mereka umumnya tampaknya lebih terlibat dalam menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, sehingga mengambil cuti melahirkan untuk berbagi tugas mengasuh anak dengan pasangan yang baru melahirkan telah menjadi norma baru bagi mereka.

Meski kita sangat mengenalnya luar dan dalam, entah bagaimana, keluarga masih tidak henti-hentinya membuat kita terpukau. Saat kerabat dekat berkumpul di satu ruangan, selalu ada kesempatan untuk melakukan prank yang membuat semua orang bingung. Kebersamaan ini juga bisa menjadi sumber inspirasi dan membuat anggota keluarga yang paling bijaksana sampai terkejut. Di antara semua tawa, kejutan, dan momen inspiratif ini, kita semua pasti setuju bahwa hidup menjadi jauh lebih manis saat kamu berada di dekat keluargamu.