10 Kesalahan Perawatan Diri yang Jarang Kita Sadari
Terkadang, produk kecantikan yang berkualitas tinggi dan mahal pun tidak memberikan efek apa-apa pada kulit kita. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi hal ini: distributor yang tidak dapat diandalkan, produk kedaluwarsa, atau intoleransi pribadi kita terhadap bahan-bahan tertentu. Bisa juga, kita tidak memakai produk kecantikan maupun gawai baru dengan cara yang benar.
Di Sisi Terang, kami memutuskan untuk mencari tahu kesalahan perawatan diri apa yang paling sering kami lakukan. Ternyata jumlahnya cukup banyak.
Memasang patch tepat di bawah mata
Eye patch merupakan penemuan nyata bagi mereka yang tidak siap menghabiskan banyak waktu untuk perawatan kulit. Eye patch menjanjikan kulit tampak lembap dan halus hanya dalam waktu 15 menit. Meski begitu, tidak semua orang tahu cara memakai produk kecantikan ini dengan benar.
Tergantung pada masalahmu, patch bisa diaplikasikan di sudut mata bagian dalam dengan pola ujung yang meruncing (dengan cara ini, bagian yang lebar akan menghaluskan kerutan di bawah mata) atau dengan ujung yang lebar (untuk menghilangkan bengkak dan kerutan di bawah mata). Namun, tidak disarankan mengolesinya terlalu dekat dengan mata karena akan ada risiko tinggi yang menyebabkan kemerahan dan iritasi.
Melakukan dry brushing dengan cara yang salah
Dry brushing merupakan metode pijat tubuh sederhana dan terjangkau yang dapat dilakukan di rumah. Metode ini bisa melancarkan peredaran darah dan meningkatkan aliran serta drainase getah bening. Bahkan, cara tersebut menciptakan kondisi detoksifikasi alami tubuh serta memperbaiki kondisi kulit. Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, metode dry brushing harus dilakukan dengan benar.
Kamu tidak boleh asal menggosokkan sikat ke sembarang arah. Karena getah bening mengalir ke jantung, pemijatan ke arah yang berlawanan tidak akan efektif. Selain itu, kamu perlu berhati-hati terhadap kekuatan tekananmu. Bulu yang kasar bisa menyebabkan iritasi yang tidak menyenangkan, alih-alih pembaruan kulit.
Mengharapkan efek operasi plastik dari pijat wajah gua sha
Peralatan gua sha yang terbuat dari kuarsa menjadi makin populer akhir-akhir ini. Orang-orang sering membelinya untuk melakukan pijat drainase menggunakan teknik gua sha, berharap efek yang didapat bisa mengangkat sekaligus menghaluskan kulit secara langsung. Namun, banyak orang tidak melihat perubahan apa pun meski melakukan pijatan ini secara rutin.
Meskipun pijat gua sha sebenarnya baik untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan konsentrasi oksigen serta nutrisi di kulit (jika dilakukan dengan benar), tetap saja ini tidak mampu meningkatkan kadar kolagen dan memperkuat elastin yang diperlukan untuk elastisitas kulit. Hal lainnya adalah efektivitasnya dalam hal perawatan wajah belum berhasil dibuktikan oleh penelitian apa pun.
Mengusap sampo kering ke rambut kotor
Kita cenderung menganggap sampo kering semestinya dipakai ketika rambut kita dalam keadaan kotor. Namun, akan jauh lebih efektif apabila kamu memakai sampo tepat setelah mencuci rambutmu. Dengan cara ini, sampo secara bertahap akan menyerap sekresi kelenjar kulit kepala sehingga rambut akan tetap bersih dalam waktu yang lebih lama.
Memompa kuas maskara keluar masuk botol
Banyak dari kita memompa kuas maskara keluar masuk botol berulang kali sebelum mengecat bulu mata agar produk tersebut teroles secara merata dan tidak mengelupas. Namun, hal ini malah memperburuk masalah. Dengan memompa kuas maju mundur, udara akan terdorong ke dalam botol sehingga membuat maskara mengering lebih cepat dari yang seharusnya.
Memakai produk yang sama dalam jangka waktu yang lama
Sudah menjadi anugerah dari yang di atas untuk menemukan produk kecantikan yang cocok bagimu. Menemukan produk yang cepat meresap, menghaluskan kulit, dan tidak meninggalkan rasa lengket atau berminyak pada kulit membuatmu ingin memakainya selamanya. Namun, ada kalanya hal ini bukanlah ide yang bagus.
Kulit kita cenderung menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi sehingga penggunaan produk yang sama akan menjadi hal yang biasa bagi kulitmu. Terkadang, merotasi produk kosmetik bisa meningkatkan waktu efektivitasnya sekaligus memberikan hasil yang nyata.
Tidak memakai produk kecantikan sesuai urutan yang benar
Memakai produk kecantikan yang tepat merupakan hal yang luar biasa dan memakainya dengan benar adalah hal yang tak kalah penting. Apabila kamu ingin produk kecantikanmu efektif, penting untuk menggunakannya dalam urutan tertentu—dari formulasi paling tipis hingga yang paling tebal—dan luangkan waktu yang cukup sebelum beralih ke produk berikutnya. Cara ini akan membuat serum dan gel terserap ke dalam kulit tanpa menemui penghalang yang terbuat dari produk yang lebih tebal.
Mengharapkan efek langsung dari produk jerawat
Masing-masing dari kita pasti pernah mendapati satu atau dua jerawat di waktu yang salah—entah itu tepat sebelum kencan atau bahkan sebelum wawancara penting. Di momen ini, kita bersedia memakai seluruh jajaran kosmetik farmasi hanya untuk menghilangkan peradangan yang mencolok ini sesegera mungkin. Sayangnya, tidak ada hasil instan dalam hal ini. Kamu harus menjalani siklus pembaruan kulit yang lengkap (setidaknya 30 hari) untuk mendapatkan hasil yang bisa dicapai oleh produk jerawat.
Menggunakan penjepit bulu mata setelah memakai maskara
Akan ada godaan besar untuk menjepit bulu mata setelah kamu memakai maskaramu. Namun, melakukan hal ini jelas salah dan bahkan berbahaya. Maskara membuat bulu mata lebih rapuh dan rentan: bulu mata bisa patah atau menempel pada penjepit dan terlepas.
Tidak membasahi spons makeup sebelum digunakan
Mungkin hanya segelintir orang yang membaca instruksi pemakaian spons makeup. Sepertinya tidak ada yang sulit terkait cara penggunaannya: cukup tekan alas bedak ke spons, lalu aplikasikan ke kulit. Namun, spons makeup ternyata harus dalam keadaan basah saat digunakan. Jika tidak, spons tersebut akan menyerap foundation mahalmu.
Apakah kamu punya produk kecantikan yang kamu pakai dengan cara yang salah? Beri tahu kami mengenai hal tersebut di kolom komentar, ya.