Sisi Terang
Sisi Terang

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kamu Minum Kopi Decaf

Kalau minum kopi membuat jantungmu berdebar, menggantinya dengan kopi decaf sepertinya menjadi solusi yang tepat. Namun, meskipun decaf mengandung lebih sedikit kafeina daripada kopi biasa, ini bukan pilihan yang jauh lebih sehat. Ternyata, kopi decaf mengandung banyak kemungkinan efek samping berbahaya yang tak terpikirkan.

Di Sisi Terang, kami terkejut mengetahui bahwa memilih kopi biasa mungkin lebih baik daripada kopi decaf, dan kami melakukan riset untuk mencari tahu efek samping dari minum kopi decaf.

1. Kamu bisa terpapar zat kimia berbahaya.

Biji kopi secara alami mengandung kafeina. Proses menghilangkan kafeina seringnya membutuhkan zat kimia yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Untuk menghilangkan kafeina dari biji kopi, banyak perusahaan menggunakan metilena klorida, zat kimia keras yang ditemukan dalam peluruh cat. Saat masuk ke tubuh, metilena klorida bisa berbahaya bagi jantung dan liver, dan bahkan memengaruhi kesehatan reproduksi.

2. Kadar kolesterolmu mungkin akan naik.

Kalau kamu mempertimbangkan untuk minum kopi decaf agar kadar kolesterolmu terjaga, perhatikan baik-baik jenis biji yang digunakan. Penelitian menunjukkan minum kopi decaf bisa menaikkan kadar kolesterol jahat secara signifikan. Penyebabnya ada pada pilihan bijinya. Kebanyakan kopi decaf dibuat dari biji Robusta yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi dan bisa menaikkan kolesterolmu. Jika kamu bersikeras untuk minum kopi decaf daripada kopi biasa, pilih merek yang menggunakan biji Arabica.

3. Kamu tidak mendapatkan seluruh manfaat kesehatan dari kopi biasa.

Minum terlalu banyak kopi memang memiliki banyak risiko kesehatan, tapi minum kopi secukupnya memiliki beberapa manfaat, termasuk terlihat muda dan bebas jerawat. Sementara itu, decaf adalah minuman olahan yang kehilangan sebagian besar bahan bioaktif alaminya dalam proses dekafeinasi. Salah satunya adalah asam klorogenat yang bisa meningkatkan sistem imun dan bahkan memperlambat penuaan kulit.

4. Sulit mengontrol seberapa banyak kita mengonsumsi decaf.

Banyak ibu hamil memilih kopi decaf daripada kopi biasa untuk menurunkan asupan kafeina mereka, tapi hanya karena mengandung lebih sedikit kafeina, bukan berarti kopi decaf aman diminum dalam jumlah banyak. Para ahli medis percaya minum segelas kopi seduh sehari aman bagi ibu hamil, tapi kalau kamu memilih kopi decaf, pastikan tidak terlalu banyak mengonsumsinya.

Kita mudah lupa bahwa decaf masih mengandung kopi. Liver memang bisa memecahnya, tapi bayimu belum tentu bisa melakukan hal yang sama. Meskipun decaf mengandung jauh lebih sedikit kafeina daripada kopi biasa, sebaiknya ibu hamil minum tidak lebih dari segelas kopi decaf sehari.

5. Kopi decaf bisa memicu radang sendi.

Selain potensi risiko kesehatan lain, minum kopi decaf juga bisa merusak tulang. Ilmuwan menunjukkan bahwa orang yang rutin minum kopi decaf empat gelas atau lebih dalam sehari memiliki risiko rematik yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum kopi dekafeinasi.

Kamu lebih memilih kopi decaf atau kopi biasa? Berapa cangkir kopi yang biasa kamu minum sehari?

Kredit foto pratinjau Shutterstock.com
Sisi Terang/Kesehatan/Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Kamu Minum Kopi Decaf
Bagikan Artikel Ini