8 Produk Kecantikan yang Membahayakan Lingkungan dan 8 Produk Penggantinya
Kecantikan tak perlu selalu menyakitkan — dan ini berlaku bagi kita juga lingkungan. Sayangnya, beberapa produk kecantikan memperburuk masalah lingkungan yang sudah ada. Bahkan ada perkiraan yang menyatakan bahwa kita bisa membangun 19 Gedung Empire State ukuran asli dengan jumlah plastik di laut.
Di artikel ini, Sisi Terang ingin membuatmu menyadari produk kecantikan yang bisa memperbaiki penampilanmu, tapi buruk bagi Bumi. Yang paling penting, kami akan memperkenalkanmu pada produk ramah lingkungan yang melindungi Bumi dan menjagamu tetap keren.
1. Masker lembaran
Siapa pun yang pernah mencoba masker lembaran tahu betapa menenangkannya masker itu pada kulit, tapi produk kecantikan ini juga punya dampak negatif. Kemasan dan masker lembarannya sendiri, setelah digunakan, berakhir di tempat sampah. Itu merupakan masalah besar bagi lingkungan kita. Alternatif masker lembaran? Masker wajah buatan sendiri yang dibuat sesuai kebutuhanmu tentu saja!
2. Tisu penghapus makeup
Setelah hari yang melelahkan, tisu penghapus makeup memang sangat praktis. Tapi kenyataannya, seperti yang sebelumnya disebutkan mengenai masker lembaran, tisu penghapus makeup adalah masalah bagi lingkungan dan akan berakhir tersapu ke pantai. Sebagai pengganti tisu penghapus makeup atau makeup wipes, krim dan minyak pembersih adalah pilihan yang bagus!
3. Puff mandi
Puff mandi bagus untuk melakukan eksfoliasi kulit saat mandi dan kita menyukainya. Sayangnya, puff terbuat dari plastik dan akan berakhir di TPA juga lautan sehingga menyebabkan masalah besar di alam dan kehidupan. Setelah mengetahui ini, kita tak perlu langsung menyingkirkannya, tapi kita bisa menggantinya dengan loofah yang aman, alami, dan ekonomis.
4. Produk eksfoliasi kulit dengan butiran mikro
Banyak eksfolian wajah dan tubuh menggunakan butiran mikro (microbeads) plastik untuk menghilangkan kulit mati. Butiran ini, yang terbuat dari polietilena, tidak bisa terurai dan bisa berakhir di danau atau laut. Hal itu membahayakan lingkungan. Jika kamu ingin menjaga kehalusan kulit tanpa menggunakan eksfolian berbahaya dengan butiran mikro, lihat DIY eksfolian kulit alami dari garam, kopi, oat, butiran jojoba, dan bahkan gula ini!
5. Makeup glitter
Sebagian besar dari kita suka kosmetik ber-glitter! Namun, kamu juga mungkin sudah dengar bahwa glitter biasa memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Itu sebabnya, alternatif baru telah dikembangkan dan dikenal sebagai glitter “biodegradable”.
Namun, penelitian terbaru menyimpulkan bahwa glitter lama dan glitter baru ini bisa memiliki dampak negatif terhadap ekosistem laut dan itu mungkin mengejutkan bagi kita.
Sebagai gantinya, menggunakan bunga kecil dan kelopak bunga atau glitter yang bisa dimakan mungkin menarik untuk orang yang suka kilap dan masih ramah lingkungan!
6. Kapas dan korek kuping
Seperti masker lembaran dan tisu penghapus makeup, kapas sekali pakai juga bisa langsung dibuang. Bukan hanya itu, tapi menanam kapas butuh pestisida sehingga berdampak besar pada lingkungan.
Sebagai alternatif untuk mengurangi jumlah penggunaan kapas untuk rutinitas kecantikan, pilih kapas yang dapat digunakan kembali dan korek kuping biodegradable sebagai pengganti yang ramah lingkungan.
7. Kuteks
Kuteks dianggap benda berbahaya karena itu bisa bermasalah di tempat pembuangan sampah dan dianggap beracun serta mudah terbakar. Bukan hanya itu, botol kuteks sulit didaur ulang, sehingga menambah ancaman pada alam.
Sebagai gantinya, kamu bisa memilih merek kuteks ramah lingkungan dan buang kuteksmu dengan benar.
8. Cat rambut
Amonia, yang biasanya terkandung dalam cat rambut, bisa membahayakan biota laut, meskipun konsentrasinya sedikit. Tapi ini bukan berarti kamu harus berhenti mengecat rambut. Masih ada pilihan lain seperti cat rambut hena dan cat rambut bebas amonia.
Kamu tahu dampak produk kecantikan ini pada Bumi? Apa kamu tidak sabar mencoba pengganti dari bahan-bahan ini? Kalau kamu sudah mencobanya, beri tahu kami pengalamanmu!