Apa yang Terjadi Jika Kamu Terlalu Sering Menggunakan Minyak Esensial
Minyak esensial disebut-sebut sebagai obat untuk segala macam penyakit: mulai dari masalah kulit sampai masalah kesehatan mental. Namun, minyak ini ternyata tidak seaman itu. Aromanya memang harum, tapi dalam pemasarannya terlalu melebih-lebihkan manfaat minyak esensial dan mengabaikan efek sampingnya yang ternyata cukup buruk.
Sisi Terang mendukung kesehatan tanpa risiko dan ingin menginformasikan bahaya yang mengintai di balik rutinitas kecantikan. Jangan lupa lihat bagian bonus, kami membahas langkah-langkah yang bisa membantumu menggunakan minyak esensial dengan lebih aman.
1. Keracunan
Penelitian menunjukkan ada ribuan kasus keracunan minyak esensial dalam beberapa tahun terakhir dan lebih dari setengahnya dialami anak-anak. Toksisitas menyebar dengan cepat, dan hanya butuh sedikit minyak untuk bisa menimbulkan situasi yang membahayakan nyawa. Minyak esensial bisa menyebabkan muntah, cedera paru-paru, dan gangguan sistem saraf pusat. Penyebab terburuknya adalah minyak eukaliptus, yang beberapa tetes saja bisa menyebabkan mual, sakit perut, dan kejang.
Meski 80 persen kasus ini tak disengaja, karena minyak ini disangka obat sirop seperti obat batuk, masih ada sejumlah orang yang meminum minyak esensial karena salah informasi.
2. Pertumbuhan dada lelaki
Ada fenomena yang disebut ginekomastia—pertumbuhan ’payudara laki-laki’. Ini sangat jarang dan sering kali tak memiliki penyebab jelas. Tapi terkadang ini dipicu oleh lavender dan minyak tea tree.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa minyak esensial sering kali menjadi penyebab jaringan dada yang membesar pada anak lelaki. Ada tiga anak lelaki yang tak memiliki kesamaan, tapi tiba-tiba mengalami pembesaran buah dada. Mereka menggunakan perawatan wajah mengandung lavender dan minyak tea tree. Ternyata, minyak bisa menyerupai hormon perempuan dan menekan sifat hormon laki-laki. Ini mengganggu keseimbangan hormon dan endokrin dalam tubuh.
3. Sensitif terhadap paparan sinar matahari
Beberapa minyak esensial bersifat fotosensitiser. Artinya, minyak ini meningkatkan kerentanan kulit terhadap sinar matahari. Itu termasuk minyak jeruk dan penyebab utamanya—minyak bergamot. Banyak jenis buah jeruk mengandung senyawa yang disebut furanocoumarin yang bisa menyebabkan luka bakar kimia saat terpapar sinar matahari. Dalam kasus paling parah, beberapa menit di bawah paparan sinar matahari saja bisa membuat kulit melepuh dan terluka.
Tanaman menghasilkan furanocoumarin sebagai pertahanan terhadap hewan, serangga, dan jamur. Mungkin termasuk juga manusia.
4. Masalah kulit
Jajaran masalah kulit yang dipicu minyak esensial beragam, dari iritasi ringan hingga alergi parah, misalnya dermatitis. Reaksi alergi menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan sensasi terbakar. Kulit sendiri bisa menjadi kering, bersisik, dan mulai pecah-pecah.
Tidak disarankan menggunakan minyak pada kulit yang luka karena menyerap lebih banyak minyak dan reaksinya bisa tak terduga dan tak menyenangkan. Kamu juga sebaiknya jangan pernah menggunakan minyak murni: itu bisa benar-benar membahayakan kulitmu!
5. Risiko pada kehamilan
Beberapa minyak esensial mengandung zat aditif dan kontaminasi yang bisa berbahaya bagi wanita hamil. Sensitivitas mereka terhadap aroma dan rasa bisa menyebabkan efek samping yang buruk terhadap penggunaan minyak esensial, seperti mual, pusing, muntah, dan vertigo.
Bahkan minyak yang dioleskan ke kulit bisa meresap hingga ke plasenta dan memengaruhi bayi. Dalam kemungkinan terburuk, wanita hamil bisa mengalami keguguran.
6. Alergi
Terlepas dari masalah kulit, reaksi alergi terhadap minyak esensial bisa memengaruhi mata dan sistem pernapasan. Jadi, efek minyak aromatik bisa berupa bersin-bersin, hidung meler, dan hidung tersumbat.
Terkadang alergi memburuk: artinya kamu harus segera menemui dokter.
Bonus: Minyak tidak begitu buruk.
Pada akhirnya, kata esensial tak membuat minyak ini penting atau dibutuhkan oleh kita. Masalahnya bukanlah pada bahayanya, tapi cara minyak ini dipasarkan. Kepopuleran minyak ini sebagian besar disebabkan fakta bahwa ini adalah produk alami, sehingga dianggap tak berbahaya. Tapi itu tidak benar.
Jika kita pisahkan kepopuleran dan citranya dari kenyataan, kita bisa melihat bahwa minyak esensial bukanlah obat segala macam penyakit maupun sesuatu yang sangat berbahaya. Beberapa minyak memiliki sifat antiparasit dan antiseptik, bisa membantu permasalahan rambut, serta aroma menenangkannya bantu meredakan stres. Namun, jika salah digunakan, minyak ini bisa menyebabkan hal-hal yang sudah dibahas di atas.
Jadi, sebaiknya adalah:
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak-minyak esensial.
- Perhatikan reaksi tubuhmu terhadap minyak esensial.
- Uji dulu dengan mengoleskan sedikit minyak di lengan atau kaki. Dengan begini, kamu bisa memeriksa apakah kamu memiliki alergi.
- Jangan berlebihan menggunakannya.
- Jangan takut mencobanya.
Apa kamu menggunakan minyak esensial? Apa jenisnya? Apakah minyak itu membantumu atau sebaliknya, malah memberikan efek negatif?