Sisi Terang
Sisi Terang

7 Tanda Umum Kamu Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti

Satu orang Amerika diperkirakan makan 24 kg roti per tahun. Alasannya sangat sederhana, karena roti lezat, praktis, dan bisa mudah dibawa-bawa. Namun, seperti kebanyakan makanan lezat, roti juga punya dampak buruk pada tubuh manusia. Dan saat terganggu, tubuh manusia mengirim tanda agar kita bisa mengatasi masalah itu.

Sisi Terang ingin memperingatkanmu tentang tujuh tanda paling mengkhawatirkan bahwa konsumsi rotimu harus dikurangi.

1. Sembelit

Orang yang alergi gluten atau memiliki penyakit Celiac tapi tidak menyadarinya mungkin sering mengalami perut kembung. Bukan hanya itu, mereka juga kesulitan buang air besar karena usus mereka mampet. Kamu mungkin tidak alergi gluten, tapi sangat sensitif saat mengonsumsi gandum dan biji-bijian lain. Dalam kasus ini, sebaiknya lakukan rangkaian tes dengan doktermu agar kamu bisa tahu apakah gluten membahayakanmu.

Ingat bahwa di hampir semua negara, sekitar 0,5%-1% populasi memiliki penyakit Celiac. Tapi meskipun kamu memiliki penyakit ini, ada banyak pengganti yang bisa kamu nikmati.

2. Semakin lapar

Memang benar bahwa biji-bijian olahan, seperti roti putih, beras putih, pretzel, dan cracker mengandung tinggi kalori. Dan bahan-bahan ini membuatmu ingin makan lebih banyak karena kandungan gulanya. Itu sebabnya, saat kamu merasa sangat sedih atau stres, kamu makan biji-bijian olahan yang membuatmu merasa lebih baik sesaat.

Itu sebabnya kamu juga mungkin sadar berat badanmu bertambah, hal yang bisa dengan mudah dihindari jika kamu beralih ke produk biji-bijian utuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa produk-produk ini bisa membantumu menghilangkan lemak perut lebih cepat daripada serealia olahan. Itu karena biji-bijian utuh mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. Tapi ini bukan berarti kamu bisa berlebihan mengonsumsinya.

3. Kadar kolesterol tinggi

Roti yang biasa kamu panggang di oven mungkin bukan penyebab kolesterolmu tinggi, tapi mungkin roti-roti yang dibeli di tokolah penyebabnya. Produk seperti croissant, butter roll, dan berbagai jenis roti kemasan tinggi lemak trans. Produk-produk ini mengandung banyak mentega dan telur yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jika kamu sering mengonsumsinya.

Selain itu, kebanyakan produk yang mengandung gluten masuk dalam kategori berbahaya yang sama. Produk-produk ini beragam dan bisa termasuk cookies dan kue kemasan, donat, dan kebanyakan makanan komersial yang digoreng. Sebaiknya, kamu selalu memeriksa kemasan untuk melihat apa ada mentega dalam bahan-bahannya.

4. Timbul banyak jerawat

Sekali lagi, biji-bijian olahan adalah penyebab satu lagi masalah yang mungkin kamu hadapi. Makanan seperti pasta, nasi putih, mi, sereal, dan semua makanan dari tepung bisa menimbulkan jerawat di kulit. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan memiliki 30% risiko lebih besar timbul jerawat. Ini karena produk-produk ini tinggi gula, bahan yang meningkatkan kadar insulinmu.

Akibat dari peningkatan itu, hormon androgen menjadi lebih aktif dan jerawat timbul. Sementara itu, orang yang tidak berlebihan dalam mengonsumsi gula memiliki masalah jerawat yang lebih kecil.

5. Mengantuk setelah makan

Saat kamu mengonsumsi terlalu banyak roti dalam sehari, insulin yang tinggi dilepaskan ke dalam aliran darah. Insulin membantu triptofan berada dalam darah lebih lama dari yang kamu mau. Triptofan adalah asam amino yang membantu menghasilkan serotonin dan melatonin, 2 neurotransmiter yang membantu menyeimbangkan suasana hati. Itu juga membuat mengantuk dan membantu mengatur siklus tidur-bangunmu.

Ini sebabnya kamu mungkin merasa mengantuk dan sangat tenang setelah makan besar penuh biji-bijian olahan. Jadi, kamu mungkin ingin memikirkan kembali pilihan dietmu jika kamu harus kembali bekerja setelah makan.

6. Tekanan darah tinggi

9 dari 10 orang Amerika mengonsumsi lebih banyak garam daripada yang disarankan, dan roti dalam berbagai bentuknya adalah penyebab terbesar. Satu potong roti polos bisa mengandung 230 mg garam, yaitu 15% batas atas harian. Satu sandwich sederhana akan menggandakan jumlah itu. Makanan olahan seperti piza, roti gulung, crouton, dan sandwich semakin meningkatkan jumlah natrium.

Akibat konsumsi natrium yang tinggi adalah meningkatnya tekanan darah yang menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke pada seseorang. Dan saat kita membicarakan Amerika Serikat, rata-rata orang Amerika mengonsumsi jauh lebih banyak garam daripada yang direkomendasikan oleh CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat.

7. Suasana hati yang berubah-ubah

Roti memiliki kemampuan menyebabkan hati senang karena kandungan gula yang tinggi, tapi kesenangan ini diikuti oleh suasana hati buruk. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jika biji-bijian olahan tidak dicerna dengan baik, campurannya bisa sampai di otak seseorang dan menyebabkan beberapa jenis masalah mental. Ada bukti bahwa orang yang peka terhadap gandum lebih rentan terkena skizofrenia, gangguan bipolar, depresi, dan gangguan kecemasan. Banyak orang yang memulai diet bebas gandum dan produk olahan susu melihat perkembangan signifikan dalam kesehatan mental mereka.

Kamu mengenali tanda-tanda di atas dalam dirimu? Jika ya, apa menurutmu konsumsi roti adalah penyebabnya?

Kredit foto pratinjau Depositphotos.com
Sisi Terang/Kesehatan/7 Tanda Umum Kamu Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti
Bagikan Artikel Ini