Cara Melatih Bayi Tidur Sendiri
Tidur nyenyak sangat penting bagi perkembangan otak bayi, tapi banyak orang tua yang kesulitan untuk menidurkan bayi mereka di malam hari. Sebagian anak tidak mau berhenti menangis, sementara yang lain tidak bisa tidur kalau orang tua mereka tidak ada di ruangan yang sama. Untungnya, ada cara yang terbukti bisa membantu bayimu tidur lebih cepat, dan Sisi Terang siap mengajarimu agar bisa mengurangi rasa stresmu dan membuat menidurkan bayi menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Aturan dasarnya
Setiap metode punya keunggulannya sendiri, tapi ada beberapa aturan dasar yang harus diikuti oleh orang tua:
- Waktu yang sempurna untuk mulai melatih bayimu tidur sendiri adalah saat usianya antara 4-6 bulan. Harap diingat bahwa semakin besar usia bayi, kemungkinan besar bayi telah punya kebiasaan tidur tertentu dan menyadari kalau orang tuanya biasanya coba menenangkan saat dia menangis atau orang tua tidak pernah meninggalkannya sendirian di malam hari.
- Kalau metode yang kamu pilih mengharuskanmu meninggalkan bayimu sendirian di kamar, kamu harus yakin kalau si bayi tidak apa-apa. Tidak boleh ada faktor risiko yang mungkin membuat bayi susah tidur atau sesuatu yang bisa menyakitinya dengan cara apa pun.
- Bersiaplah kalau si bayi kemungkinan akan protes terhadap keputusanmu untuk mencoba melatihnya tidur dan menganggap tangisan sebagai caranya untuk menunjukkan perasaan tidak sukanya.
- Kamu kemungkinan baru mulai melihat hasilnya setelah satu atau dua minggu, tapi ingat bahwa setiap anak memiliki kepribadian uniknya sendiri, jadi waktu yang mereka perlukan untuk bisa tidur sendiri mungkin akan berbeda.
Perhatikan dasar-dasar 6 teknik pelatihan tidur dan penjelasan cara kerjanya yang akan membantumu memutuskan metode mana yang cocok untuk bayimu.
1. Metode “Cry it out” atau membiarkannya menangis
Kamu sebaiknya menidurkan bayimu, lalu segera tinggalkan kamarnya. Jangan pernah memasuki kamar sekeras apa pun bayi menangis. Tujuan dari ini adalah untuk tidak menenangkan bayimu dan membiarkannya mencari cara untuk menenangkan diri dan tertidur dengan sendirinya.
Kamu harus menidurkan bayi dan segera tinggalkan kamarnya. Kalau bayimu mulai menangis, kamu harus menunggu sesaat (Ferber menyarankan dimulai dengan 3 menit dan perlahan-lahan memperlama waktunya) lalu masuk ke kamar untuk menenangkan si kecil. Kamu harus secara bertahap memperlama interval waktu saat si bayi menangis tanpa kehadiranmu di ruangan yang sama.
Saat menenangkan anakmu:
- jangan mengangkatnya dari tempat tidur
- jangan memberinya ASI atau makan
- jangan menyalakan lampu
- jangan terlalu lama menenangkan si bayi
Cukup tepuk-tepuk punggung bayimu dan ajak bicara dengan suara lembut.
3. Metode kursi
Baringkan bayi di tempat tidurnya dan segera tinggalkan kamarnya. Kalau si bayi mulai menangis, kembali ke kamar dan duduk di kursi yang diletakkan di dekat ranjang bayi. Pindahkan kursi ini semakin jauh dari ranjang setiap beberapa hari sekali sampai kursinya berada di luar kamar.
Terus konsisten dengan memindahkan kursimu semakin menjauh, sehingga bayimu memahami kalau perilaku mereka tidak memengaruhi situasinya. Cobalah bersikap semembosankan mungkin saat kamu duduk di kursi untuk membuat bayimu menyadari kalau ini bukanlah waktu bermain dan mereka tidak akan mendapatkan perhatianmu, tak peduli apa pun yang mereka lakukan.
Catatan: Metode ini tidak akan berhasil pada anak-anak yang terstimulasi dengan kehadiran orang tuanya, meskipun dia tidak berinteraksi dengan mereka.
Kamu harus menidurkan bayimu dan menunggu respons si bayi. Kalau bayimu tenang, tinggalkan kamarnya. Kalau bayimu mulai menangis, kamu harus menunggu beberapa saat dan lihat apakah tangisannya akan berhenti, kemudian hampiri bayimu dan gendong dia untuk menenangkannya.
Begitu bayimu tenang, kamu harus meletakkan bayimu di tempat tidurnya (tidak masalah kalau dia masih bangun) dan berikan dia kesempatan untuk tidur sendiri.
5. Metode Bedtime-routine fading atau mengurangi rutinitas menjelang tidur
Kamu bisa menggunakan metode apa pun sesuai pilihanmu untuk menenangkan bayimu dan menidurkannya (seperti mengayun-ayun, bernyanyi, atau memijit). Tujuanmu di sini adalah mengurangi waktu yang kamu habiskan menenangkan bayimu sebelum waktu tidur, sampai akhirnya kamu tidak perlu melakukannya sama sekali.
6. Metode Bedtime-hour fading atau menentukan waktu tepat untuk menidurkan bayi
Metode ini berdasarkan asumsi bahwa bayimu tidak akan tertidur hingga dia benar-benar ingin. Jadi, kamu harus mengamati jam biasanya bayimu tertidur dan ubah itu menjadi waktu kamu membaringkannya di tempat tidur.
Sebagai contoh, kalau kamu menidurkan bayimu pukul 20.00, tapi dia menangis selama satu jam dan tidak benar-benar tidur sampai pukul 21.00, kamu harus membaringkannya di tempat tidur pada pukul 21.00. Kemudian, secara perlahan teruslah membaringkan bayimu beberapa menit lebih awal hingga kembali ke waktu tidur awal pukul 20.00.
Kesalahan 1. Menidurkan bayi di kamar yang terang
Berada dalam gelap tanpa gangguan apa pun akan menenangkan bayi dan mendorong produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur.
Kesalahan 2. Tidak mengenali tanda-tanda kalau bayimu lelah
Kalau kamu ingin bayimu tidur lebih mudah, taruh bayi di tempat tidur saat kamu menyadari tanda-tanda awal dia mengantuk, seperti saat si bayi mengepalkan tangannya, mengalihkan pandangannya darimu, atau mengucek-ucek mata dan menggosok-gosok telinganya.
Kesalahan 3. Membiarkan bayimu tidur siang terlalu lama
Waktu tidur siang batita seharusnya tidak lebih dari 3 jam per hari, kecuali bayi yang baru lahir. Tentu saja, setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun, terlalu lama tidur di siang hari mungkin mengganggu jadwal tidurnya dan membuat si bayi semakin sulit tidur di malam hari.
Kesalahan 4. Tidak memiliki rutinitas menjelang tidur
Penting untuk membuat rutinitas tidur dan mengikutinya setiap hari. Dengan cara ini, bayimu tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya dan ini akan membantu si kecil lebih santai dan bersiap untuk tidur.