Sebaiknya Berhenti Mencium Bibir Anakmu, Ini Penjelasan dari Psikolog
Beberapa waktu lalu, Victoria Beckham mengunggah fotonya yang sedang mencium bibir putrinya, Harper, untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Unggahan itu menimbulkan perdebatan panas di kolom komentar tentang apakah hal tersebut bisa diterima atau tidak. Menurut dokter, anak-anak harus merasa dicintai dan aman di lingkungan keluarga. Akan tetapi, mencium bibir bukan cara terbaik untuk mengungkapkan kasih sayang orang tua.
Sisi Terang mencoba mencari tahu kenapa ekspresi cinta ini sangat memicu perdebatan panas dan bagaimana pendapat psikolog anak terkait hal ini.
Itu bisa mengubah pemahaman anak tentang batasan pribadi.
Menurut psikolog, Charlotte Reznick, bibir dan mulut adalah batasan pribadi tubuh seorang anak. Saat kamu mencium bibir anak, kamu menunjukkan kepada mereka bahwa batasan tubuh mereka terbuka dan seseorang bisa masuk ke wilayah mereka tanpa masalah.
Ini juga termasuk bedung ketat, pemaksaan makan, dan gelitik agresif. Orang tua yang terlalu membuka batasan anak bisa meningkatkan risiko anak mereka mengalami “sindrom korban” dengan ketidakmampuan mengatakan “tidak” dan mengatur batasan pribadi mereka sendiri.
Tidak higienis
Dokter, terutama dokter gigi, memperingatkan bahwa ada banyak mikrob di mulut kita yang mungkin tidak menyebabkan masalah pada orang dewasa, tapi bisa menular kepada anak dan membahayakan mereka. Karena sistem imun anak lebih lemah, Charlotte Reznick menjelaskan bahwa beberapa infeksi berbahaya bisa masuk ke tubuh melalui air liur.
Anak bisa mulai mencium bibir orang lain sebagai ungkapan simpati.
Anak bisa mulai berperilaku sama seperti yang kamu ajarkan di rumah, tapi di luar lingkaran keluarga. Mereka mulai mencium bibir anak lain atau orang dewasa lain sebagai ungkapan simpati. Psikolog menjelaskan bahwa meskipun itu tindakan tulus yang dilakukan orang tua, anak belajar sesuatu dengan meniru. Jadi, mereka mungkin akan mencoba mengulangi tindakan yang sama dengan orang lain tanpa menyadari implikasi intim tindakan ini. Karena itulah, psikolog menyarankan cukup cium anak di pipi atau dahinya.
Apakah menurutmu mencium bibir anak bisa diterima? Jika ya, sampai usia berapa? Dan apa ciuman orang tua-anak di bibir tidak apa-apa jika berbeda gender? Kami akan senang mendengar pendapatmu di kolom komentar!