Ini yang Terjadi Jika Kamu Tidak Mencuci Sepraimu
Kita menghabiskan sebagian besar hidup kita (sekitar satu per tiganya) dengan tidur. Dan saat kita tidur di kasur, minyak, sel kulit, dan debu, bisa tertinggal di seprai kita dan bertambah banyak seiring waktu.
Di Sisi Terang, kami suka tidur nyenyak di seprai bersih. Tapi tahukah kamu apa yang terjadi jika kamu tidak mencuci seprai? Untuk mengetahui akibat tumpukan kotoran itu, mari baca sampai habis.
Jerawat dan iritasi kulit.
Kamu sadar kulitmu berjerawat? Mungkin karena sarung bantalmu kotor! Penggunaan setiap hari menyebabkan kulit mati, minyak, dan bakteri menumpuk dan membuat pori-pori tersumbat, yang bisa membuatmu berjerawat. Kulit juga bisa menjadi merah karena bakteri yang terdapat dalam kutu Demodex, yaitu tungau yang ada di seprai dan bantal.
Jika kulitmu terlihat “tidak bahagia”, coba ganti sarung bantalmu setiap 2 sampai 3 hari dan beri tahu kami hasilnya.
Alergi parah karena tungau debu.
Kamu bersin-bersin dan matamu gatal pada malam hari? Kamu mungkin mengalami alergi! Penyebab alergi bisa dari serbuk sari dan debu sampai tungau debu yang hidup di seprai. Tungau debu ini, meskipun kecil, bisa menyebabkan alergi dan asma yang serius.
Untuk menghindari alergen ini, pastikan cuci sepraimu dengan air panas. Kamu bahkan bisa membeli seprai yang menyerap udara dan hipoalergenik untuk menghindari gejala ini.
Efek berbahaya dari tidur bersama hewan peliharaanmu.
Tidur dengan hewan peliharaan memang manis dan nyaman, tapi ada beberapa risiko yang harus kamu waspadai. Karena beberapa hewan peliharaan membawa kutu, kamu harus menyingkirkan kutu ini karena bisa menyebabkan penyakit Lyme. Bulu hewan peliharaan juga bisa menarik tungau debu untuk hidup di seprai.
Jika kamu memutuskan membawa anak bulumu ke kasur, pastikan kamu mencuci sepraimu secara teratur dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan mereka.
Kulit kepala gatal.
Sarung bantal yang hangat dan lembap bisa menjadi sarang jamur yang disebut sebagai dermatofit. Jamur ini bisa menyebabkan bagian botak yang gatal di kulit kepala, juga dikenal sebagai kurap kulit kepala. Kamu memang bisa dengan mudah mengobatinya di dokter, tapi kamu harus mencegahnya. Untuk mengurangi kemungkinan memiliki sensasi menjengkelkan di kepalamu, pastikan kamu mencuci bantal dan sarungnya.
Infeksi konjungtivitis.
Jika kamu mengalami konjungtivitis, juga disebut pink eye, sepraimu juga penyebabnya. Ini karena bakteri yang ada di seprai, terutama sarung bantal. Jika kamu atau seseorang yang tidur denganmu mengalami konjungtivitis, cuci seprai dan sarung bantal dengan air panas untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi lagi.
Setelah kamu tahu apa yang terjadi jika kamu tidak mencuci seprai, kamu mungkin bertanya seberapa sering kamu harus mencucinya. Untuk membunuh kuman, gunakan air panas saat mencuci seprai. Lakukan ini setidaknya seminggu sekali dan masalah beres! Bagaimana denganmu? Seberapa sering kamu mencuci seprai?
Beri tahu kami di kolom komentar!