Ini yang Mungkin Terjadi kalau Kamu Berhenti Makan Telur
Telur memang punya banyak manfaat kesehatan, seperti menunjang berat badan, memperbaiki kesehatan mata, dan memberi banyak nutrien, seperti protein dan asam omega-3. Namun, penelitian baru menyarankan bahwa mungkin lebih baik mengganti telur dengan makanan lain yang memiliki kandungan nutrien sama untuk tubuhmu. Dengan begini, kamu bisa tetap sehat.
Kami di Sisi Terang mengumpulkan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa terlalu banyak makan telur mungkin tidak menyehatkan.
1. Telur bisa menyebabkan sembelit.
Telur mengandung banyak protein, tapi tidak mengandung serat yang membantu pencernaan. Kekurangan serat bisa menyebabkan sembelit. Jadi, jika hanya makan telur, kamu bisa merasa tidak nyaman saat buang air besar. Itu sebabnya, sebaiknya campur telur dengan makanan tinggi serat seperti bayam dan tomat. Jadi, mungkin kamu sebaiknya makan omelet untuk sarapan.
2. Telur bisa menurunkan kemungkinan untuk panjang umur.
Sebuah penelitian menemukan bahwa tidak makan telur bisa membuatmu panjang umur, karena kuning telur memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Di usia berapa pun, jika kamu makan banyak telur, risiko memiliki umur yang pendek bisa meningkat—tapi jika kamu cuma makan sebutir telur setiap minggu, kamu mungkin aman.
Meski demikian, selalu ada solusi untuk menjaga diet sehat—kamu masih bisa mendapatkan protein selain dari kuning telur dengan makanan berbahan dasar tumbuhan, seperti kacang-kacangan, pasta, dan roti. Mengganti telur dengan makanan-makanan ini bisa meningkatkan kemungkinan untuk hidup lebih lama.
3. Telur bisa menyebabkan munculnya jerawat dan beruntusan.
Jerawat disebabkan oleh tingginya kadar hormon progesteron, dan telur mengandung banyak hormon ini. Tubuh kita secara alami menghasilkan hormon ini sendiri, dan dengan makan telur, kita menambahkan lebih banyak hormon ini pada tubuh kita.
Jadi, jika kamu tiba-tiba melihat kulitmu beruntusan, coba perhatikan seberapa sering kamu makan telur. Namun, jika kamu rutin makan telur, tapi tidak jerawatan, mungkin ini karena kamu tidak berlebihan memakannya.
4. Makan banyak telur bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Biasanya, orang yang sehat bisa makan sekitar tujuh butir telur per minggu tanpa membebani jantung mereka. Mengonsumsi telur sebanyak ini mungkin malah bisa menurunkan risiko strok atau memperbaiki penglihatanmu.
Namun, jika kamu memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, makan telur sebanyak ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa pria yang makan lebih dari satu butir telur sehari bisa berisiko besar terkena kondisi ini—jadi, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan doktermu sebelum mengganti pola makanmu.
5. Telur bisa membuatmu kembung.
Telur bisa menjadi hidangan sarapan yang enak bagi sebagian orang, tapi sebaiknya hindari jika kamu sensitif atau alergi pada makanan tertentu. Jika kamu bertanya-tanya kenapa kamu kembung setelah makan telur, sebaiknya lakukan tes alergi sebelum terus makan telur setiap pagi.
Intoleransi telur berarti kamu tidak bisa mencerna dengan baik suatu unsur yang terkandung dalam telur, dan kamu mungkin tidak punya enzim dalam tubuh yang bisa mengurainya. Ini tak hanya membuat perutmu kembung, tapi kamu juga bisa mengalami sakit perut, pusing, dan sakit kepala tegang.
Apa kamu rutin makan telur? Apakah kamu akan mengubah pola makanmu setelah membaca artikel ini?