12 Fakta yang Bisa Membantu Mempercantik Rambutmu
Internet penuh dengan kiat dan trik tentang perawatan rambut yang terkadang bisa membuat kita pusing karena sering bertentangan satu sama lain. Akhirnya, kita memutuskan pergi ke salon untuk memotong rambut beberapa sentimeter, membeli produk yang disarankan penata rambut, dan memulai semua ritual perawatan dari awal lagi. Jadi, yang terbaik adalah belajar dari ahlinya untuk memahami bagaimana cara rambutmu tumbuh, kemudian mengambil keputusan sendiri.
Di Sisi Terang, kami akan membagikan beberapa detail tentang rambut kepadamu, agar kamu bisa belajar cara merawatnya.
1. Rambut tumbuh sekitar 1,27 cm per bulan.
Rambut tumbuh sekitar 1,27 cm per bulan. Rata-rata, kita memiliki 120.000 folikel rambut dan semuanya melalui beberapa fase siklus kehidupan: pertumbuhan, transisi, istirahat, dan rontok. Penting untuk tahu bahwa rambutmu melalui siklus alaminya dengan baik, entah kamu memutuskan untuk memotongnya atau tidak.
2. Ketombe juga dikenal sebagai dermatitis seboroik.
Ketombe bukan akibat dari kulit kepala yang kering, faktanya ketombe justru hampir selalu terjadi ketika kulit kepala berminyak. Ketombe adalah pertumbuhan berlebihan dari jamur alami Malassezia di kulit kepala, yang tumbuh dalam minyak. Makin berminyak, makin banyak ketombe di rambutmu. Disarankan kamu memakai sampo khusus, masker rambut, dan merawat kulit kepala, serta mengikuti diet yang kaya vitamin B dan zinc (seperti mengonsumsi alpukat dan jahe).
3. Kulit kepalamu harus diperlakukan seperti kulitmu yang lain.
Pastikan rambut bersih dan terhidrasi dengan baik seperti kamu mencuci dan merawat bagian tubuhmu yang lain saat mandi. Jika kamu sering berolahraga, mungkin kamu butuh lebih sering mencuci rambutmu.
4. Lebih banyak rambut = lebih banyak kelenjar sebasea
Kemungkinan, jika kamu berambut tipis, kamu sudah tahu bahwa jika kamu tidak keramas setiap hari, akarnya akan menjadi sangat berminyak dan kempis. Ini terjadi karena jika kamu punya rambut tipis, kemungkinan kamu punya lebih banyak rambut di kulit kepala. Karena tiap helai rambut terhubung dengan sebuah kelenjar sebasea, ini berarti kamu punya lebih banyak kelenjar dan karena itulah rambutmu jadi lebih berminyak.
5. Mencuci rambut berarti melembapkannya.
Meskipun mungkin orang tidak ingin terlalu sering mencuci rambut keriting atau bertekstur, ingatlah bahwa mencuci rambut merupakan bagian dari proses melembapkannya. Jadi, makin sering kamu mencucinya, makin sering kamu melembapkannya.
6. Rambut tumbuh dalam bentuk kerucut.
Karena rambut tumbuh runcing secara alami, ketika mencukur, kamu cuma memotong ujung yang tumpul. Kamu memotongnya di titik yang lebih tebal sepanjang batang rambut. Namun, di sisi lain ketika kamu melakukan waxing, kamu menarik rambut keluar dari folikel dan kamu akan melihat rambut baru tumbuh sedari awal.
Namun, tidak satu pun dari kedua metode itu mencegah rambut untuk terus tumbuh dalam bentuk kerucut. Itu sebabnya, mencukurnya tidak akan membuatnya tumbuh lebih tebal dari sebelumnya.
7. Caramu mengeringkan bisa merusaknya.
Mengeringkan rambut dengan blow dryer atau membiarkannya mengering sendiri tidak akan memberikan hasil yang berbeda, tapi cara kamu melakukan kedua alternatif ini bisa membawa perbedaan. Jika kamu mengikat rambutmu saat masih basah, menggosoknya terlalu keras dengan handuk, atau berlebihan menyentuh dan menatanya, kamu bisa merusaknya sebagaimana kamu memakai blow dryer pada suhu yang terlalu tinggi.
8. Sampo menyingkirkan rambut yang sudah lepas.
Ketika dipakai, sampo menyingkirkan rambut-rambut yang sudah ada di luar folikel rambut dan siap untuk lepas. Rambut rontok sebanyak 100 helai sehari adalah hal yang wajar. Berlawanan dengan yang dipercaya banyak orang, memakai sampo tidak membuat rambut rontok. Sebaliknya, ini membantu menjaga kulit kepalamu tetap sehat dan rambutmu akan tumbuh lebih kuat.
9. Umur ketika uban mulai muncul tergantung pada genmu.
Melanin adalah hormon yang memberikan warna terhadap rambutmu, jadi jika tubuhmu berhenti memproduksinya, rambutmu berubah menjadi abu-abu. Kapan kamu mulai beruban sangat tergantung pada genmu. Misalnya, jika ibu atau ayahmu mulai beruban di usia dini, kemungkinan besar kamu akan mengalami hal yang sama. Namun, stres juga bisa mempercepat proses munculnya uban.
Jangan cabut ubanmu, dalam jangka panjang, kamu cuma akan merusak folikel rambut dan itu lebih buruk daripada bersahabat dengan ubanmu.
10. Ujung rambut bercabang muncul karena kesalahan perawatan harian rambutmu.
Penggunaan blow dryer dan handuk, terkena angin atau sinar matahari, atau bahkan penggunaan topi saat cuaca dingin lambat laun bisa merusak rambut. Rambut tidak beregenerasi, jadi kita harus merawatnya dengan baik. Satu-satunya cara untuk menghilangkan ujung rambut bercabang adalah dengan memotongnya.
11. Tidur malam yang berkualitas membantu kesehatan rambutmu.
Ketika tidur, tubuh kita menghasilkan hormon melatonin. Hormon ini mengatur tidur dan membantu pertumbuhan rambut. Karena itu, kurangnya tidur bisa menyebabkan berkurangnya melatonin, sehingga rambut bisa rontok.
Di lain pihak, kurang tidur menyebabkan stres dan dalam jangka panjang ini bisa menyebabkan telogen effluvium, suatu kondisi yang mendorong rambut untuk memasuki tahap istirahat dan menyebabkan rambut rontok secara prematur.
12. Memijat kulit kepala akan membantu pertumbuhan rambut.
Banyak penelitian telah menemukan beragam manfaat memijat kulit kepala, termasuk membuat rambut lebih tebal dan mengurangi rambut rontok atau alopesia. Ini karena memijat kulit kepala dapat meregangkan sel-sel folikel rambut, dan merangsangnya. Dipercaya juga bahwa memijat bisa melebarkan pembuluh darah di bawah kulit dan hal ini berkontribusi terhadap pertumbuhan rambut.
Kamu bisa memijat lembut dan dalam gerakan memutar dengan jari-jarimu ketika mencuci rambut, dengan sikat rambut atau alat pijat, dan kamu bahkan bisa memakai minyak esensial seperti minyak lavender atau pepermin.
Bagaimana kamu merawat rambutmu sehari-hari? Kiat apa saja yang sudah kamu coba dan belum berhasil seperti yang diharapkan?