12 Hal yang Ditunjukkan Feses tentang Kesehatanmu
Pada abad ke-21, kita akhirnya memahami bahwa memperhatikan kesehatan itu penting. Namun, kita sering lupa memperhatikan sinyal yang diberikan tubuh. Kamu pernah menganalisis kotoranmu? Memang kedengarannya jorok, tapi warna dan bentuknya bisa mengungkap banyak hal tentang kesehatanmu.
Sisi Terang telah mengumpulkan informasi yang mungkin membantumu mengambil satu langkah lebih maju menuju kesehatan. Baca sampai akhir, dan jangan lewatkan informasinya!
Warna feses
Seperti yang mungkin kamu tahu, warna normal feses adalah cokelat. Memang bisa agak beragam dari waktu ke waktu berdasarkan apa yang kamu makan, tapi perubahan warna feses yang tiba-tiba tanpa alasan jelas bisa menjadi peringatan. Jadi, yuk, cari tahu apa saja.
1. Putih
Kotoran berwarna keputihan, keabu-abuan, atau seperti tanah liat menandakan kurang empedu. Itu mungkin petunjuk pada masalah hati dan kantong empedu karena organ ini tempat empedu dihasilkan dan disimpan. Mungkin saja masalahnya adalah saluran empedu yang terhalang dan batu empedu sampai sirosis.
Lendir putih pada feses cokelat bisa menjadi pertanda penyakit Chrohn.
2. Hijau
Warna hijau bisa disebabkan oleh konsumsi sayuran kaya klorofil (seperti bayam), pewarna makanan hijau dalam minuman, dan suplemen zat besi.
Jika makanan bukan penyebabnya, artinya fesesmu melewati saluran pencernaan terlalu cepat dan tidak sempat mendapat cukup empedu dan bilirubin.
3. Kuning
Feses kuning bisa menjadi tanda saluran empedu terhalang dan penyerapan lemak yang buruk. Penyebab lain adalah kurangnya enzim yang dihasilkan oleh pankreas, yang mungkin menandakan pankreatitis kronis dan fibrosis sistik.
Tapi jangan panik! Kotoran kuning bisa juga menjadi tanda kamu makan terlalu banyak wortel atau minum banyak minuman berwarna kuning.
4. Hitam
Feses hitam mungkin muncul karena asupan obat (seperti aspirin dan ibuprofen) atau perdarahan di usus. Kamu harus segera menghubungi dokter untuk masalah kedua.
Penyebab lebih umum ada pada makanan yang kamu makan. Makanan hitam dan biru, seperti blueberry atau akar manis, bisa membuat kotoran berwarna hitam.
5. Merah
Feses merah biasanya dipengaruhi oleh makanan. Bit, minuman berwarna, tomat... pikirkan saja apa yang kamu konsumsi baru-baru ini.
Namun, jika penyebabnya bukan makanan, kamu harus menghubungi dokter. Darah di kotoran adalah pertanda berbahaya. Itu bisa menjadi robekan di anal atau hal lebih serius seperti wasir, kolitis ulseratif, atau bahkan kanker.
Bentuk feses
Jika kamu masih tidak percaya bahwa memperhatikan feses atau kotoran itu normal, beberapa penelitian ilmiah mungkin bisa meyakinkan kamu. Untuk membedakan jenis feses dan membantu kita tetap sehat, para ilmuwan dari Bristol Royal Infirmary membuat tabel tinja Bristol. Bagan ini menggambarkan 7 tipe feses dan artinya.
1.
Tampilan: Gumpalan padat terpisah seperti kacang atau feses kambing.
Artinya: Sembelit parah.
Feses seperti ini berarti tubuhmu kurang serat. Untuk memulihkannya, coba konsumsi produk kaya serat seperti pasta gandum utuh, rasberi, dan kacang-kacangan.
2.
Tampilan: Bentuk seperti sosis, besar, dan bergumpal.
Artinya: Sembelit.
Tipe feses seperti ini juga disebabkan oleh kurangnya serat. Penyebab terjadinya sembelit yang bukan berasal dari makanan mungkin adalah obat antidiare yang dikonsumsi berkepanjangan dan kurangnya aktivitas fisik. Sarannya adalah makan lebih banyak buah dan sayuran, juga lakukan olahraga.
3.
Tampilan: Feses bentuk sosis yang retak.
Artinya: Feses normal.
Kamu baik-baik saja! Jangan lupa jalan kaki dan lebih banyak minum air.
4.
Tampilan: Lembut, bentuk sosis, dan halus.
Artinya: Feses sempurna.
Coba pertahankan diet seimbang, dan hindari situasi yang membuat stres agar semuanya sebaik sekarang.
5.
Tampilan: Gumpalan lembut dengan tepian bening.
Artinya: Diare ringan.
Ini juga mungkin pertanda irritable bowel syndrome. Untuk memulihkannya, coba makan makanan rendah serat seperti pisang, kue, dan kentang.
6.
Tampilan: Potongan lembut dengan pinggiran kasar.
Artinya: Diare sedang.
Mungkin kamu mengonsumsi terlalu banyak serat. Lebih banyak minum untuk menghindari dehidrasi, dan terus makan kentang rebus dan pisang. Kamu juga mungkin ingin mencoba obat yang dijual bebas, seperti Imodium atau Pepto-Bismol. Jika masalah ini terjadi lebih dari dua hari, hubungi dokter.
7.
Tampilan: Cair tanpa potongan padat.
Artinya: Diare parah.
Ini mungkin tanda keracunan makanan, intoleransi laktosa, infeksi bakteri, atau asupan obat. Minum banyak air untuk melawan dehidrasi, dan coba obat yang dijual bebas. Jika gejalanya tidak hilang dalam dua hari atau jika kamu kesakitan, hubungi dokter.
Jadi, seberapa perhatian kamu terhadap perubahan dalam tubuh? Apa kamu menghubungi dokter saat diperlukan? Atau kamu mencoba mengatasinya sendiri? Bagikan di kolom komentar!