Sisi Terang
Sisi Terang

Reaksi Tubuhmu Saat Kamu Mulai Lebih Sering Berjalan Tanpa Alas Kaki

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam situs Science Direct menjelaskan manfaat berjalan tanpa alas kaki. Kegiatan ini mendorong kita untuk berhubungan dengan tanah atau permukaan alami melalui kaki sehingga organ-organ kita menyerap energi magnetisnya. Meski tidak punya kebun, kita tetap bisa berjalan tanpa alas kaki di sekitar rumah.

Sisi Terang ingin berbagi alasan kenapa kita harus lebih sering berjalan tanpa alas kaki. Bagaimanapun, kita semua senang merasakan sensasi kebebasan saat melepas sepatu setelah hari yang sibuk, ’kan? Di akhir artikel, akan ada bonus yang menjelaskan cara menerapkan tindakan ini sebaik mungkin.

1. Dapat menyembuhkan emosi negatif.

Berjalan bebas tanpa sepatu mengurangi tekanan sekaligus memacu sebagian sistem tubuh kita seperti pernapasan, oksigenasi darah, dan denyut nadi. Tindakan sederhana ini juga membawa kita kembali ke masa anak-anak, yang dianggap sebagai perasaan positif.

2. Meremajakan kulit.

Penting untuk memberi kakimu kesempatan untuk bernapas secara alami dan bebas dari kungkungan alas kaki. Hal ini juga mencegah penimbunan kelembapan, dan dalam kasus terburuk, menjauhkan bau tak sedap serta berkembangnya jamur.

Tips: Tanah atau pasir akan berfungsi sebagai eksfoliator alami dan membantumu mengelupas kulit-kulit mati dengan lebih mudah.

3. Memacu energi.

Kita tahu bahwa di telapak kaki terdapat banyak sekali ujung saraf. Ini penting dalam beberapa jenis pengobatan alternatif, seperti akupunktur dan refleksiologi. Saat kakimu langsung menginjak lantai atau tanah, berarti kamu mengaktifkan ujung-ujung saraf itu, yang otomatis menghasilkan peningkatan energi.

4. Meminimalisasi tekanan pada persendian.

Sejak dahulu, manusia diciptakan untuk bertahan tanpa sepatu. Jika kamu berjalan tanpa alas kaki, mekanisme tubuhmu menyesuaikan diri terhadap hal ini, sehingga membentuk keselarasan yang lebih alami bagi persendian. Itu sebabnya, sebagian olahraga, seperti pilates atau yoga, dilakukan tanpa alas kaki.

5. Memperkuat imunitas.

“Pakai sepatumu, nanti masuk angin.” Paling tidak satu kali, kamu pernah mendengar ibumu berkata begitu. Tapi kabar baiknya: berjalan tanpa alas kaki membuat kita lebih tahan terhadap masuk angin. Karena tanah yang dingin membuat tubuh memproduksi panas tambahan, hal ini memperkuat sistem imun. Faktanya, metode kontras panas-ke-dingin ini sudah umum dipakai untuk mengatasi penyakit paru-paru obstruktif kronis, termasuk asma dan kecemasan.

6. Merangsang peredaran darah.

Akhirnya, berjalan tanpa alas kaki mengaktifkan peredaran darah di dalam arteri dan vena pada telapak kakimu. Untuk sirkulasi darah yang lebih baik lagi, kami sarankan untuk berjalan dalam air dingin, rumput basah, di sungai, atau di laut. Selain itu, tindakan ini akan mengurangi peradangan di kakimu!

Bonus

Kami ingin membagikan tips-tips tambahan yang dapat kamu terapkan mulai hari ini, agar kakimu tampak dan terasa menakjubkan.

  • Berjalanlah tanpa alas kaki selama satu jam sehari (lebih baik di permukaan alami), dan jika bisa, berjalanlah jinjit atau dengan tumitmu.

  • Berolahragalah tanpa alas kaki untuk menguatkan otot-otot serta ligamenmu. Beberapa pabrikan bahkan telah mendesain sepatu untuk meniru cara kaki kita bergerak saat berjalan tanpa alas kaki, sekaligus memberi kita perlindungan tambahan.

  • Rawatlah kebersihan kaki karena berjalan tanpa alas kaki di trotoar atau dalam rumah dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kaki kering dan kasar, serta menumpuknya kotoran.

Apa kamu sudah biasa berjalan tanpa alas kaki? Atau kamu tahu manfaat lain berjalan tanpa alas kaki?

Sisi Terang/Kesehatan/Reaksi Tubuhmu Saat Kamu Mulai Lebih Sering Berjalan Tanpa Alas Kaki
Bagikan Artikel Ini